Chapter 1

34 2 0
                                    

Seattle, whasington

Matahari pagi masuk melalui celah gorden jendela yang menyilaukan, membuat ku terbangun dari tidur nyenyak ku..

"Good morning shirley!!" ucap Emily, teman satu apartemenku.. sambil bangkit dari tempat tidur.

Kami berdua tinggal di satu apartemen kecil, dengan 1 kamar yang kami bagi untuk berdua, 1 kamar mandi, dan dapur.

Ya.. Aku dan Emily adalah teman dekat.. Tapi aku masih belum bisa menganggap nya sebagai sahabat ataupun keluarga, karena aku masih belum bisa mempercayai sipapun di dunia ini akibat masa lalu ku yang kelam.

Emily memaklumi itu, dan dia berusaha membantu ku semampu nya.

Di dunia ini aku hanya memiliki Emy sebagai teman hidup ku, karena hanya dialah satu-satunya yang ingin membantuku.
Maksudku, akulah yang menutup diri dari orang lain dan hanya emy satu-satunya orang yang ku izinkan masuk ke dalam kehidupanku. Ya.. Mungkin untuk saat ini hanya dialah yang yang dapat ku percaya.. Walau hanya sedikit.

Terkadang aku heran.. Apa yang di pikirkan oleh Emy sehingga begitu peduli denganku??
Keluarga ku saja tidak ingin menerima ku dalam kehidupan mereka!!...

Aku mulai hidup sendiri saat umurku 18 tahun.  Tepat nya di saat aku tamat pendidikan Senior High School.

Aku lari dari keluarga ku sendiri yang ingin membunuhku!!
Bagaimana sakit nya dan terpuruk nya jika kau sendiri mengetahui keluarga yang kau anggap menyayangimu begitu juga sebalik nya ingin melenyapkan nyawa mu sendiri!!?

Sebab itulah aku terlalu menutup diri dari orang lain karena terlalu takut menaruh harapan dengan berlebihan terhadap orang lain sehingga saat aku di khianati kembali aku semakin hancur dan terpuruk dalam kesendirian.

Aku selalu membentengi hati ku untuk tidak luluh akan kasih sayang orang lain, dengan bersikap seolah-olah aku tidak peduli...

Dan untuk sekarang... Aku meninggalkan semua yang kumiliki dan mengubah segala yang ada pada diriku.

Dulunya namaku adalah Shirley Overton.., anak dari pengusaha yang lumayan kaya dan terpandang di masyarakat, Tapi sejak insiden 2 tahun lalu.. Aku sudah tak sudi lagi menjadi seorang Overton.

Dan aku sekarang mengubah nama ku dan diriku menjadi Shirley Milford, gadis miskin yang bekerja sebagai pelayan di cafe mewah.

Milford adalah nama mendiang ibu kandung ku, dan aku memakai nya di nama belakang ku untuk selama-lamanya.

Sebenarnya nama belakang ku yang sekarang adalah nama mendiang kakek ku yang juga terpandang, dan akibat nama belakang ini lah keluarga ku ingin membunuhku.

"Aley... Kau tidak bekerja hari ini??" lamunan buyar seketika akibat pertanyaan dari emy.

Ya.. setelah tamat SHS aku tidak melanjutkan pendidikan ku ke perguruan tinggi akibat biaya yang tidak memadai.,
Walaupun aku masih sanggup mengambil jalur beasiswa karena aku termasuk siswi yang berpredikat tinggi di sekolah ku yang dulu.., jika aku mengambil jalur beasiswa, bukankah masih ada lagi biaya yang harus di tanggung sendiri walaupun uang kuliah nya sudah di tanggung Pemerintah??

Rupanya aku cukup lama larut dalam lamunan ku sendiri.., saat melihat Emy sudah bersiap ingin berangkat bekerja.
Dia bekerja sebagai kasir di salah satu restoran cepat saji yang berada di dekat pusat kota Seattle.

"Ya.. Aku bekerja, tapi aku mendapatkan jadwal di siang nanti" ucap ku menjawab pertanyaan Emy, lalu bangkit dari tempat tidur menuju dapur akibat rasa haus yang menggerogoti tenggorikan ku yang kering.

Tell My Heart You Won't Hurt ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang