Kutunggu Ta'aruf mu [Complete]

PROLOG

Mendung menggantung. Langit kelam. Gerimis perlahan turun. Titik air membasahi tanah, aspal, rerumputan, genting .ia menatap ke luar. Menghembus napasnya perlahan dan tersenyum saat tangannya di genggam.

Mungkin jodoh tidak datang tepat waktu, tapi jodoh akan datang pada waktu yang tepat. Imam, apa semua perempuan memimpikan memiliki calon imam lalu menikah menggapai apa namanya sakinah? Aku tidak punya pikiran untuk mrnikah, aku hanya berpikiran untuk jatuh cinta.

Ia teringat dulu saat menulis surat cinta yang tak akan di bacanya. Ia menerawang ke langit melihat rintik hujan di luar. Genggaman hangatnya membuat dia tersenyum.

Aku menulis tentang dirimu yang tak pernah bertatap wajah .Allah buat hatiku terpana akan suara indahmu. Ketika membacakan surah surah dari dia yang terlantun mesra, jujur aku suka itu.

Entah mengapa doaku berubah di sepertiga malam ini. Aku berdoa semoga Allah mencintaiku. Dengan begitu, dia akan menjadikanmu yusuf untukku.

Aku tidak ingin bertemu denganmu. Biarlah semuanya berlalu seperti ini, seperti apa yang telah allah rencanakan, mungkin kau tidak tau tentang aku dan aku malah mensyukurinya. Aku tak mau bertemu dengan dirimu dalam keadaan diriku yang belum pantas.

Pria itu mengeluarkan suara"Kau tau, sulit mendapatkan perempuan itu"ucap pria tersebut, masih menggemgam tangan perempuan yang berada di sampingnya.

Perempuan itu mengerenyit dahi heran. Maksudnya apa ?
"Perempuan itu!"
"Sulit mendapatkannya"batinnya. Perkataan itu terngiang-ngiang di kepalanya.

"Kenapa bisa, menurut ku kamu sempurna"ucapnya dan melepas kan genggamanya dari tangan pria tersebut.

Perempuan itu berjalan mendahuluinya.

"Apa kamu marah"ucap pria itu.

"Tidak"

Pria tersebut meraih tangan perempuan itu.

"Apa kau cemburu"

"Tidak"

Pria itu tersenyum dan menarik perempuan itu kedalam pelukannya.

Perempuan itu masih terngiang perkataan suaminya.

"Perempuan itu kamu"

"Aku? "

"Hmm iya"

Sely tersenyum memeluk kembali suaminya.

"Apa kamu tidak bohong Lintag ? "

"Tentu saja tidak"

Lintang teringat masa lalunya dulu saat itu...

***

Hai reader aku merevisi prolognya nih.. Tenang ceritanya sama kok, cuma bakal di perbarui.. Biar dapat feelnya

1.hai ukhti kalian #timsukavotakomen atau #timbacaaja?

2.Pacaran atau ta'aruf?

3.Ada gak sih pacaran islam?

4.kalian penasaran apa enggak?

Terima kasih udah baca❤❤

Bonus pict Sely