Angin berhembus semakin kencang, sang surya tidak sabar untuk kembali ke peraduan nya, langit pun mulai bersiap siap untuk berganti warna.
Tanpa disadari rasa kantuk mulai menyerang gadis itu, ia menyandarkan kepalanya ke bahu pria nya. Dengan cekatan, ia mengelus lembut rambut sang gadis, membiarkan semilir angin senja membelai tubuh mereka. Ia melepaskan penyumbat suara yang tengah menempel di telinga gadisnya. Mendekap lembut tubuh gadisnya. Bintang bintang mulai bermunculan, langit berganti warna menjadi gelap, suhu udara semakin tidak wajar, ia semakin mempererat dekapan nya.
Pria itu memejamkan matanya dengan perlahan, menikmati suasana malam itu. Seulas senyum terukir di bibirnya, menandakan bahwa ia sedang bahagia.
Cahaya bintang dan rembulan menemani kebersamaan mereka malam itu. Ombak laut menjadi membabi buta saat malam hari tiba, menambah kesan syahdu dan sunyi antara mereka berdua.
Suasana tenang dan sunyi mulai menyergap mereka berdua, angin malam membelai lembut tubuh mereka. Malam selalu membuat dunia seolah tanpa batas, bintang, bulan, dan lampu lampu di sekitar dermaga berkolaborasi melahirkan perpaduan yang menakjubkan.
" Jangan biarkan waktu mengubah kita, jangan biarkan orang lain mengubah kita. Kita adalah kita. Aku adalah milikmu, dan kamu adalah milikku. Jangan biarkan hal lain mengubah kita kecuali kita sendiri yang mengubahnya. "
YOU ARE READING
Untukmu,
RandomKepada seseorang yang betah di dalam ingatanku, bacalah ini baik baik