Begitulah sekarang Momoi Satsuki , perempuan berambut merah jambu itu berdiri di depan sebuah nisan yang merupakan cinta pertama dan calon kekasihnya,
atau mungkin tidak lagi.
Gadis peach itu tetap kukuh untuk tampil cantik dengan dress bercorak bunga warna biru cerah -warna yang sama dengan rambut pemilik nisan didepannya itu. meski matanya sembab dan dengan riasan seadanya tetapi tidak mengurangi kecantikannya sedikitpun, tak perduli apa kata orang- yang tidak menghargai orang yang meninggal . Momoi satsuki hanya ingin tampil cantik dan sempurna untuk terakhir kalinya di depan orang yang disayanginya itu.
'Sekali saja.. untuk kali ini saja.'
Disampingnya berdiri seorang lelaki tan berambut biru tua memakai setelan jas hitam rapi dengan membawa sebuah buket bunga. seseorang yang sebulan lalu telah dikalahkan sang bayangan di Pertandingan Winter Cup.
" Yo... tetsu"
sapaan biasa yang diucapkan Aomine kepada sang bayangannya. wajah Aomine Daiki kelihatan pucat ditambah guratan hitam dibawah matanya yang merah dan bengkak. senyuman paksa ditampilkan sembari memandang pasrah deretan nama pada nisan yang ada dihadapannya itu.
[Kuroko Tetsuya ]
Nama yang seharusnya tak tergores di batu nisan terkutuk itu, nama yang menjadi patner terbaik , sahabat atau kalo ingin dibilang pun nama dari calon kekasih tak sampainya. meski begitu Aomine masih enggan mengakui nama itu ada . ia berharap ini semua hanyalah mimpi buruk dan terbangun di atap sekolah tempat dia bolos seperti biasa ,disambut teriakan satsuki sambil berkacak pinggang untuk menyuruhnya latihan bla bla , atau kemunculan tiba - tiba sang bayangan lalu mengajaknya hang out ..
yah..katakan Aomine orang gila ia tidak perduli , karena baginya karena baginya Tetsu-nya saat ini berada di sana sementara bermain - main bersama teamnya , ataupun Tetsu-nya yang selalu muncul tiba tiba seperti hantu mengagetkannya (entah sengaja atau tidak ) ,maupun bersama orang brengsek yang telah merebut dirinya , dia terima ... asalkan, asalkan sang terkasih masih bisa tersentuh dan tergapai.
namun sayang Realita yang terjadi menampar pelak ke arahnya , kenyataan pahit tersuguh menantang di hadapannya membangunkan dari pikiran bodohnya sesaat. kebenaran di depan matanya mencemooh dengan perilaku bodohnya selama ini . inikah hukuman untuk Aomine ?
Karena dengan bodohnya dia meninggalkan bayangannya , karena kearoganannya dia meninggalkan style yang selama ini bayangannya banggakan , karena kecuekannya melihat situasi hingga... hingga ..kuroko tetsunya pergi.
ugh..
entah .. sekarang di seperti lelaki kehilangan harapan untuk hidup.
bodoh...
Harusnya dia mempergunakan kesempatannya sewaktu dipertandingan Winter Cup bulan lalu , dan tak hanya meminta maaf dan berlalu begitu saja. kalau saja dia lebih menurunkan ego dan kebanggaannya.
bodoh.
Harusnya dia menyatakan perasaan yang ia pendam sejak SMP itu, harusnya , seharusnya mereka yang bersama , bukan malah di bodoh merah brengsek disampingnya !!!!
memang bodoh
'dan seharusnya ini tidak terjadi !!
tak terasa tetesan air mata perlahan jatuh dimata birunya yang kian lama meredup seiring isakan pelan yang meluncur di bibir pucat itu , Aomine tidak bisa untuk tegar lagi ,
tidak lagi.
Padahal dia adalah Pria terkenal dengan kearoganan, sifat cuek dengan temperamen buruknya, tapi kini dia terlihat seperti mayat hidup , harapannya telah sirna. redup dan tidak berwarna lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Follow me Until the End of world ( Akakuro ) KUROKO NO BASUKE
Fanfiction'apa memang aku hanya sebuah bayangan yang tak berarti , yang akan dibuang begitu saja'. Warning :Ghost!Kuro, Shinigami!Akashi, exorcist!Mido, Sho-Ai, Yaoi, AU, Akakuro Slight!KagaKuro,kagafuri oneside!MidoKuro,momokuro,Aokuro, kikuro,Aokise,OOC , T...