Aku ingat hari itu adalah hari spesial ku hari dimana umur ku bertambah, satu hari yang aku sangat tunggu kedatangannya ditiap tahunnya. Setelah belasan tahun aku melalui hari itu hanya dengan orang orang yang sama, dan suasana yang tak berbeda ditiap tahunnya hingga aku mulai merasa jenuh untuk menunggu hari itu datang karna semuanya tampak sama saja.
Hingga saat beberapa orang lain yang tidak pernah aku kenal sebelumya, mengucapkan serta memanjatkan doa yang biasa orang orang itu lakukan sama seperti tiap tahunnya. Memang terkesan hanya seperti sebuah formalitas untuk menghargai ku.
Aku gadis bebas yang tidak suka kata kata manis yang menurut ku itu hanyalah sebuah bualan yang diciptakan oleh otak dan dikeluarkan oleh mulut serta lidah yang begitu pandai. Aku pun bukan gadis angkuh yang dapat mengatakan ketidak sukaannya secara langsung.
Tapi entah mengapa pesan mu lah yang menarik perhatian ku dari semua pesan yang kuterima, kamu datang dengan cara yang berbeda dari yang lain. Kamu datang dengan segala kesederhanaan mu tapi tidak meningalkan kesan tegas dan ramah dalam tiap tutur kata mu.
kita melakukan yang pada umumnya orang lain lakukan saat melakukan perkenalan, aku menanyakan segala tentang dirimu dan kamu pun sebaliknya, aku menceritakan tentang diriku dan kamu pun begitu. kita melakukannya sangat lancar sampai kita tersadar hari itu telah habis, dan ku harap sang bulan tidak melihat pesan apa yang kita kirim kan karna ku yakin dia akan tersenyum sama manisnya dengan kita jika melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
patah hati terhebat
Romancesiklus seharusnya adalah pertemuan, jatuh cinta, jatuh hati, kehilangan lalu patah hati tapi bagaimana jika pertemuan, kehilangan, jatuh hati lalu patah hati dan ini adalah hati pertama yang aku miliki.