Perempuan dibawah hujan (hoseok)

192 26 0
                                    

Hai akhirnya aku publish cerita baru lagi semoga kalian suka sama cerita ini oke happy reading guys
Jangan lupa voment ya😇😇😇

Sore itu hujan. Mendung yang singgah dilangit dari siang tadi belum mau hilang.
Di sebuah halte orang berdesak-desakkan berteduh.
Ada yang tengah menunggu bus dan ada yang cuma berteduh saja,
Seorang lelaki berpayung berlari tergesa-gesa menuju halte.namanya  Hoseok

Ketika dia ingin berteduh Dia kebagian tempat paling pojok dan paling depan.

“Duh enaknya orang yang kebagian tempat duduk” batin hoseok

Hoseok terus menggosok-gosok telapak tangannya. Menghembuskan nafasnya sesekali. Matanya berkeliaran memandangi seluruh orang dihalte. Wajah-wajah egois dan anti sosial tertera jelas dimuka mereka. Tidak ada sama sekali kegiatan selain melihat sekeliling sambil terus menggosok telapak tangannya yang basah dan berkerut.

Pandangan Hoseok tertuju pada sebrang jalan ini.
Mata hoseok memicing ketika dia berusaha memastikan, apa yang tengah berdiri dekat tiang lampu jalan.

" kenapa wanita itu berdiri di tengah hujan?"tanya hoseok dalam hati sbil terus menatap wanita itu

Seseorang wanita berambut hitam dan panjang. Dengan blazer dan rok hitam serta kemeja putihnya yang sudah basah kuyup masih setia berdiri di tengah hujan

hoseok menengok kanan-kiri, menunggu ada seseorang melihat dan menolong perempuan itu. 

Dia menghampiri perempuan itu, memayunginya dan mengajak perempuan itu ke halte. Tapi perempuan itu tidak menjawab dan tidak bergeming. hoseok bertanya banyak hal seperti, ‘apa anda menunggu seseorang?’, ‘apa anda menunggu taksi?’, ‘tidakkah sebaiknya anda berteduh?’. Semua tanya hanya didiamkan. hoseok semakin kedinginan karena sebagian tubuhnya terguyur hujan. Tapi dia tidak bisa meninggalkan seorang perempuan sendirian, kebasahan dan kedinginan. Cuaca ini mungkin saja bisa membunuhnya. 

hoseok mendesah dan memegang tangan perempuan itu. hoseok kaget sebab tangan perempuan itu sangat dingin. Dia segera menuntun perempuan itu perlahan untuk menyebrang jalan. Ternyata perempuan itu mau jika dituntun. Mereka sampai di halte dan menunggu bus datang. Bus hoseok datang lebih awal, dia masuk dan menatap perempuan itu dari jendela. Si perempuan tersenyum dan melambai. Si lelaki senang dan lekas membalas lambaian. Muka perempuan itu pucat pasi, mata sebelah kirinya tertutup kapas. 

Keesokan harinya hoseok kembali ke halte itu untuk pergi ke suatu tempat

Hoseok pun kembali mengedarkan pandangannya berharap Bertemu dengan wanita yang ditemui kemarin

Penglihatanya pun berhenti saat dia menemukan sosok perempuan yang kemarin ia temui

Seperti kemarin wanita itu berdiri di samping tiang listrik

Dan saat itu hujan juga turun dengan derasnya

Hoseok pun kembali melakukan hal yang kemarin ia lakukan pada wanita mengantarnya ke halte bus

Hoseok pun jalan mendekati wanita itu

"hei kenapa kau sangat hobbi berdiri di samping tiang ini?apakah tiang ini bersejarah untukmu!"
Tanya hoseok perlahan

"Tidak!"
Jawab wanita itu singkat

"Lalu untuk apa
Kau selalu menunggu di tiang ini"
Tanya Hoseok

"Menunggu dia datang kembali!"
Jawab wanita itu

"Siapa yang kau tunggu pacarmu?"
Tanya Hoseok

"Ya... dia pacarku tapi
Dia menjadi pacarku di sini tapi juga menjadi mantan ku di sini!"
Jawab wanita itu dengan muka yang datar

"Baiklah kalai dia bukan siapa siapa mu lagi kenapa kau masih menunggunya?"
Tanya hoseok penasaran

"Hanya ingin membalas dendam!"
Jawab wanita itu

"memang apa yang dia lakukan sehingga kau ingin membalas kan dendam mu padanya?"
Lama kelamaan pertanyaan hoseok menjadi sedikit serius

Tiba tiba
Wanita itu tersenyum dan memegang kapas dimatanya. hoseok membalas senyumnya. Lalu kapas itu mulai ditarik dan menampakan rongga besar dibalik kapas itu.

hoseok terlonjak dan jatuh terduduk,
dia beringsut mundur sambil memperhatikan mata kiri perempuan itu yang benar-benar sudah tidak ada. Si perempuan tersenyum sambil terus berjalan ke arah Hoseok

"Kenapa dengan matamu??"
Tanya hoseok panik

"_______"
Wanita itu hanya diam sambil terus mendekati hoseok

Tiba tiba saja ada yang memegang bahu hoseok dan sontak membuat hoseok tambah kaget

"Saya tau anda bisa melihatnya, saya juga bisa melihatnya. Ayo pergi, dia tidak akan mengganggu kita jika kita pergi”.

Mereka pergi menuju kedai bakso yang cukup jauh dari situ. Lelaki berkacamata itu memperkenalkan dirinya

“saya kim seokjin. Kebetulan saya punya indra keenam sehingga bisa melihat hal-hal begitu. Sejak awal saya sudah memperhatikan anda. Tadinya saya pikir hantu itu cuma mau berteman. Tapi hari ini dia ingin menyerang anda. Saran saya, besok anda jangan mengajaknya bicara lagi, abaikan saja dan dia akan pergi sendiri.” dia membelah bakso dimangkuk lalu memakannya. 

Beberapa menit kemudian..

Hujan sudah reda ketika mereka akan pulang. Jin memberi hoseok kenang-kenangan, sekantung kecil kapas. Sebab dia adalah buruh dipabrik kapas jadi cuma itu yang jin bisa berikan. 

.....

Malam itu ketika hoseok tengah tidur. Tiba-tiba dia terbangun tanpa sebab. Dia melirik jam yang menunjukan pukul dua dini hari.

Dia terduduk lesu berharap kantuk kembali datang. Tiba-tiba sesuatu berkelontangan di dapur. Dia merogoh laci meja samping kasurnya dan mengambil pistol.

“Mungkin saja itu maling” pikirnya.

Tangannya perlahan membuka pintu. Dia melihat melalui sedikit celahnya –dan tidak ada siapapun. 

hoseok membeku ketika tangan dingin seseorang membelai pipinya.

hoseok menoleh dan lekas beringsut mundur. Pada hadapannya, perempuan bermata satu itu berdiri dan tersenyum padanya. Kulitnya yang pucat pasi dan kurus kering membuat tenggorok hoseok tercekat.

Dia tidak bisa mengatakan apapun.

“kau tahu apa yang dikoleksi mantan kekasihku” dia memasukan tangan kedalam mata kanannya, mencungkil mata bundar itu dengan amat mudah dan lalu melemparkannya pada hoseol

"Tapi sayangnya dia lebih suka mata kiri”. Perempuan itu menghampiri hoseok

Perempuan itu menghampiri si lelaki, memungut bola matanya dan memasangnya kembali dikanan.

"Mantanku telah mengambil mata kiri ku dan juga membunuhku dengan tidak lazim!"
Jawab wanita itu

"Aku membutuhkan mata kirimu untuk menggantikan mata kanan ku!"
Jelas wanita itu sambil mendekat kepada hoseok

"BERIKAN MATA MU PADA KU JUNG HOSEOK!!!!"
Paksa wanita itu

*  PEREMPUAN DI BAWAH HUJAN*
   *END*

HEYY  GIMANA CERITANYA SERU NGGAK KALAU SERU JANGAN LUPA
VOMENT YA
MAAF UPDATE NYA LAMA

*SALAM WRITERS*

Horor BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang