Chapter 2

4 2 0
                                    

Setelah menjalankannya hukuman di sekolah langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan dia mengambil bantal kesayangan yang berbentuk bintang

Dia menarik napas kasar " kenapa hari ini gue sial terus sih " sambil berteriak.

" Gitaa... Kamu gak papa kan ?" Tanya mamahnya. Dari dapur.

"Emmm gak papa mah " jawab Gita.
Tiba tiba bel di rumah Gita bunyi itu tandanya ada tamu yang datang ke rumahnya.

"Iya sebentar. Cari siapa ?" jawab mamahnya Gita.

" Saya cari Gita, Gitanya ada di rumah Tante ? " Tanya Azra.
Azra adalah temen SD Gita kalau ada sesuatu pasti curhatnya ke Azra baginya Azra adalah sahabat yang baik buat Gita atau bisa di bilang ( pendengar yang baik ).

" Ada nak Azra masuk aja Gitanya ada di kamarnya " papar mamahnya Gita.

" Makasih Tante " kata Azra.

" Iya iya Tante ke dapur dulu ya Tante lagi masak "

Sebelum Azra masuk atau ngeruk pintu kamar gue, gue udah tau kalau itu adalah Azra.

" Udah masuk aja Zra. " Kata gue.

" Kok lu tau kalo itu gue " tanya azra kepo.

" Siapa lagi kalo bukan lu yang main ke rumah gue " papar gue.

" Ohh iya gue lupa kalo lu gak pernah bawa temen lu kerumah selain gue " jawabnya salambil tertawa kecil.

" Kenapa mukalu lu kusut gitu layak baju gak di setrika ada masalah di sekolah baru lu ? " Tanya Azra.
Karna yang tau tentang perasaan gue cuma Azra dia tau gue banget, karena itu gue sahabatan sama dia. Saling mengerti.

" Iya nii gue lagi marah sama kakak kelas gue dia itu jutek banget  " papar Gita.

" Ohhh emang gimana ceritanya? " Tanya Azra.

Flashback on

" Apaaaaa "

" Kenapa kamu takut sama dia ? " Tanya Kakak OSIS.

Gue masih kaget dan syok kalau  dia adalah kakak OSIS.

" Putra mau kita di hukum apa ni cwek ? " Tanya kakak OSIS ke si jutek.

Setelah mendengar nama itu gue lamunan gue lamunan menjadi.

" Udah biar gue aja "

" Terserah lu aja " kata kakak OSIS.

Akhirnya istirahat perut gue udah nyanyi karna kelaperan jadi gue memutuskan untuk ke kantin.
Gue pesen bakso 1 dan es tehnya 1. Dan gak pakek lama pesanan gue Dateng. Saat gue mau makan tiba tiba mangkuk + bakso gue di ambil sama si Putra alias si jutek.

" Woy itu makanan gue " tegas gue.

Dia hanya diam dan sepertinya dia menikmati baksonya.
Akhirnya gue memutuskan untuk memesannya lagi. Setelah dateng gue pun melahapnya.

Dengan perut kenyang yang pasti otak gue encer gue tinggalin Putra di kantin karna gue belom membayarnya.

" Maaf dek Putra mau dibayar sekarang atau nanti aja " kata ibu kantin yang berjualan bakso.

" Dia yang bayar semuanya" sambil menunjuk ke arah bangku kosong.

" Maaf dek si situ gak ada siapa siapa " jawab ibu kantin.
Dia kaget saat melihat gue gak ada di tempat gue, "awas tu cwek." Ancam Putra.

Flashback off


" Hahahahahahah koplak lu " jawabnya sambil ketawa riang.

" Ohhh gitu nyesel banget gue cerita sama lu "

" Ya ya gak pakek marah juga kali " goda Azra sambil memegang dagu gue buat gue jijik.

Gue langsung membanting untuk menjauhkan tangan Azra dari dagu gue.

" Ahhh lu kalo marah imut deh " goda lagu Azra buat gue marah.

" Azra diem gak luuuuu " murka gue.

🐰🐰🐰🐰🐰

Gimana ceritanya serukan.
Biasa aku akan bilang jangan lupa komen dan vote yaaa.

Antara Kau Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang