Aku dan shawn tiba di rumah sakit Twins 2 jam setelahnya, entah mengapa jalan sangat macet di jam kerja seperti ini. Aku tidak tau bagaimna perasaanku saat ini tapi satu yang aku inginkan memutar waktu-waktu bersama kedua orang tua ku."permisi sus' pasien dengan kecelakaan beruntun sekitar 2 jam yang lalu dimana?? " tanya shawn
"ahhhh, iya pak tunggu sebentar" jawab sang suster dengan wajah berbinar dan matanya tak lepas memandangi wajah shawn
Shawn hanya memberikan tatapan datar dan dinginnya dan berkata "cepattt...!! "
"Pasien yang anda tanyakan atas nama tuan johnson hunston dan anabel hunston...? Jawab sang suster
"Iya, itu nama ayah dan ibu saya, dimana mereka berada...?? "jawab she langsung ketika mendengar nama ayah dan ibunya disebut
"mari ikut saya" jawab sang suster sambil berjalan
She dan shawn lalu mengikuti sang suster, selama perjalanan she tidak melihat sekelilingnya karena sibuk dengan pikirannya sendiri, hingga ia dan shawn berhenti di depan sebuah kamar dan sang suster langsung membukanya, she langsung mendonga. She merasa dunianya runtuh kakinya lemas dan ia tak mampu menahan beban tubuhnya sendiri, lalu semuanya gelap.
Shawn yang melihat she hampir terjatuh langsung sigap memapahnya.
"she.. "
"she... "
"she.... "
Shawn memanggil-manggil nama she sambil menepuk-nepuk pipi she dengan lembut. She menbuka matanya perlahan, ia melihat sekelilingnya ia merasa berada ditempat yang ia hafal, ia langsung duduk.
"shawn kok aku ada disini, mommy sama daddy mana...?? "tanya she dengan mata yang memerah.
"mommy sama daddy kamu ada di bawah she. Kamu ganti baju dulu, baru kita kebawah. Udah banyak orang yang datang" jawab shawn dengan senyum di paksakan.
"shawn aku masih berharap ini mimpi, aku nggak mungkin bisa hidup tanpa daddy sama mommy, hanya dia yang aku punya di dunia ini, a.. kku.. aku nggak bisa shawn"
Shawn tak langsung menjawab, ia hanya memeluk she seolah memberikan kekuatan kepada she.
"she dengerin aku" jawab shawn sambil melepas pelukannya lalu menatap she.
"semua yang hidup di dunia ini pasti akan pergi meninggalkan kita, cepat atau lambat itu akan terjadi. Kita tidak bisa menolak takdir yang akan terjadi, yang mampu kita lakukan hanya menjalani dengan sebaik-baiknya. Aku bukan menggurui kamu tapi yang bisa kita lakukan saat ini hanya merelakan apa yang telah terjadi, karna pasti ada pelajaran yang bisa kau ambil dari musibah ini.
"Tapi shawn kamu tau ka hanya daddy dan mom.. ."
"udah yaaa, kamu itu masi punya aku. Jdi jgn merasa kamu sendiri saat ini".
Ucap shawn tersenyum lembut ke pada she
----
Setelah acara pemakaman orang tuanya she langsung pulang kerumahnya, rumah yang meninggalkan banyak kenangan indah bersama kedua orang tuanya. Lantas she langsung menuju kamar kedua orang tuanya, merebahkan tubuhya diatas kasur lalu menutup matanya, berharap ia bisa bermimpi bertemu kedua orang tuanya.
"nona... "
"nona.... "
She membuka matanya perlahan, ia menatap sekelilingnya, menatap orang yang tadi memanggil namanya.
"iya bi.. " jawab she
"anu non, itu ada yang mencari nona di ruang tamu. "
"ohhh, siapa bi..?? "
"nggak tau non, tapi katanya pengacara pribadi keluarga nona.. "
"owhh, yaudah bi aku cici muka dulu, bilang aja tunggu sebentar"
"iya non"
----
"Selamat pagi nona sheikah, perkenalkan saya alexander cromwell saya pengacara pribadi keluarga anda nona" kata alexander sambil menjulurkan tangannya
"selamat pagi juga Mr. alexander, perkenalkan saya putri dari Mr johnson, Sheikah hundston. Saya pernah mendengar nama anda disebut oleh daddy saya, dan tolong jangan panggil saya nona, panggil saja saya she." jawabku sambil menerima uluran tangan Mr. alexander.
"baiklah nona sheikah, uhm she..!!"
"langsung saja Mr. alexander apa yang membuat anda sepagi ini datang kerumah saya..?? " tanya she dengan penasaran
"begini she, saya ditunjuk untuk membacakan surat wasiat daddy anda. Yang menegaskan bahwa anda adalah ahli waris satu-satunya dari keluarga hundston sekaligus pemegang penuh saham di JA Corporation dan anda akan menduduki jabatan posisi ayah anda mulai hari ini sebagai CEO di JA Corporation. " jelas Mr. alexander panjang lebar
"Apaaaa.., bagaimana bisa..?? Saya tidak punya pengalaman di bidang bisnis Mr. alex, dan saya juga mempunyai pekerjaan sebagai seorang dokter. " jawab she dengan suara yang sedikit meniggi.
"itu masalah mudah she, asisten pribadi Mr. johnson akan mengajarkan anda segala yang berurusan dengan bisnis, jadi anda tidak perlu khawatir dengan hal itu. Daddy anda juga sangat mengharapkan anda akan melanjutkan perjuangan ayah anda untuk mejalanka JA Corp, itu tertera pada surat wasiat yang ia tulis" jawab Mr. elex dengan santainya dan berusaha meyakinkan she.
"Baiklahh, akan ku pertimbangkan apa yang daddy saya tuliskan di wasiatnya. "
"baiklah kalau begitu she, saya pamit dulu. Jaga dirimu baik-baik. "
"iya, terimakasih Mr. alex, hati-hati dijalan"
Sepeninggal Mr. alex she kembali ke kamar kedua orang tuanya, merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu terlelep lagi.
----
Maaf baru next ceritanya
Sorry typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
RomanceHidup, sebuah perjalanan yg tidak akan pernah kita tau apa yang akan terjadi kedepannya. Hingga aku tak menyadari satu persatu hal yang berharga dihidupku pergi meninggalkanku, dan ku tak tahu harus berbuat apa. Hingga aku bertemu dengan seseorang...