Lagi lagi harus kuceritakan tentang rindu , tapi lain dengan kali ini
Rinduku bukan lagi tentang dia , tapi dia
Aku rindu berkhalwat dengan dia
Ya berdua saja , sunyi sepi
Tak ada bising sedikitpun yg mengganggu .
Hanya tangisan yg menghiasi kesunyian malam itu .
Menangis untuk apa ?
Untuk segala khilaf dan salah yg telah dilakukan
Untuk segala dosa yg tercipta karna aku masih sering kali membangkang
Malu rasanya
Ketika diri penuh dosa tapi teringat nikmat tuhan yg selalu bertubi-tubi datang
Ya , malam itu hanya sedikit saja waktunya
Hanya sepertiga malam yg aku rindukan namun , entahlah cukupkah waktu yg hanya sepertiga malam untuk kuadukan segala dosa yg banyaknya melebihi buih di lautan ?
Harus berapa banyak sepertiga malam yg aku perlukan ?
Astagfirullah
Air mata seketika jatuh kembali ketika aku ingat lagi hal itu
Malu sekali
Benar benar malu pada diri dan sang ilahi
Terlebih pada dosa yg terus tercipta dan pada diri yg masih saja dalam proses menuju perbaikan diri
Dibanding mereka yg sudah istiqomah , aku masih berjuang dgn hijrah
Maka dari itu , izinkan aku tuhan , selama dosa masih ada
Aku akan terus merindukan-mu
Rindu berkhalwat dengan-mu
Disepertiga malamKontribusi oleh @ayudwi_anggraeni
#duniajilbab@ninanina200
KAMU SEDANG MEMBACA
story hijrah
EspiritualBerisi motivasi agar kita hijrah dan selalu semangat dalam istiqomah