Chapter 3 | His sudden Question

18.7K 1.4K 14
                                    

UPDATE GUYS!! YUKKS MERAPAT!!!

Siapa yg sudah menunggu chapter ini? Hahahhaha :D

Oh iya, biar kalian ga mikirin kapan the devil possesion kapan update, aku mau kasih tau jadwal update the devil possesion setiap hari jumat, jadi kalo aku update telat kalian bisa cerewet dan ingetin aku terus .. mungkin aja author lupa gituuu

Yaudah langsung aja baca ya. Semoga kalian suka dan enjoy reading ^^

Maaf kalo ada typo

Vote


Comment



Follow

---

Cinta tidak bisa dipaksakan. Cinta butuh waktu yang lama untuk hadir, tapi terkadang cinta hanya perlu satu kali tatapan mata untuk hadir

--Author

---

Three months later

Faith Rosaline Winter POV

Harvard University, Boston




  Itu kejadian tiga bulan lalu. Dimana aku mengenal Luca untuk pertama kalinya.  

Memang dia begitu menyebalkan, tapi dia selalu ada untukku. Dia tidak pernah membuatku kecewa. Bahkan dia lebih memilih bersamaku dibandingkan pergi ke club bersama teman-temannya. Aku tidak tahu apakah kami masih berteman atau lebih dari itu, tapi setidaknya Luca selalu membuatku tertawa.

Dia selalu membelaku dan selalu mendengarkan perkataanku. Aku juga tidak pernah lagi melihatnya bermain dengan wanita, tapi aku tidak tahu kalau dibelakangku dia bermain atau tidak dan aku tidak peduli. Terkadang Isandra bergabung denganku dan Luca, tapi terkadang dia lebih memilih memisahkan diri karena merasa risih dengan Ethan yang mengikutinya.

Ethan sama sekali tidak menyerah untuk mendapatkan Isandra. Bahkan Alex pernah menemui Isandra dan ketika Ethan melihatnya, dia menantang Alex saat itu juga. Aku tersenyum. "apa yang sedang kau pikirkan Faith?" aku mengerjapkan mata dan mendapati Luca sedang menatapku dengan tatapan intensnya yang sudah familiar untukku.

Saat ini aku dan Luca sedang duduk di dalam perpustakaan. Luca sedang focus untuk menyelesaikan tugas akhirnya menjadi mahasiswa sedangkan aku, sebagai teman yang baik menemaninya di perpustakaan. Sudah dua jam kami berdua duduk di dalam perpustakaan dan ini pertama kalinya dia bersuara. Aku menopang dagu sambil menggeleng. "hanya membayangkan drama yang Ethan buat minggu lalu dengan Alex" jawabku geli.

"Ah!" Luca mengangguk paham. Seringai kecil terbit di bibirnya dan mata hitam kecoklatan memancarkan kelembutan yang aku sadari selalu hadir ketika dia bersamaku. Entah aku yang membacanya terlalu jauh atau tidak, tapi itu membuatku merasa nyaman. "aku tidak menyangka temanku itu bisa begitu dramatis" komentarnya tidak percaya. dia terkekeh pelan dan menghentikan aktivitas mengetiknya. Dia bersender di kursi sambil melipat kedua tangan. "katakan padaku Faith apa kau sudah punya kekasih?" tanyanya tiba-tiba.

Aku tergagap. Tidak menyangka dengan pertanyaan yang keluar dari mulutnya itu. "kenapa kau bertanya? Jika aku punya, pasti kau sudah tahu itu Luca" Luca hanya mengangguk pelan. matanya menatapku selama beberapa saat sebelum kembali ke layar laptop yang ada di depannya. "kenapa memangnya?"

Luca duduk tegak dan kembali menatapku. Kali ini aku dapat melihat pancaran aneh di mata hitam kecoklatannya. Entah kenapa walaupun Luca tidak pernah menampilkan ekspresi apapun selain datar dan arogan, aku selalu bisa membaca matanya dengan mudah. Matanya seperti buku untukku. Begitu mudah dibaca, tapi untuk yang satu ini. aku sama sekali tidak tahu. dia memajukan tubuhnya dan menautkan kedua tangannya diatas meja. Matanya bergerak mencari sesuatu di wajahku. Sebuah jawaban? Entahlah. "jadilah kekasihku"

The Devil Possession ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang