_*grup-SAMAPTA'9'
karel : pulang sekolah bendahara 1 temui gue dikelas XI RPL 3 bahas tentang baju yang buat adek kelak
Yusti : bendahara 2 engga rel?
Karel : engga
Bagas : ciee berduaan dong💃
Adi : Anjay sih karel, inget rel ga boleh pacaran yg satu organisasi, eh sih bobby ntar juga cemburu gawat eta😪
Vety : bobby juga.kan satu organisasi sama deby mereun ih ngarang sih adi da😂
Rere : ya mungkin beda ceritanya gitu vet, ah maneh mah teu ngarti😂
Adi : tah eta re😏
Bobby : apa anjay bawa-bawa gue,
Bobby : kita mah temen yaa deb? 😊
Adi : cie emot senyum
Deby : iya byy😉
Vety : ciee
Rere .: ciee (2)
Adi : ciee (4)
Bagas : ciee (5)
Karel : bahas yg pnting aja
Bobby : iya rel siap
Adi : iya rel siap (2)
Yusti : iya rel siap (3)
_*
"Uangnya udah kumpul semua deb?"
"Udah ka, tinggal ketukang jahitnya aja, buat bayar."
"Ya udah, yuk"
"Kemana?" Tanyaku bingung, pura-pura sih sebenernya, namanya juga cewe butuh yang pasti-pasti iya ga? 😊
"Ketukang jahit lah deb"
"Aku lagi ga bawa motor, bentar deh aku minjem dulu ke sih keinan," saat baru dua langkah suara karel menghentikanku aku berhenti sebentar tersenyum dan kemudian berbalik badan dan kembali ke raut wajah datar
"Sama aku aja, cepet"
"Okee"
Dia berjalan didepanku sedangkan aku dibelakannya sambil terus tersenyum bahagia.
_*
"Ini nak bajunya, makasih ya sudah mempercayai kami" ucap ibu penjahit pada kami berdua
"Iya ibu sama-sama" jawab aku dan karel bersamaan sambil tersenyum kearah ibu penjahit
_*
"Ka bajunya sabtu langsung dibagiin?" Tanyaku pada karel saat sudah berada dalam mobil
"Iya deb, sekalian buat latihan mereka"
"Oh gitu,"
Karel tak secuek dulu atau galak atau apalah aku juga ga tau intinya aku dan dia mulai akrab sejak 1 bulan yang lalu, akrab saat di dunia nyata bukan di sosmed kalau di sosmed dia tetap. Aneh memang tapi aku bersyukur intinya ada kemajuan walau sedikit.
"Ini mau langsung pulang atau kesekolah deb?"
"Emng gapapa kalau nganterin sampe rumah" tanyaku padanya
"Gapapa"
"Ya udah sampe rumah ya ka"
_*
"Makasih ya ka" ucapku saat hendak turun dari mobilnya
"Iya sama-sama, tunggu bentar deb" dia menahanku lagi, ya tuhan ada apa lagi inii hatiku berdebar tak karuan. Tolong hamba siapapun tolong.
"Lebih baik bajunya dibawa aku aja ga usah dikamu biar gampang, kamu.kan biasanya bawa motor kesekolah" ternyata bahas baju ah menyebalkan udah ngarep ya gitu-gitu nyatanya hanya hayalan huh.
"Oh ya udah nih, sekali lagi makasih ya ka" ucapku sambil tersenyum saat sudah keluar dari mobilnya
"Iya" dan dia sudah pergi menghilang dari pandanganku
_*
Drerttrerrrrtttt
Huh selalu saja menggangguku saat sedang belajar menyebalkan sekali ini pasti grup kelas kalau tidak grup samapta. Buka dulu deh. Lalu ku simpan bukuku dan berjalan ke arah tempat tidurku aku langsung berbaring membuka handphone ku
Bobby : Hai deb
Rupanya bobby apa-apaan ini sih bobby alay banget pake gini segala, bukan bobby kali ya.
Deby : hai by, ada apa?
Bobby : besok ngelatih?
Deby : insyaallah byy
KAMU SEDANG MEMBACA
TERTULIS KISAHKU
Teen Fiction*Deby Aulia -Rasanya ingin ku ungkapkan tapi aku tak mampu -Rasanya ingin bertahan tapi aku tak sanggup -Dan rasanya aku ingin memiliki tapi rasanya itu tak mungkin *Karel Nugroho -ungkapkan saja,jangan ragu -jika tak sanggup berhentilah -itu mungk...