Impian

35 8 10
                                    

Ku berbaring di antara rerumputan hijau yang mulai menguning di awal musim gugur. Ku tatap langit hitam di atasku penuh kerlip bintang yang menghiasi angkasa bersama bulan disisinya. Ku rasakan hembusan lembut angin yang menerbangkan helaian rambut hitamku. Ku pejamkan mataku untuk meresapi semua kehangatan yang tercipta saat hatiku mengingat kedekatanku dengan dirimu. Kemudian aku berharap semoga ada sebuah meteorit jatuh di langit seperti yang selama ini kamu impikan.

Dan...

Aku akan berharap semoga kamu bahagia di dimensimu yang sekarang.

Sembari tersenyum simpul, ku ingat kembali saat pertama kalinya aku menaruh hati padamu.

Petikan gitar dan suaramu mengalun merdu memenuhi kanan dan kiri gendang telingaku, ku tersenyum sambil duduk memeluk lututku di dekat hangatnya perapian api unggun. Ku tatap lekat-lekat wajah manismu yang saat itu sedang menyanyi menunjukkan sejuta pahatan indah yang langsung tersimpan di relung hatiku. Dirimu begitu sempurna di mataku, dirimu bagai peri kecil yang terbang di sekeliling kepalaku, yang penuh serbuk peri dengan kerlipan emas menghiasi dirimu. Kamu begitu memabukkanku karena terus membuatku memikirkanmu saat itu.

Usai kamu menyanyikan sebuah lagu, kamu melihatku dengan mata indahmu. Seketika jantungku berdegup, saat tiba-tiba kamu menghampiriku. Kamu mengajakku bernyanyi bersama dengan dirimu. Aku menolak tapi kamu memaksaku, lalu kamu letakkan telapak tanganmu di atas punggung tanganku. Matamu memasuki ke dalam pupil mataku, membuatku tersihir karena pesonamu.

Malam itu adalah malam yang tak terlupakan bagiku. Kedekatanku dengan dirimu saat itu merupakan sebuah awal permulaan dimana hatiku dan hatimu saling terikat jadi satu.

Aku dan kamu berbaring di antara rerumputan hijau yang mulai menguning di awal musim gugur. Ku pandang dirimu yang saat itu menatap langit hitam di atas penuh kerlip bintang yang menghiasi angkasa bersama bulan disisinya. kamu rasakan hembusan lembut angin yang menerbangkan helaian rambut hitammu. Kamu pejamkan matamu, meresapi semua kekuatan alam yang mengalir ke seluruh tubuhmu.

Lalu kamu menceritakan padaku tentang impianmu.

🍁🍁🍁

- Olifvia -


Don't copy my story

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang