ex. 15

9.7K 1.5K 383
                                    

"auh! sakit ong.."

seongwoo nyubit pinggang sebelah kiri daniel.

daniel yang lagi sibuk nyetir langsung gak bisa fokus dan hampir nabrak trotoar akibat ulah seongwoo yang duduk disebelahnya.

setelah hampir dua jam merasakan ketegangan yang tiada tara dirumah daniel, akhirnya cowo tinggi besar itu nganter seongwoo pulang kerumah.

di sepanjang perjalanan, seongwoo terus-terusan marah gak jelas. bahkan gak henti-hentinya, dia pun sampe mukul-mukul daniel buat minta turun dari mobil.
tapi, daniel juga manusia yang masih punya perasaan, dia dengan sabarnya terima omelan dan pukulan seongwoo. juga, bisa tegas waktu seongwoo maksa dia buat nurunin dia dipinggir jalan. seongwoo sempet diem waktu daniel negasin dia tadi. etapi gak lama kemudian, seongwoo malah ngoceh lagi.

daniel hela napas. "kenapa lagi sih, ong seongwoo.."

"lo tuh ngeselin. siapa suruh sih ngomong gitu sama nyokap lo tadi," rutuk seongwoo.

"hati..."

seongwoo yang masih marah-marah itu langsung noleh bingung ke arah daniel. matanya kicep. dan daniel dengan kalemnya terus liat kearah depan.

belum pula sempet kasih penjelasan, daniel udah berhentiin mobilnya gitu aja. pas diliat, ternyata keduanya udah sampe didepan pager rumah seongwoo.

keduanya diem.

tapi beberapa detik setelahnya, daniel ubah posisi duduknya kesamping buat menghadap kearah seongwoo.

"lo barusan tanya, siapa yang nyuruh gue bilang gitu kan?"

daniel ngomong, seongwoo masih bungkam.

"ya gue jawab hati," kata daniel lagi. "hati gue yang nyuruh,"

"..."

"ong?"

seongwoo langsung sadar dari lamunannya. dia ngeliatin daniel. mendadak perasaannya gugup.

"gak lucu, daniel.."

"siapa yang lagi ngelawak?"

"itu lo—

belum selesai seongwoo lanjutin omongannya, daniel dengan tiba-tiba nempelin bibirnya ke bibir seongwoo.

dikecupnya bibir kecil tipis milik seongwoo itu berkali-kali dan sesekali juga daniel lumat bibir atasnya dengan tidak sabaran.

seongwoo kewalahan. tangannya terus berusaha dorong dada daniel buat ngejauh. tapi bukannya berhenti, daniel malah makin gencar cium seongwoo.

gak lama, daniel akhirnya mengulas senyum waktu ciumannya dibales sama seongwoo.

tangan yang tadi dorong-dorong dada daniel pun sekarang udah terangkat dan melingkar di tengkuk daniel.

oke, seongwoo udah nyerah sekarang. ciuman daniel buat dia gak inget sama apapun.

belum lama seongwoo bales ciuman daniel, daniel malah ngejauhin badannya gitu aja dari hadapan seongwoo.

udah nyium tanpa izin, sekarang juga ngelepas gitu aja tanpa izin. maunya apa?????

lagi-lagi seongwoo bingung.

"takut kebablasan. kita kan belum sah," kata daniel. seongwoo mendadak malu sendiri.

"gue orangnya emang suka bercanda, lo tau itu kan? tapi buat sekarang, gue bener-bener mau serius, ong. gue masih sayang sama lo dan emang gitu adanya. jangan tanya kenapa, karena gue pun gak punya alasan buat ini,"

"..."

"ah tuh kan, gue jadi dangdut gini..." daniel salah tingkah sendiri. "jangan diem mulu dong,"

ex; ongniel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang