Warning! Typo everywere!
.
.
.
"Bagaimana hasil penyelidikan kalian?" Tanpa basa-basi, Yoongi yang sedang bersantai di kursinya langsung memanggil ketiga anak buahnya saat pulang sekolah.
Kemarin, ketiganya sudah menyelidiki dan membuat laporan mengenai Lee Seokmin dan Kim Yuna, sedangkan dia justru bersenang-bersenang sambil berakting manis sepanjang hari di depan siswa lainnya. Sudah tidak kerja, dapat perhatian, dijadikan idola pula! Dapat bagian enaknya saja. Sungguh mengherankan, kenapa bisa pemuda yang begitu bisa jadi ketua ya? Apalagi ketiga anak buahnya menuruti semua perhatiannya, makin tidak habis pikir saja.
"Jimin, informasi apa yang kamu dapat?"
"Tunggu sebentar." Laki-laki berkacamata itu membuka map yang dibawanya. "Lee Seokmin dan Kim Yuna sudah saling mengenal sejak lahir, tidak pernah terpisahkan. Kedua orangtua mereka sudah saling kenal dan hidup bertetangga sampai detik ini. Mereka berdua juga sekolah di tempat yang sama sejak TK sampai SMA. Tapi sejak SMP, mereka tidak pernah sekelas lagi. Menurut informasi yang kudapat, mereka berdua seperti kakak adik. Lee Seokmin selalu melindungi gadis itu sejak dulu. Yah, meski itu juga bisa jadi sumber masalahnya."
"Masalah?" Yoongi menaikkan sebelah alisnya.
"Lee Seokmi adalah salah satu idola di SMP-nya. Ia mengikuti klub basket sejak SMP. Sikapnya yang baik, prestasi, dan fisik yang lumayan, membuatnya terkenal di kalangan perempuan. Tapi dia tidak pernah punya pacar dan hanya mau memperhatikan sahabat kecilnya itu. Dari informasi yang kudapat, sudah banyak perempuan yang ditolaknya."
"Jadi maksudmu seperti cerita-cerita di TV?" Yoongi mendengus pelan. "Banyak gadis iri pada Kim Yuna yang selalu diperhatikan Lee Seokmin, jadi dia dijadikan sasaran penyiksaan, begitu?"
Jimin langsung mengangguk.
"Apa kamu yakin mereka berdua tidak punya hubungan... yah kamu pasti tahu?" Yoongi mengangkat alisnya penasaran memandang Jimin.
"Banyak juga gosip seperti itu, tapi meski akrab, keduanya tidak pernah menunjukkan hubungan seperti kekasih. Bayangkan, masih sekedar teman masa kecil saja Motohara sudah dimusuhi teman-temannya, bagaimana kalau jadi pacar?"
Yoongi hanya manggut-manggut, ia lalu beralih pada lelaki di sebelah Jimin. "Oke, Taehyung... apa informasi yang kamu dapat?"
"Aku kemarin sudah bertanya pada Yerin dan Sojung."
"Yerin? Sojung? Siapa itu?"
"Mereka anak kelas 1-F," jawab Taehyung dengan senyum merekah. "Saat aku mampir ke kelas mereka, kurasa tidak ada yang aneh. Semua adalah anak-anak imut yang manis.""Ckk..." Yoongi langsung berdecak. "Bisakah kau melupakan ketertarikanmu pada wanita saat bertugas?"
"Oke, oke." Taehyung membalasnya dengan tawa. "Waktu itu aku pura-pura penasaran pada satu bangku kosong yang terletak di belakang sendirian. Apalagi bangkunya dicoret-coret dengan spidol dan banyak kata-kata kotor seperti 'Mati kau', 'Pergi sana brengsek', 'Dasar pembawa sial', 'Gadis terkutuk', dan lain-lain. Lalu..." Pemuda flamboyan itu berhenti sejenak, kembali mengingat-ingat kejadian kemarin sebelum berkata, "Kata Yerin dan Sojung pemilik bangku itu adalah Kim Yuna."
"Lalu?"
"Mereka hanya saling pandang dan tidak ada yang bisa menceritakan detailnya lebih lanjut. Bahkan saat aku memamerkan senyum mautku, mereka tetap tidak mau bicara." Taehyung lalu menggeleng sekali, meralat kata-katanya sendiri. "Tapi kurasa mereka bukannya tidak mau. Mungkin mereka memang tidak tahu." Ia terdengar ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Guardian [jjk+myg]
FanfictionAmazing Guardian / 놀라운 수호자 (Nollaun Suhoja) Suhoja Hakgyo adalah SMA populer yang terletak di pinggiran Busan. Sekolah ini menjadi incaran murid-murid SMP bukan karena klub sepak bola atau klub basketnya, melainkan karena sebuah legenda yang telah h...