Siapa yang peduli siapa kita. Orang lain hanya mengetahui,tidak berarti memahami. Menjadi wanita yang terlahir biasa saja membuat aku harus hidup 3 kali lebih keras dari pada wanita pada umumnya. Hidup ku tidak bergelimang harta. Aku juga tidak biasa dimanja dengan fasilitas terkini oleh mamah dan ayah. Dalam hidupku aku hanya mengenal dua kalimat. "berjuang atau tidak dapat sama sekali" dan "jangan pernah menyerah jika hanya untuk kalah" .
Aku sudah biasa berjalan sendiri.
Menyelusuri kedewasaan ku, menempuh kehidupan yang sesungguhnya.20 tahun bukan waktu lama untuk mamah dan ayah membesarkan ku. Mereka juga harus bersusah payah, mengeluarkan keringat untuk menafkahi ke 4 anak-anaknya.
Oleh sebab itu, aku selaku anak pertama menjadi panutan dan tulang pungguh yang kokoh untuk adik-adik ku.Dahulu,
Keluarga kami hidup dengan kedamaian.
Segala kemewahan dan apapun yang disebut dengan kata "sempurna" kami punya.
Namun, pepatah benar.
Hidup itu berjalan seperti roda,
Yang bergilir menyelusuri jalan.Sejak aku duduk dibangku SMA kelas 2 semuanya berubah. Sejak itu, aku berubah menjadi amellia yang kuat. Yang pantang menyerah dan bekerja keras.
Aku bukan seorang siswi yang pandai dalam menggapai pendidikan. Aku dikenal biasa-biasa saja. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka yang menilai ku terlalu berlebihan.
Justru, disitu lah titik bersyukurnya.
Saat orang lain menyukai apa yang menjadi kelemahanmu aku percaya bahwa semua ini adalah rencana tuhan yang paling indah.Hadiah terindah dibangku sekolah menengah atas waktu itu adalah menerima pesan singkat yang menyatakan bahwa aku peringkat pertama dikelas. Bahkan sampai saat ini aku tidak percaya akan hal itu.
Menjadi bunga yang tak pernah layu bukan berarti menyombongkan diri kita lebih kuat. Tapi setidaknya kita belajar melawan kekalahan. Untuk apa menangisi hal yang tidak sepantasnya ditangisi. Untuk apa menyesali kekalahan jika tuhan masih memberi kesempatan yang besar untuk menuju kemenangan.
-bidadarikumel-
YOU ARE READING
Aku
RandomAda sebuah pepatah yang familiar mengatakan Bahwa, tak kenal maka tak sayang. Namun kendati demikian, perkenalan kita yang sudah terjalin sejak lama tidak pernah membekas rasa yang pepatah bilang dengan "sayang". Apakah perkenalan selalu dibumbukan...