MIDNIGHT MEMORIES|3.Sederhana Namun Istimewa.

53 5 1
                                    


Ah..lagi lagi siang ini jamkos,sepertinya teman teman merdeka akan hal itu,tapi aku tidak,justru saat jamkos seperti inilah aku cenderung lebih murung dan melamun tidak jelas karena memikirkan Bian,entah dia sedang apa sekarang,apakah dia sekarang sedang bahagia?apa dia sedang memikirkanku juga?hmm semoga saja.

Aku jadi ingat masa masa kebersamaan kita dulu.Waktu itu cuacanya cukup bagus entah hal itu terjadi karena aku sedang bersamanya atau memang ramalan cuaca hari ini cerah?aku tidak tau,saat itu aku dan Bian sedang duduk di Gazebo Bian terlihat memainkan gitarnya,dan sekali kali dia juga me-nyetem nya,saat itu dia bertanya ke padaku.

"aku punya lagu enak,kamu mau denger?"

"mau,lagu apa?"

"nanti kamu tebak ya"

"iya"

Dia memainkan gitarnya sambil menyanyikan lagu dari Jamrud yang judulnya Pelangi Dimatamu.Aku menatap Bian yang sedang memainkan gitarnya,saat itu perasaan ku dilanda kebahagiaan aku tidak tau bagaimana harus mengungkapkannya.

"aku tau,itu lagunya Jamrud kan yang judulnya Pelangi Dimatamu?"

"iya..taugak?sekarang ada pelangi loh mangkannya aku nyanyiin kamu lagu itu"

"hah?mana?" aku mencoba memandangi langit dan mencari dimana ada pelangi.

"gak ada"kataku

"kamu gak bakal bisa liat,cuman aku yang bisa"

"kok gitu?"

"soalnya pelanginya ada di mata kamu hehe"

Jangan tanya mukaku saat itu seperti apa,sudah jelas mukaku pasti merah.Biaaaan! kamu memang selalu tau cara membuatku luluh ke padamu.

Rindu memang jika mengingat saat saat seperti itu,tapi harus bagaimana lagi ruang dan waktu tidak memungkinkan untuk kita bisa kembali seperti dulu lagi.

Saat semua ramai dikelas,aku memilih untuk menyendiri,memakai earphone dan mendengarkan musik,aku tidak mau seperti lainnya yang ramai dengan sendirinya kesana kemari,karena aku bukan tipe anak yang seperti itu,karena aku tipe orang yang Melankolis,kalian mungkin tau maksudku.

Aku lebih memilih menghabiskan waktuku untuk menyendiri dan mendengarkan musik karena hanya itu satu satunya cara aku bisa sedikit menghibur diri,dan sedikit meninggalkan pikiran ku yang kalut dan cemas memikirkan kenangan bersama Bian yang dulu dulu.

Aku menidurkan kepala ku dimeja,tiba tiba *braaak aku langsung kaget dan melepaskan earphone ku.

"Della,kaget tau!"

"Abisnya kamu aku panggil panggil gak denger sih"

"Aku lagi pake earphone"

"ah pantes"

"ada apa?"

"emmm kamu kemaren malem di sms ya sama Iga?"

"emm iya"

"gimana?"

"yagitu" jawabku asal.

"ih,gitu gimana?"

"kepo deh"

"soalnya kemaren dia sms aku,dia nyariin kamu"

"nyariin gimana?"

"ih kepo deh"

"Delaaaaa aku nanya serius nih"

"hehe iya iya..dia sms aku gini : [Eh Del kok sms aku lama gak dibales ya sama Nisvi?] Terus aku jawab gini : [loh kok tanya ke aku sih,aku bukan emaknya] terus dianya jawab [yagak gitu,kali aja dia sekarang lagi chat sama kamu dan sengaja gak bales sms dari aku] Gitu vi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MIDNIGHT MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang