fifteen

362 64 10
                                    












Jeep Team, udah dari 30 menit yang lalu mereka nyampe di tempat tujuan. Sekarang mereka ada yang lagi foto-foto, duduk santai, atau lari-lari gajelas

Yerang sedari tadi menempel pada Bomin, sejak pagi saat masih di Jakarta hingga menjelang sore saat di Puncak pun gadis itu masih betah menempel

Yerang yang sedari tadi di sebelah Bomin pun sibuk dengan kamera Hp nya, mengambil gambar dirinya. Dan terkadang gadis ini mencoba mengambil gambar nya bersama Bomin. Tapi selalu gagal dan hasilnya jelek karena Bomin selalu buang muka atau memasang wajah datarnya

"Kak, liat sini dong" Kata Yerang sembari mengarahkan kameranya pada Bomin, dan gadis itu semakin menempel pada Bomin membuat Bomin risih sendiri

Dan pada akhirnya Bomin pun mendorong Yerang dengan lumayan kuat untuk menjauhkan gadis itu dari sisinya, kemudian menatap Yerang tajam, sedangkan Yerang menatap Bomin terkejut serta bingung

"Coba sih, sehari aja lo gausah nempel-nempel sama gua. Gua risih tau ga sih! Lo itu udah kaya parasit, tau!" kata Bomin dengan sedikit nada besar dan di tekankan, nadanya terdengar begitu menusuk di telinga Yerang bahkan sampai membuat dada Yerang sesak sendiri karena mendengarnya

Yerang hanya terdiam dengan kedua bola mata yang melebar dan mulai berkaca-kaca, perkataan Bomin benar-benar menusuk hatinya

Jadi selama ini, Bomin hanya menganggapnya parasit yang suka menempel dan mengganggunya?

Sedangkan Jaeseok yang mendengar ucapan Bomin karena jaraknya berdiri dengan kedua orang itu tidak jauh pun segera menghampiri kedua anak manusia itu

"Kok lo ngomong nya gtu sih, min? Lo gaboleh ngomong kasar gitu, apalagi dia cewe" kata Jaeseok sembari menepuk pundak Bomin, pria Jangkung itu kemudian menatap kearah Yerang yang sekarang hanya membatu di tempat dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca

"Biar bang, gua cape di tempelin mulu sama dia. Dia itu parasit, bang!" tukas Bomin sekali lagi, dan itu sukses membuat air mata Yerang jatuh

"Bomin! Jaga diri omongannya! Gua ga pernah ngajarin lo ngomong begitu! Cepet minta maaf!" bentak Jaeseok sedikit meninggi, dia marah karena pria yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri itu berbicara sangat kasar seolah-olah tidak memiliki perasaan sama sekali

Jaeseok menatap tajam adik lelakinya itu, tetapi Bomin malah membuang mukanya

"Bang udah, Ye-yerang kok yang salah. Seharusnya Ye-yerang emang ga nempel-nempel terus sama kak Bomin, haha" kata Yerang terbata dan di akhiri dengan tawa yang terdengar sangat menyakitkan

Jaeseok kembali membuang mukanya untuk menatap Yerang, kemudian menggeleng

"Engga, dia yang salah seh-"

"Loh, kak Kei kenapa? Kok di gendong gitu sama Jaehyun?"

Jaeseok, Yerang beserta Bomin segera mengalihkan pandangan mereka ketika mendengar pekikan suara Joochan yang kelewat besar, dan benar saja. Rombongan tim Jalan kaki pun datang, Kei dengan kaki nya yang di Bungkus sapu tangan dan berada di gendongan Jaehyun

Yerang yang melihat itu segera menghapus air matanya dan berlari menghampiri sang kakak dengan wajah cemas

"Kak, kakak kenapa?"

Yerang kembali menangis ketika melihat sang kakak yang seperti kesakitan, dan si Abah Jungyeop yang tadinya Lagi ngopi sambil nyemilin Bakwan pun datang dengan sepotong bakwan yang masih berada di mulutnya

"Yaampun nak, kamu kenapa?" tanya Abah Jungyeop seusai memberikan sepotong bakwan yang tadinya ada di mulut nya pada Jangjun, sedangkan Jangjun terbengong-bengong ketika menerima bakwan itu tetapi akhirnya dia makan karena dia juga lapar seusai menandaki bukit

[1] : Y [Sungyoon x Kei] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang