"Who Am I ?"

Chapter.2

Who Am I ?" Chapt. 2

*Sebelumnya*

"Tunggu!" serunya, hingga guru tersebut berhenti dan menoleh, begitu pula Kyuhyun.
Namja tersebut mempercepat langkah kakinya, lalu ia memegang tangan Kyuhyun dan memandang lekat gelang itu juga menatap Kyuhyun.
"Bagaimana kamu bisa menggunakan gelang ini?" tanyanya.
"Ini gelangku, aku sudah menggunakannya sejak aku kecil" sahut Kyuhyun.
Namja itu melepaskan tangannya dan ia menatap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca.
"Apa kau Hyunnie?, kau masih hidup?" batinnya.
"Anda kenapa?" tanya Kyuhyun.
"Tidak apa-apa" sahutnya berbohong.
"Dimana kelasku?" tanya Kyuhyun pada gurunya.
"Aku akan mengantarmu ke kelas" sahutnya. Lalu mereka pergi dan meninggalkan namja itu yang masih menatap kepergian Kyuhyun dari balik punggungnya.
"Hyeong senang jika kau masih hidup, Hyunnie" batinnya.

*Selanjutnya*

"Anda tidak apa-apa? " tanya Kepala Sekolah padanya yang menghampiri dirinya.
"Saya tidak apa-apa" sahutnya yang masih menatap kepergian Kyuhyun hingga Kyuhyun hilang dari hadapannya.
"Mari ,kami akan ajak Anda berkeliling untuk melihat Sekolah ini" ucap salah seorang guru namja yang bertubuh tinggi.
"Ne" sahutnya.

Kemudian namja bernama Kim Woo Bin itu pergi bersama staf Guru, Kepala Sekolah ,ketua yayasan serta anggotanya untuk berkeliling melihat-lihat kelas juga fasilitas yang ada di Sekolah tersebut.

"Ini adalah kelasmu, saya harap kau bisa menjadi siswa yang baik dan tidak bermasalah"
"Ne" sahut Kyuhyun sambil mengangguk.

Kyuhyun melangkah masuk ke dalam kelas, ketika Kyuhyun berdiri di depan kelas, semua sorot mata siswa/siswi menatap kearahnya. Beberapa siswi terpesona karena ketampanan Kyuhyun, namun Kyuhyun tampak acuh, dan ia langsung saja duduk disalah satu kursi kosong bagian pojok dekat jendela, agar dirinya bisa leluasa melihat Siwon.

"Hei!, itu bukan kursimu! " tegur salah satu siswa yang duduk di depannya.
"Tapi kursi ini kosong" sahutnya polos
"Kursi ini milik Lee Jonghyun, ketua preman di Sekolah ini! " sahutnya.
"Dia benar, sebaiknya kau pindah dari situ, dan jangan sekali-kali membuat masalah dengan Jonghyun juga Changmin" celetuk siswi berbadan gempal menimpali perkataan temannya.
"Oh, kalau begitu, aku harus duduk dimana? " tanyanya bingung.
"Kau duduk saja di belakang" sahut siswa itu, dan menunjuk satu kursi kosong yang juga berada dekat jendela, hanya saja kursi itu tampak rusak karena salah satu kaki kursi bagian depan sebelah kanan bengkok, dan mejanya penuh dengan coretan.

"Aku duduk disitu? " tanyanya tidak yakin.
"Nde"
"Baiklah" sahutnya, Kyuhyun beranjak lalu pindah ke kursi belakang.

Kyuhyun meletakkan tasnya di laci meja, kemudian ia duduk, Kyuhyun tampak tidak peduli meski kursi yang didudukinya miring sebelah. Kyuhyun melambaikan tangannya pada Siwon yang masih menunggunya di bawah Pohon, dan Siwon membalas lambaian tangannya.

Kyuhyun tersenyum bahagia karena ia merasa Siwon selalu melindunginya. Kyuhyun duduk dengan tenang, sambil ia mengeluarkan buku dari dalam tasnya, dan meletakkannya di atas meja. Kyuhyun menatap teman-teman barunya yang disibukkan dengan Gadget mereka juga smartphone lainnya. Kyuhyun yang merasa asing dengan benda tersebut, iapun bertanya pada temannya yang duduk di kursi sebelahnya.

"Hei" panggil Kyuhyun, tapi yang dipanggil tidak menyahut karena dirinya terlalu asik dengan Tab miliknya.
"Hei, yang kamu pegang itu apa? " tanya Kyuhyun lagi.
"Kau bertanya padaku? " sahut siswa berkacamata padanya.
"Mm" angguk Kyuhyun.
"Yang kamu pegang itu apa? " tanya Kyuhyun penasaran.
"Kau tidak tahu ini? "
"Nde"
"Aigo! ,memangnya asalmu darimana? Apa kau dari kampung?, Huh? ! Hahahahahha" tawanya meledek Kyuhyun.
"Kampung? Apa itu kampung? " tanyanya semakin bingung.
"Mwo?!, Kau sepertinya bodoh sekali! ,kampung saja kau tidak tahu?! " perkataan siswa itu membuat semua siswa/siswi menoleh padanya, hingga mereka ikut mentertawakan Kyuhyun.
Kyuhyun semakin bingung, kenapa mereka mentertawakannya, "Kenapa kalian tertawa?, salahku apa? "
"Dasar bodoh! " sahut siswa bertubuh tinggi padanya.
"Bodoh! "
"Bodoh! "
"Bodoh! " ledek mereka.