1

2.2K 226 29
                                    

"Jaehyun! Kau masih marah padaku?", seorang lelaki bertubuh tinggi menjulang merangkul lelaki lain yang wajahnya ditekuk sedari tadi.

"Tidak hyung", jawab lelaki yang lebih muda itu, tapi wajahnya menyiratkan hal lain. Tentu saja dia marah, lelaki tinggi yang berbeda 2 tahun dengannya itu lagi-lagi lupa menjemputnya di halte bus tadi pagi dan berakhir dengan Jaehyun yang terlambat datang kesekolah. Untung saja hari ini dia cukup beruntung karena satpam sekolah belum menutup pagar dan tidak ada guru piket yang menghukumnya.

Lelaki yang lebih tua tersenyum jahil dan mencubit gemas pipi gembil sang adik kelas yang jelas sekali terlihat masih marah, "Kau itu kalau mau bohong jangan berbohong padaku. Hey aku benar-benar minta maaf ya, tadi pagi Ten terus menelponku aku jadi cemas jadi aku buru-buru menjemputnya ternyata dia hanya ingin membawakanku bekal, kau kan tau kalau Ten marah bagaimana", lelaki bername tag Seo Youngho itu menjelaskan sambil mengusak rambut halus Jaehyun.

Mood Jaehyun semakin buruk, jujur saja dia tidak suka jika seniornya ini sudah membahas tentang lelaki Thailand bernama Ten itu. Jaehyun dan Ten berbeda satu tahun, jika Johnny;sapaan sehari-hari Seo Youngho, berada di tahun terakhir SMA, maka Ten berada di tahun kedua dan Jaehyun adalah siswa angkatan tahun pertama. Baik Jaehyun ataupun Ten sama-sama menyukai Johnny, sang senior idaman disekolah. Sebenarnya banyak yang menyukai Johnny karena memang Johnny mempunyai paras yang diatas rata-rata, pribadi yang manis, hangat dan ramah, serta prestasi di berbagai bidang. Hanya saja Jaehyun benar-benar menganggap Ten sebagai saingan, karena diantara semuanya hanya Ten yang memang terlihat sangat akrab dengan Johnny. Mungkin karena memang mereka teman satu klub, klub dance, basket, dan broadcast.
Jaehyun sebenarnya cukup dekat dengan Ten karena dia juga merupakan anak klub basket dan broadcast. Ditambah Ten sebenarnya adalah anak yang baik, hanya saja jika untuk urusan 'Johnny' ia tetap menganggap Ten adalah saingan berat. Jaehyun mulai menyukai Johnny sejak pertama masuk ke sekolah itu, Johnny yang tak sengaja menabrak Jaehyun sehingga membuat lelaki berambut coklat itu terjatuh, tapi sayangnya tidak hanya tubuhnya yang terjatuh, melainkan hatinya. Matanya tidak bisa lepas dari Johnny sejak saat itu, dan ketika tau jika dia akan satu klub dengan lelaki berkewarganegaraan Amerika itu Jaehyun semakin bahagia, dan ditambah lagi dewi fortuna yang tampaknya benar-benar berpihak padanya membuat Johnny dan Jaehyun menjadi partner DJ di radio sekolah. Sebuah kebetulan yang membuat Jaehyun jadi begitu akrab dengan pujaan hatinya itu.

Sayangnya Johnny itu terlalu tidak peka untuk urusan cinta. Johnny adalah orang yang sangat perhatian, tapi jika menyangkut perasaan seperti cinta ia tidak terlalu mengerti. Sehingga meskipun Ten atau Jaehyun dan bahkan masih banyak siswa/siswi di sekolah itu yang menunjukan ketertarikannya pada Johnny, Johnny hanya akan menganggapnya sebagai rasa pertemanan.

"Jaehyunie.... Kau mengabaikanku. Kau benar-benar marah ya? Aku janji deh selama seminggu kedepan aku akan menjemputmu dirumah, kau tidak perlu menunggu bus atau berjalan kehalte lagi, aku janji. Tapi kau jangan marah ya? Please Jaehyunie~", rengek Johnny yang di iringi dengan aegyonya. Dan Jaehyun adalah salah satu orang yang paling lemah dengan itu, Johnny itu lelaki manly, berotot, berbadan tegap dan tinggi, tapi jika dia sudah beraegyo bahkan tembok saja bisa tersipu dan runtuh. Wajah manlynya terlihat sangat imut, tak ayal membuat wajah putih Jaehyun merona. Tapi Jaehyun kembali menunjukan wajah sok cool nya, ia sangat bersemangat mendengar tawaran dari Johnny tadi, dengan begini ia tidak perlu susah memikirkan alasan untuk minta dijemput oleh seniornya itu, "Kau juga harus mengantarkanku pulang," jawab Jaehyun. Sungguh Jaehyun tidak ingin menyianyiakan kesempatan langka ini.

"Copy that babe!", Johnny mengeratkan rangkulannya pada pundak Jaehyun, yang secara otomatis membuat wajah Jaehyun benar-benar merah.

"Ah hyung semua orang melihat kita", ujar Jaehyun gelagapan sambil mendorong sedikit badan Johnny. Memang benar banyak siswa yang memperhatikan mereka dari tadi, tentu saja, mereka sedang berjalan di koridor sekolah dan ini adalah saat istirahat yang berarti suasana koridor juga menjadi ramai. Beberapa tampak memandang iri, sisanya seperti berteriak senang melihat kedua orang tertampan disekolah itu terlihat sangat dekat.

It's You Jay..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang