part 2

7 1 0
                                    

disinilah ceritaku dimulai

Clarisa E

sudah di edit sih tapi maaf kalau masih ada typo



17 tahun berlalu, Erik hanya bisa melihat takjup kearah putri semata wayangnya yang diberi mana Clarisa Erika Diningrat. Kalian tentu tau itu nama siapa.

Hidup Erika sangat dimanja oleh Erik. Erik memberikan apapun yang dia mau. Semua yang Erika hingga semua itu membuat ia menjadi Erika yang sombong dan manja. Sindrom Queenita tersangkut padanya. Ia selalu mendapatkan apapun yang dia ingankan. Semua itupun mudah bagi Erik karena ia bukan orang tua biasa.

Erik berkerja keras untuk memenuhi apa yang diinginkan Erika. Sebelum meninggal Clarisa sempat mengasuh Erika selama 9 tahun tapi kemudian Clarisa meninggal karena jatungnya kembali bermasalah. Erik iklas dengan kepergian Clarisa. Setidaknya Erika masih bisa mengingat bagaiman ibunya dan bisa merasakan kasih sayang seorang ibu

"pagi sayang" sapa Erik.

"pagi pa"

Erika mengecup pipi papanya dan kemudian duduk dekat papanya.

Morning kiss menjadi hal yang wajib jika papanya ada dirumah.

"Icha, sebulan lagi kamu kan ulang athun. Kamu mau kado apa?" Tanya erik saat mereka sedang sarapan.

"belum atau pa. oh ya papa mau kemana dengan koper itu?". Erika masih asyik dengan sarapanya tanpa menatap papanya.

"o itu, papa harus ke Paris mau lihat restoran ayah yang ada disana. Rencananya papa di paris sekitar seminggu itupun kalau tidak halangan untuk pulang. Oh ya papa duluan ya. Kamu baik baik dirumah. Papa sayang Icha" erik mengecup kening Icha sejenak lalu beranja pergi.

'papa memang gak pernah peduli sama aku. Tapi tidak masalah ka nada om Angga dan tante Kiana. Asal papa tau Icha juga sayang papa. Icha tau papa masih mengingat mama saat melihatku. Pa kalau boleh memilih aku lebih baik ikut mama tapi saat melihat papa aku tidak sanggup melihat papa sendiri.'

...

"pagi Erika" sapa Mona.

Hanya keluarga dekat yang mamanggil Erika dengan sebutan Icha. Satu sekolah menjadikannya Queen Of the year tahun ini. Erika sangat menarik menurut sebagian siswa laki-laki disini. Banyak juga ceweknya iri dengan Erika.

"kalau orang kaya walaupun jelek tetap akan menjadi cantik"ucap seseorang di koridor saat Erika berjalan menuju kekelas.

"pagi juga Mona" Erika tersenyum kearah Mona.

"Ka, loe udah siap tugas pak Widodo"

"udah" Erika mengambil gejetnya dan kemudian memainkannya.

"tapi sayang Ka, pak Widodo gak masuk. Dia lagi sakit"

"bagus dong" cuek Erika.

"ya sih bagus, tapi kalau tidak ada pengganti"

"udah ah. Mapel pak Widodo kan setelah jam olehraga jadi gak usah dipikirin dulu"

Erika mempercepat jalannya. Ia ingin segara duduk di kursinya. Kursi paling belakang. Kursi paling nyaman untuk tidur atau memlakukan hal yang lain selain belajar.

Erika sekolah di SMK Bineka dengan jurusan OM (office management). Ia bercita-cita bisa membantu ayahnya saat ia sudah siap nanti. Erika anak yang pintar, dari kecil ia suda punya banyak les ketat. Hingga kini ia masih melakukan les privat tapi tidak terlalu banyak.

Banyak guru yang menyukainya. Walaupun ia tidak terlalu peduli dengan pelajaran tapi semua guru mengukai kepintarannya. Sebagian guru juga segan padanya karena statusnya sebagai seorang anak yang menjadi donator terbesar disekolahnya.

....

lieWhere stories live. Discover now