「✔」Be Mine? (Sequel Free Coupon)

Chapter 04: Who Is He?

Disclaimer :

BTS belongs to ARMY, Big Hit, God and their parents

But this story is MINE! :D

Genre : Romance, Humor, Friendship

.

Rate : T (?)

.

Pair : Vhope/TaeSeok slight KookMin and NamSeok

Character(s) : Kim Taehyung, Jung Hoseok, Min Yoongi, Kim Namjoon, Kim Seokjin, Jeon Jungkook, Park Jimin

Warning : OOC, Typo(s), YAOI!

.

Don't like, Don't read!

.

.

Be Mine?

.

.

.

The heart wants what it wants.

There's no logic to these things.

You meet someone and you fall in love and that's it.

.

.

.

Chapter 4

Pagi itu, Hoseok yang biasanya baru akan terbangun jika dibangunkan oleh alarm, telah terbangun mendahului si alarm yang bertengger manis di meja nakas milik Hoseok─baru akan berbunyi kurang lebih satu jam ke depan.

Hoseok pun mendudukkan dirinya. Menggosok sebelah matanya seraya menguap beberapa kali sebelum menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Berjalan dengan mata setengah tertutup menuju kamar mandi untuk segera menghilangkan rasa kantuknya dengan mencuci muka─dan mandi tentunya.

Sebenarnya dirinya bisa saja kembali tidur, mengingat hari ini adalah hari Minggu, dan ia tidak bekerja hari ini. Namun ia memutuskan untuk tidak melanjutkan tidurnya karena teringat akan janji kencannya dengan Taehyung.

Hoseok tersenyum ketika membayangkan hal apa saja yang kira-kira akan terjadi saat ia akan berkencan dengan Taehyung hari ini. Ah, tidak tidak. Hoseok tidak berharap banyak dari kencannya kali ini. Ia tidak boleh terlalu berharap. Ia gay, dan Taehyung tidak─itu hanyalah penilaian sepihak, tapi Hoseok yakin jika Taehyung bukan gay. Dan Hoseok merasa jika Taehyung hanya sedang mengalami masa dimana dirinya belum bisa membedakan mana rasa suka dan mana rasa kagum. Dan Hoseok tahu jika seseorang yang biasa saja seperti dirinya tidaklah pantas bila disandingkan dengan orang semenawan Taehyung.

.

.

.

Hoseok telah menyelesaikan kegiatan mandi paginya. Terlihat sedang berdiri di depan lemari baju dengan handuk yang masih terlilit di pinggangnya. Berkacak pinggang seraya memandangi tiap kaos serta kemeja yang tersusun rapi di dalamnya. "Dan sekarang aku bahkan tidak tahu apa yang harus aku kenakan," ucapnya dengan bibir yang sedikit maju beberapa senti.