Bab 2

962 8 0
                                    

Diperpustakaan

" Hai Naresha! " panggil seseorang yang suaranya sangat ku kenal.
" eh Alvaro, aaa aa ada apaa ? " jawabku gugup
" gue denger lo suka bikin puisi ya ? " tanya Alvaro 
" iyaa var , kenapa ya ? "
" gapapa gue cuma mau kenal lo aja, ntar kalo ada tugas bikin puisi bantuin gue ya! " seru Alvaro
" gue mau ke kantin dulu ya sha. " kata alvaro

Aku berasa mimpi bisa ngobrol sama Alvaro. Entah mengapa aku langsung melamun dan tak sengaja menulis

Lihatlah, bagaimana aku terpaku diam membisu saat menatap wajahmu. Alangkah indah tutur katamu, lembut terngiang-ngiang ditelingaku

Seperti bunga yang mekar di kala musim semi, sangat indah. Begitulah saat kali pertama aku bertemu denganmu, ada keindahan yang sulit kulukiskan

" hayooooo lagi ngapain ? "
Aku kaget dan langsung menutup bukuku.
" Sandra tolong ya kalo dateng jangan ngagetin, kaya jalangkung lo! " seru kuu
" Diperhatiin tadi ada yang diajak ngobrol ya sama Alvaro haha " ucapnya sambila tertawa
" apaan si san dia cuma nanya doang , sumpah ya gue punya sahabat kaya lo bikin naik darah. " ucapku rada kesal
" maaf deh maaf Shaaaa , hahaha lagian kan gue cuma bercanda doang baperan ah lo mah. Udah ah ayo ke kelas ! " ajak Sandra
" yaudah ayo! "

Dikelas

" Sha gue pengen cerita deh, sebenernya gue tuh suka sama Alvaro tapi lo jangan kasih tau ya ke dia, gue nanya nanya lo terus gue ngeledekin lo sama dia , gue cuma mau tau aja lo suka atau engga sama dia, gue udah berhasil move on dari Gibran, karna Alvaroo omaygaddd shaaa !" ucap sandra.

Aku terdiam seketika tanpa bisa berkata, sedikit sakit rasanya hatiku tapi aku berusaha untuk tetap biasa saja .

" ohiyaa ? Wahh baru tauu gue. Coba aja lo deketin diaa San siapa tau dia juga bisa suka sama lo. Nantii gue bantuin deh hahaha! " ucapku.
" bener yaaa shaa? Lo sahabat terbaikk gue ! " ucapnya senang sambil memeluku
" iyaa ih udahhh lepasinn apaan lo peluk peluk gue !  Eh itu pak Denny udah dateng ! " ucapku dengan nada tinggi

Pulang sekola

" San gue balik duluan yaaa! " ucapku
" okeee Shaaaaa see u ! "

Dirumah

Sesampainya aku dirumah, aku langsung bergegas kekamar. Aku duduk dimeja belajarku sambil mengeluarkan pena dan aku mulai menulis dalam lamunanku

Masihkah aku harus bersandiwara dihadapanmu ? sampai kapan ? luka ini telah aku goreskan sendiri, dan akan terus tergores seiring waktu yang memintaku untuk terus mengagumimu.

Memang tak ada ruang untukku menyempurnakan cintaku ? berpalingpun, kau masih ada di hadapannku, masih dalam imajiku, masih dalam mimpiku, masih dalam harapanku.

Sahabatku mencintaimu, sama sepertiku. Apakah aku harus mengalah ? Apakah aku harus berkorban demi dia ?

Tok tok tok... 
Ada yang mengetuk pintu kamarku, seketika aku sadar dari lamunanku.

" non makan dulu yuu bibi sudah buatkan makanan kesukaan non Naresha. " bi Surti mengajakku untuk makan.
" iya bi nanti aku makan. "
Segera aku mengganti baju seragamku, lalu aku segera pergi untuk makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencintaimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang