Seminggu sebelum pernikahan Yoona dan Siwon digelar. Yoona membagikan sejumlah undangan kepada teman-temannya. Mereka begitu terkejut mendapatai temannya itu akan menikah dengan direktur perencanaan mereka. Mereka tidak percaya bagaimana bisa Yoona seorang yang cukup pendiam di kantor dan tidak terlalu meonjolkan diri akan menikah dengan salah satu pria yang dikagumi dan menjadi incaran para wanita di kantor ini.
“Aku tidak menyangka kau seberuntung ini sehingga bisa menikah dengan direktur Choi,” komentar salah satu teman Yoona.
Yoona hanya tersenyum lalu undur diri untuk pergi karena ia masih harus mencari gaun pengantinya. Yoona pergi ke sebuah butik di pinggiran kota namun baju yang mereka desain tidak kalah dengan desain butik-butik ternama. Tidak seperti kebanyakan wanita pada umumnya, Yoona menginginkan gaun pengantin yang sederhan namun tetap terlihat elegan.
“Apa tidak masalah kau menggunakan gaun pernikahan yang sederhana?” tanya Siwon saat Yoona mengatakan keinginan nya tentang gaun pernikahannya nanti.
“Tidak masalah, lagipula pernikahan kita hanya akan dihadiri beberapa orang saja dan waktu nya pun juga sangat terbatas sekarang,”
“Yoona, aku hanya ingin kau merasakan sebuah pernikahan seperti yang lain. Tidak masalah bagi ku jika kau menginginkan sebuah pernikahan yang mewah, aku bisa mengaturnya!”“Tidak, kita tetap pada rencana awal kita,”
“Apakah akan berbeda jika kau menikah dengan pria yang kau cintai, Yoona?”
Yoona menautkan kedua alisnya, “Jangan beromong kosong Siwon-ssi!
Kau tahu aku bukan perempuan yang suka berkhayal. Aku selalu berpikir logis dan realistis. Bukan kah itu alasan mu ingin menikahi ku ?”
Siwon seperti ingin mengatakan sesuatu namun ditahannya dan memilih untuk bungkam kemudian.
Dan disinilah Yoona, ia sedang mencari gaun pengantin sesuai keinginannya. Setelah satu setengah jam Yoona berkeliling, akhirnya pilihan Yoona jatuh pada sebuah gaun putih dengan model lurus mengikuti bentuk tubuh namun terlihat sempurna untuknya dengan sedikit batu-batuan permata di dada.
Awalnya Siwon ingin ikut menemani namun Yoona menolaknya. Siwon pasti akan menyuruhnya pergi ke sebuah butik mewah dan terkenal di Seoul. Yoona tak ingin membebankan semua hal tentang pernikahan kepada Siwon. Setidaknya Yoona ingin membeli gaun penggantinya sendiri, ia masih ada cukup uang untuk membelinya.
Sejujurnya, Yoona juga penasaran dengan kekayaan Siwon. Tapi melihat bagaimana jabatan dan rumah mewah Siwon, pasti tentulah pria itu sangat kaya. Pria itu juga sering pergi kelur negeri entah apa yang dilakukannya namun Yoona tahu seorang pembisinis sejati tidak mungkin hanya liburan saja, pasti mereka sedang mengurusi bisnis mereka yang di luar. Membayangkan hal tersebut membuat Yoona kagum namun sisi mandiri dalam dirinya memperingatkan untuk tidak bergantung pada Siwon karena alasan status pernikahan mereka yang belum pasti. Yoona tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya tentang pernikahnnya kelak, namun ia harus berjaga-jaga mulai dari sekarang. Bisa saja Siwon bosan dengannya karena bagaimanapun Siwon meminta nya untuk menikah karena kegilaan semata pria itu akan sifat realistis, logis dan sederhana yang Yoona miliki.
—
Dua hari menjelang pernikahan, Siwon menyuruh Yoona untuk menemuinya di ruangannya. Tidak biasanya pria itu menyuruh Yoona untuk datang sendiri ke ruangan Siwon. Karena sebelumnya ,setelah semua orang tahu mereka akan menikah, hampir setiap hari Siwon yang sering mengunjungi Yoona di tempatnya. Awalnya Yoona risih dan tak enak dengan temannya yang lain namun entah apa yang Siwon lakukan hingga temannya tak merasa terganggu dan membencinya.Yoona tiba di lantai 10 tempat Siwon berada. Ia tersenyum ramah ke arah sekertaris Siwon yang sedang duduk di mejanya. Sekertaris Siwon pun menyambutnya hangat kemudian mengantarkan Yoona ke ruangan Siwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Investment Wedding
FanfictionKetika pernikahan diibaratkan sebuah investasi - An Investment Wedding story by: hanifahpera