"Bagaimana? zaujati mau liburan kemana?"
"Hmm bagaimana kalau kita ke bandung aja, kebetulan papa punya villa di bandung" Aisyah memberi usulan
"Boleh juga di bandung kan sejuk dan pemandangannya cukup indah"
"Lagian aku kangen suasana bandung, duuuh udah nggak sabar" Aisyah yang sangaaat terlihat bahagia
"Malam ini aku pesan tiketnya kita berangkat besok, supaya kita bisa lebih lama di sana"
"Tapi bagaimana dengan kantor?"
"Tenang zaujati ada putra nanti putra yang handle selama aku nggak ada di kantor"ucap Hafizh sambil mengelus pipi Aisyah
Aisyah tersenyum dan bersandar di pudak Hafizh
"Mas mau punya anak berapa?" Tanya Aisyah dengan raut wajah yang malu-malu
"Kalau mas sih 2 kali yah, mas pengennya punya anak kembar, kalau zaujati maunya berapa?"
"Kalau aku sih maunya 3, aku juga pengen punya anak kembar tapi yang kembar identik" ucap Aisyah membayangkan
"Iya kalau kembar identik pasti lebih lucu" ucap Hafizh
"Iya psati mereka bakal saling menyayangi serta saling menjaga" ucap Aisyah dengan nada gemes
"Pastinya dong kayak ayah dan ibunya" ucap Hafizh mencium kening Aisyah
Aisyah hanya trsenyum malu.
💚💚💚💚💚
Pagi ini Aisyah dan Hafizh berangkat ke bandung.
"Assalaamu'alaikum" ucap Hafizh dan Aisyah yang menghampiri keluarganya ke ruangan keluarga.
Setiap hari libur keluarga aisyah memang menghabiskan wktu bersama d ruang keluarga.
"Wa'alaikumussalaam" jawab keluarga Aisyah bersamaan
"Aisyah mau kemana kok udah rapi?" Tanya mama
"Aduhh maaf ma pa Adek alif, aku dan mas Hafizh lupa memberitahu kalian, pagi ini In Syaa Allah kita bakal ke bandung" Aisyah yang merasa bersalah
"Lo kok mendadak sih?" Tanya mama kaget
"Maaf ma nggak sempat ngabarin, soalnya kita juga rencanainnya kemarin" Aisyah menghampiri dan mencium pipi mamanya.
"Mama nggak usah lebay deh" tegur papa terkekeh
"Apasih papa siapa juga yang lebay" ucap mama sinis
"Yeyeyeh bentar lagi Alif punya ponakan dong, aduh udah nggak sabar, Alif maunya ponakan cowok biar ada teman, kalau cewek nggak ah nanti keselinnya kayak kak Aisyah" Sambil melirik Aisyah,
"Tapi sayang kan?" Aisyah dengan nada sinis namun mengejek
"Uhuk uhuk" kode Hafizh
"Tuhh ada yang cemburu kak Aisyah peka tuh" Alif dengan nada menggoda
"Siapa yang cemburu, orang batuk juga" Hafizh berusaha mengelak
"Emangnya yang bilang lo siapa?" ucap Alif sambil terkekeh
Mereka smuanya pun geleng geleng liat tingkah Alif.
"Alif... mau cewek ataupun cowok itu sama saja yang penting di rumah ini ada suara tangisan bayi iyakan pa?" Ucap mama lembut
"Iya dong ma"
"Ma pa maaf ya sebelumnya tapi pulang dari kami liburan, kami tidak tinggal di sini lagi, soalnya aku udah beli rumah" Ucap Hafizh yang sedikit merasa tidak enak dan melirik ke arah Aisyah, raut wajah Aisyah sempat berubah dan Hafizh faham akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbukifillah
Fiksi RemajaKarena cinta tidak memandang umur, apa salah jika harus jatuh cinta padanya? Iya aku sadar tidak seharusnya aku memiliki perasaan lebih padanya, orang yang pernah menjadi guruku, tapi itulah kenyataannya. Awalnya saat aku msih belum mengerti apa itu...
