***

882 59 28
                                    

"Benar... Kau memang tampan.. Sangat tampan... Aaah jinja bagaimana bisa aku setampan ini!!". Ucapnya kagum di akhiri dengan nada sedikit prustasi karena ketampanannya. Ia mengacungkan dua jempolnya bangga. Kim Seok Jin Siswa kelas 3 SMA yang sedari tadi menatap dirinya didepan cermin sembari merapikan penampilannya.
Pantulan sinar matahari pagi semakin membuatnya bersinar di depan cermin besar di hadapannya. Sebelum berangkat ia melirik bingkai besar yang berada disebelah kaca yang berisi penuh dengan foto orang-orang  yang pernah ia kencani.

“Target berikutnya.. Kau.. pria manis”. Seokjin tersenyum sendiri dan menunjuk salah satu foto pria yang belum  ia tempel pada bingkai besarnya. Kim Taehyung.

Seokjin sebenarnya sudah menyukai Taehyung sejak lama hanya saja dia tidak ingin menyakiti Taehyung tepatnya menyakiti tubuh Taehyung. Bukan karena dia tidak berani mendekati Taehyung atau tidak bisa mendapatkan Taehyung hanya saja Taehyung terlalu manis untuk ia sakiti dan Seokjin  jatuh hati padanya.
Meskipu seperti itu nyatanya Seokjin sangat senang menggoda Taehyung.

*
*

Pagi yang sangat cerah membuat perasaan laki-laki tampan dengan perawakan yang sempurna itu merasa sangat semangat. Senyum yang merekah dan Sapaan dari orang sekelilingnya sepanjang koridor sekolah membuat ia merasa seperti artis saja.

Selepas istrahat tidak sengaja Seokjin melihat Taehyung pergi kearah perpustakaan dan dengan cepat  ia segera mengikutinya.

“Hai..”. Seokjin tiba-tiba muncul dihadapan Taehyung dan menyapaya dengan senyum yang tampan.

“Hmm”. Taehyung hanya menjawabnya dengan gumaman. Jujur saja sebenarnya Ia kaget dengan kedatangn Seokjin didepannya yang tiba-tiba. Taehyung buru-buru memalingkan wajahnya dan sibuk memilih-milih buku.

“Tae.. sepulang sekolah nanti bagaimana kalau kita pulang bersama? Aku akan mengantarkanmu”. Tetap dengan senyum tampannya.

“Tidak..terimakasih”. ucap Taehyung sinis ia masih sibuk dengan buku-bukunya tanpa memandangi Seokjin. Taehyung memang tidak tertarik.

“Hmm kenapa? Tae.. niatku baik aku hanya ingin mengantarkanmu pulang”. Ucap Seokjin seraya membalikan tubuh Taehyung berhadapan dengannya.

“Maaf Seokjin tapi aku tidak ingin menjadi korbanmu yang selanjutnya”. Jawab Taehyung datar dan menatap Seokjin tajam.

“Maksudmu? Haah apa yang kau bicaraken Tae?” Seokjin memgang bahu Taehyung lembut.

“Setelah kau mengencani mereka lalu dengan mudah kau meninggalkannya. Bahkan kau tidak memikirkan perasaan mereka. Apa kau tidak punya hati?”. Taehyung menatapnya serius. Taehyung mengakui bahwa Seokjin memamg tampan dan populer tetapi disamping itu ia tahu bagaimana jahatnya Seokjin yang suka memainkan perasaan. Tentu saja Taehyung tidak mau menjadi korbannya.

“Aigoo Taehyungie bagaimana bisa kau menyimpulkannya sekejam itu. Apa mereka menceritakan semuanya padamu tentang aku hmm?”. Seokjin menatap mata Taehyung lembut dengan senyumannya.

“mmmh ti..tidak hanya saja aku...”. Taehyung menjadi gugup tatapan Seokjin terlihat menyeramkan baginya. Senyuman yang seperti seringaian itu membuatnya bergidig. Taehyung takut, ia melepaskan tangan Seokjin dipundaknya dan berbalik mencari buku buku lagi.

“Jadi kau tahu dari mana kalau aku sekejam itu? Hmm”. Senyuman diwajahnya masih jelas terlihat di sudut mata Taehyung dan Seokjin semakin memojokan nya sampai dadanya menyentuh lengan Taehyung.

“Ya aku kira memang seperti itukan!!” ucap Taehyung kesal. Ia ingin sekali pergi dari sana tapi kakinya terasa dipaku. Menyebalkan.

“Suatu saat kau akan membutuhkanku Taehyungie...Chu~”. Seokjin tiba-tiba mencium pipi Taehyung. “Aku suka kalu kau sedang marah”. Ucap Seokjin terkekeh geli ditelinga Taehyung dan langsung pergi.

I'LL JUST GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang