* Dua *

5.5K 666 21
                                    

Keyla masih setia mengamati Roni yang sedang memperbaiki lampu depan mobil salah satu customer yang datang. Hari ini dia bertugas di bengkel sebagai asistan Roni. Berkerja dengan Roni tidaklah sulit, karena Roni orangnya baik, dia mau mengajari Keyla dengan sabar, tidak membedakan Keyla dengan anak magang yang lain walaupun Keyla adalah perempuan. Bahkan Roni tidak segan untuk menyuruh Keyla masuk ke kolong mobil dan mencari kerusakan yang akan di perbaiki atau bahkan Keyla harus belepotan oli.

"Key, di cariin Pak Richie" Mbak Maya datang dengan tergesa-gesa 

"cepetan Key, Pak Richie kayaknya mau marah tuh" ucapnya kesal saat melihat Keyla yang masih santai tanpa ada gerakan sedikit pun untuk mengikutinya.

"iya Mbak Maya cantik, ini aku juga mau kesana" Keyla selalu suka menggoda Mbak Maya. Semenjak dia magang di showroom mobil ini Mbak Maya adalah orang yang paling sering di ganggu nya, alasannya karena Mbak Maya orang nya baik tapi pemalu. Baru di puji cantik saja, wajahnya sudah memerah.

"Cepetan Key, kamu sih bikin masalah aja kemarin. Ribut sama pacar boss besar . . . ." omelan Maya terus berlanjut sampai mereka tiba di ruangan Pak Richie

"Mbak anterin sampe sini aja, kamu masuk sendiri sana" Maya cepat-cepat meninggalkan Keyla, dia takut nanti Pak Richie juga akan memarahinya. Karena dia tahu di dalam sana nanti Keyla juga akan di marahi Pak Richie.

Tanpa rasa takut sedikit pun Keyla mengetuk pintu ruangan Pak Richie

"Masuk" Mendengar suara itu, dengan berani Keyla masuk ke dalam ruangan Pak Richie dan langsung berjalan menuju meja Pak Richie dan berdiri di hadapannya

"Saya rasa kamu sudah tau kenapa kamu saya panggil kesini?"

Keyla mengangguk kan kepala, tentu saja dia tahu kenapa dia di panggil kesini. Pasti perempuan sombong dan cerewet itu sudah mengadu pada kekasihnya ini.

"Saya tidak suka tindakan kamu itu Keyla, kamu di sini untuk belajar, bukan untuk mengkritisi tamu yang datang sampai terjadi keributan seperti itu"

" saya tidak mengkritisi Pak, saya membela diri. Saya di ajarkan sopan santun, dan perempuan itu bersikap tidak sopan"

"ada meneger lapangan disana yang bisa mengendalikan situasi, bukan kamu siswi magang yang ikut campur, karena kamu saya dapat telpon dari atasan saya, saya yang dapat teguran. Kamu tahu siapa perempuan itu?"

Keyla memandang Pak Richie "pacar bapak" jawabnya

"Apaa????" Pak Richie meninggikan suaranya mendengar jawaban dari Keyla

Sementara Keyla hanya meringis ngeri, karena jawabannya salah

"siapa yang bilang?" tanya Pak Richie lagi

"saya menebak sendiri Pak" kali ini Keyla menjawabnya dengan takut-takut

Pak Richie mengusap dahinya dan menghela nafas panjang

"Keyla, perempuan itu adalah calon istri pemilik perusahaan ini, calon istri Pak Jhonson. Bukan pacar saya" Pak Richie menatapnya dengan marah

Keyla membalasnya dengan senyuman "maaf pak, saya gak tahu" jawabnya sambil menggigiti bibir bawahnya

Pak Richie melanjutkan lagi marahnya, banyak hal yang di bahasnya mulai dari sikap Keyla terhadap perempuan itu, dugaan Keyla yang bisa menyebabkan gosip dan merusak rumah tangganya kalau sampai terdengar oleh istrinya dan yang terakhir Pak Richie menyuruh Keyla untuk meminta maaf kalau bertemu dengan perempuan itu lagi.

Keyla meminta maaf untuk kesalahannya atas dugaan kalau perempuan itu adalah pacarnya Pak Richie dan berjanji akan meminta maaf kalau bertemu perempuan itu lagi.

Bengkel HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang