"Apa ini?"
"Kau tau maksudku hyung"Wonwoo bingung, jelas. Dia tau benda apa yang ada di tangan nya. Tapi sungguh ia tak mengerti maksud mingyu memberikan cincin yang selama ini mingyu pakai sebagai tanda ia milik wonwoo. Sekali lagi, wonwoo tak mengerti. Sama sekali.
"Hyung....... Maaf"
"Untuk?"
"Semuanya"Alisnya terangkat, dahinya sedikit mengerut. Ia bingung, sungguh. Apa yang perlu di maafkan?
"Aku tak bisa"
"Selama 1 tahun ini aku selalu berusaha mencintaimu, tapi aku tak bisa. Hyung... Maaf tapi aku tak bisa melupakan sosok jeonghan di hidupku bahkan di hatiku. Aku sudah berusaha semampuku untuk menyimpan sosok mu dan menghapus sosoknya dihatiku. Tapi aku tak pernah bisa, aku tak sanggup. Selalu wajah dia yang terbayang di benak ku hyung. Aku hanya melihat mu sebagai seorang kakak yang sangat aku sayangi. Maaf..... Meski jeonghan sudah tiada tapi nyatanya hanya dia yang aku cinta. Jadi aku ingin mengakhiri hubungan ini. Tepat di tanggal 17. Tepat di bulan mei. Tepat satu tahun lamanya kita berhubungan. Aku tak ingin menyakiti hatimu lebih dalam lagi hyung. Jadi aku mohon untuk terakhir kalinya, aku minta kau melupakan aku hyung, hapus rasa cintamu padaku. Maaf karena selama ini aku membohongi mu. Maaf untuk segala sakit yang pernah aku torehkan di hati mu hyung. Sekali lagi, maaf..
Aku hanya pura-pura."
'Tesss'
Wonwoo menangis dengan mulut terbuka seolah ingin mengatakan sesuatu. Tapi dia tak mengeluarkan suara apapun. Air matanya terus berjatuhan tanpa ia suruh. Matanya terpaku pada sosok yang kini pergi, meninggalkannya. Bukan. Bukan untuk sementara. Mungkin selamanya.
Ia hanya dapat menangis dalam diam. Menangisi segala hal yang dulu pernah menghiasi hari nya dengan sosok itu, sosok yang kini telah menaiki mobil nya, lalu pergi.Detik itu, menit itu, ditempat itu, di tanggal itu, di bulan itu, wonwoo menangis sejadi-jadinya. Lalu dia menelan cincin yang tadi mantan kekasih nya kasih. Lalu mengambil batu runcing disampingnya, menghunuskannya tepat dihatinya. Lalu ia terjatuh tak berdaya. Menyisakan air mata yang mengering. Bibirnya tersenyum. Ia bahagia.
'Jadi ini maksud maaf mu yang selama ini kamu ucapkan?'
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf; meanie
Kısa Hikaye"maaf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................ aku hanya pura-pura"