Senin pagi disekolah...
Hi!! Kenalin, Aku "Cahaya Mentari" biasa dipanggil Mentari/Tari. Terserah kalian sih.. mau manggil Aku Cahaya, Aya, Mentari, Tari. Yaa what ever lah.. Yang pasti kalian tau dong maksud dan tujuan orang tuaku kasih nama itu? Yap! Mereka berharap Aku menjadi anak yang selalu bercahaya, bersinar terang seperti mentari. Begitulah kira-kira. Hehe
Aku punya dua sahabat bernama Kintan dan Bintang. Kita udah sahabatan sejak SMP.
"Kintan, Bintang !!!" Kataku.
"Tariiiii" Kintan dan Bintang menghampiri Ku
Nah.. ini dia Kintan dan Bintang, sahabatku sejak SMP. Yap! Kami memutuskan untuk masuk di SMA yang sama. Kenapa? Karena kita itu gak bisa dipisahin, kalo kata orang-orang udah kayak perangko! Nempel terusss. Haha gak ngerti lagi deh kalo udah sama mereka tuh serasa dunia milik kita bertiga. Lha? Hehe agak lebay sih, tapi begitulah adanya.. bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Orang tua kami pun sudah saling mengenal satu sama lain.
"Gue gak nyangka deh sekarang kita udah SMA.. Kata orang-orang tuh yaa masa SMA itu adalah masa yang paling indah!!" Ujar Bintang dengan dramatis.
"Hmm mulai deh.. Drama!!" Ucap Kintan.
"Dibilangin gak percaya. Nih dengerin ya lagunya.. "Tiada masa paling indah.. masa-masa disekolah, tiada kisah paling indah, kisah-kasih disekolah..."" Seraya Bintang bernyanyi dengan penuh penghayatan.
Haha sampai-sampai dia gak sadar kalau Aku dan Kintan pergi ninggalin dia.
"Lho, lho!! kok kalian ninggalin gue sih?? Tungguiiiinnn" Ujar Bintang seraya mengejar Aku dan Kintan.
Hmm Bintang.. Bintang. Ya, itulah dia. Anak nya emang agak lebay tapi itulah dia adanya.. meskipun begitu, dia care banget kok sama sahabat-sahabatnya. Dan bisa jadi yang Bintang bilang itu emang bener atau mungkin, sebaliknya. Bisa jadi menurut sebagian orang masa SMA adalah masa yang paling menyedihkan. Iya gak sih? Ya.. tergantung dari sudut pandang dan pengalaman masing-masing orang sih ya.. Kita lihat saja nanti.
Bel pun berbunyi tanda upacara akan segera dimulai. Para Guru dan Siswa-siswi berbaris dilapangan. Setelah upacara selesai, kami belum diperbolehkan untuk meninggalkan lapangan karena akan diadakan perkenalan Kepala sekolah, Guru-guru, dan Siswa-iswi berprestasi disekolah, baik akademik maupun non akademik.
Aku berbaris disamping Bintang, dan Kintan berbaris di belakang Bintang.
"Siapa tuh Cowok? Ganteng banget parah.." Kata Bintang.
"Yang mana?" Tanya Kintan
"Itu loh yang tinggi samping Pak Kepsek" Jawab Bintang.
"Oh yang itu? Manis juga.." Ujar Kintan sambil tersenyum.
"Eh dia udah gue Tag-in yaa jangan macem-macem lo!!" Kata Bintang sambil menunjuk kearah Kintan.
"Apaan si lo tag-in, tag-in. Selama janur kuning belum melengkung siapa pun bebas deketin dia, dan dia bebas memilih siapa pun yang nantinya akan jadi pacarnya.. emang nya lo nyokapnya?? ngatur-ngatur" Ujar Kintan.
Bintang hanya cembetut mendengarkan Kintan.
"Tar, lo liat gak?" Tanya Bintang kepada Ku.
"Yang mana?"
"Tuh.. yang itu tuh.." Jawab Bintang sambil menyodorkan telunjuk kearah Cowok tersebut.
"Oh.. itu"
"Iya, gimana? Ganteng gak? Ganteng kan?" Ujar Bintang kemudian menaik-naikkan alisnya.
"Biasa aja.." Kataku.
YOU ARE READING
Diam-Diam Cinta
RomanceSebenernya bingung sih mau buat keterangan apa karena tulisannya pun belum selesai. Intinya sih tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mencintai dalam diam tapi, akhirnya ketauan juga. dan terkadang, kita mencintai seseorang yang salah. Tet...