Prologue

1.7K 40 31
                                    

"Nov, aku nih pengen ngomong masalah penting."

"Ngomong aja kali, ngapa  masang tampang kikuk gitu sih."

"Nov, kamu nih tau gak kenapa Kevin out dari grup?"

"Sombong dah dia, gak mau main ama kita lagi."

"Awalnya aku kira sih gitu, tapi bukan itu alasannya. Ini berhubungan ama kamu, Nov."

"Lha? Aku ama kevin yo gak ada masalah, kenapa alasannya out dihubungin ama aku toh?"

"Kamu mau tau gak alasannya Kevil out?"

"Kenapa?"

"Kevil gay, Nov. Sumpah aku baru tau masalah ini, dan Kevin cinta sama kamu, Nov."

"Cangkem mu ikuh (mulutmu itu)!! jangan sembarangan ngomong kamu, Bar. Mana mungkin lah."

"Serius ini aku juga baru tau, Nov. Terus gimana ini, masa iya group berhenti gini aja ditengah jalan?"

"Maksudmu pimen (gimana) toh? Aku harus dateng dan bujuk Kevin, ngono(begitu) mau mu?"

"Ayolah, Nov. Kevin out ya dia itu takut kamu tau perasaannya, kamu berilah dia pengertian  Nov, yang panting group jangan sampai bubar tangkar kaya gini lah."

"Edan(gilak)! Aku gak mau."

"Ayolah Nov, kita ber-3 ini udah sahabatan dari kecil, masa iya sekarang masing-masing."

"Heh, tadi kamu bilang Kevin suka sama aku toh? Dia gay. Terus kamu mau aku bujuk dia? Aku ini normal Bar, sorry aja. Kalo misalkan grup bubar, ya udah. Bubar!!"

"Koe aja kaya konon oh (kamu jangan begitu oh) Nov, kita ini udah lewatin banyak hal untuk mencapai kesuksesan grup, susah senang bersama. Aku gak minta kamu harus nerima balik perasaannya Kevin, paling gak? Kasihlah dia pengertian."

"Aku gak mau. Takut aku."

"Nov, kamu kok ngomongnya gitu! Kevin gay bukan berarti dia menakutkan, dia masih Kevin sobat kita, bro! Hati-hati kalo ngomong!"

"Lho, aku gak masalah kalo iya Kevin gay. Temen kerjaku juga banyak yang gay kok, tapi yo jangan suka ke aku toh. Serius, aku gak masalah misalkan Kevin gay, dan suka sama orang lain. Tapi jangan ke aku juga dong."

"Nov, kita ber-3 nih udah lama kenal dari kecil, lulus SMA sama-sama merantau ke Jakarta. Kita nih emang dari dulu soulmate bro, kamu ama Kevil pun kadang kaya orang pacaran, panggilnya ayang beb toh?"

"Itu bercanda lho, Kevinnya aja yang baper."

"Salahmu juga bikin dia baper. Sekarang dia berani mengungkapkan jati dirinya, apa dia salah? Nggak kan?"

"Cangkem mu ikuh ya!Aku ini straight, mana mungkin aku belok?"

"Lho? Kata siapa gak mungkin?"

"....."

Bersambung~

Halo, balik lagi dengan author jims yang kece abis dan cetar membahana. Wkwkwkwk, pede gile!!!

Jims bawa story baru bertema BXB. Moga suka!!
Voment ya say....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No Pain(BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang