Dia tepat dihadapanku!
****
Awan mendung itu menutupi langit . Langit tampak gelap dengan suara suara petir yang terdengar nyaring ditelinga. Hujan begitu deras membuatku hanya terdiam diri dirumah . Mom and dad pergi keluar negri karena urusan bisnis. Sehingga tinggalah aku seorang diri dirumah. Sebenarnya tidak sendiri juga . Ada bibi dan bang rian. Tapi bang rian pergi dg teman temannya . Aku kesepian. Berkali kali kulihat jendela yang dingin itu . Hujan masih saja mengguyur ibu kota .
Suara notice hpku berbunyi , kulihat , ternyata bg ryan sms.
Bg ryan
Dek gue nggak pulang malam ini , gue nginap dirumah gilang.Richi
Oke bang!Aaaahh
ku mendesah frustasi , semuanya pergi . Mom , dad bahkan bg Ryan tak ada di rumah . Aku kesepian . Bahkan sangat kesepian . Tak ada temen yang bisa ku ajak untuk menginap bahkan untuk menemaniku sebentar saja tak ada . Aku seseorang yang sangat anti sosial . Bukannya anti,aku sangat tidak bisa bersosialisasi . Sehingga jadilah aku tampa seorang teman pun . Tak jarang aku merasa kesepian . Disekolah pun tak ada yang mendekatiku. Mereka seolah memusuhiku. Padahal aku sangat tidak bisa bersosialisasi aku sangat gugup jika berbicara dengan orang asing . Walaupun tidak mempunyai teman tapi aku merupakan siswa yang paling disayang oleh guru . Aku rangking pertama disekolahku . Oleh karena itu tak jarang guru yg mengenaliku . Bahkan dari mereka menjadikan aku asistennya dikelas.Hujan masih saja mengguyur , walaupun sudah sedikit reda , namun hawa dinginnya masih terasa . Kulihat keadaan diluar melalui jendela .
"Sepertinya ada orang pindahan" gumamku lalu kembali menutup tirai jendela.
****
Alarm berbunyi nyaring dinakas . Perlahan ku buka mataku . Mengumpulkan nyawa yang tadi entah hilang kemana . Kulirik jam yang menunjukan pukul setengah 6 .
"Dek ntar lu pergi kesekolah naik taksi ajah yah" suara bang ryan yang mengagetkan ku . Kulihat dia , ternyata tidur disampingku, dengan mata yang masih terpejam . Aku berdecak
"Etdah bang ,lu ngagetin gue de . lu bukannya bilang mau nginep di rumah bang gilang yak ?" Tanyaku heran.
"Awalnya iyah tapi tiba tiba gue males . Jadi gue pulang deh" jawabnya masih dengan menutup mata . Dan tidak menoleh ke arahku.
"Trus kenapa lu nyuruh gue pergi naik taksi . Lo kan ada bg"
"Gue ngantuk , pulang subuh semalem"
"Trus lu ngapain tidur dikamar gue ?"
"Buset, lu banyak tanya bener sih dek . Udah sono mandi , ntar telat baru tau rasa lo" ucapnya dengan menatap jengkel kearahku. Ku balas dengan memutarkan bola mata kemudian . melenggang pergi menuju kamar mandi.****
Udah sepuluh menit aku menunggu taksi. 15 menit lagi bel sekolahku berbunyi . Jika taksi tak kunjung menampakan diri bisa bisa aku telat kesekolah . Ditambah lagi jam pertama adalah pelajaran sejarah . Ibuk Ta sangat terkenal karena killernya . Tapi dia sangat baik dengan siswa yang rajin dan patuh . Alhasil aku menjadi salah satu murid kesayangannya . Jika hari ini telat , bisa bisa image aku hancur dan tersingkir dari daftar murid kesayangannya .
Tak berselang lama , taksipun tampak di ujung jalan , aku pun dengan sigap menghentikan taksi . Saat taksi berhenti dan aku hendak membuka pintu , tiba tiba seorang laki laki dengan cepat mendahuluiku dan dan masuk ke dalam taksi.
"Maaf gue telat" ucapnya tanpa menatapku . Kemudian taksi pun pergi meninggalkan ku .
"Helllooow lu kate gue kgk telat" ucapku kemudian setelah menyadari apa yang terjadi.
****
Hari ini aku bisa dikatakan beruntung , karena apa ? Karena aku tiba disekolah 5 menit setelah bel bunyi, dan ternyata buk Ta tidak hadir dikarenakan ada urusan yang mendesak .
Kini aku telah berada di dalam kelas. Dan sedang berkutik pada tugas yang ditinggalkan buk Ta . Tak lama kemudian seorang guru masuk ,
"Pagi anak anak"
"Pagi bu"
"Hari ini kalian kedatangan teman baru" ucap bu siska , dan sontak menbuat seisi kelas heboh .
"Ayo masuk Ardi" imbau bu siska , kemudian masuklah seorang laki laki yang tampan. Kulit nya putih , tinggi dan sedang tersenyum menampilkan lesung pipi nya yang manis .OMG DIA !
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich-ard
Teen Fictionsetelah bertemu cinta pertama , kehidupan richi berubah 180°. bagaimana tidak cinta lama yang selama ini hilang kembali tepat dihadapannya . namun cinta itu tak mengenalinya . membuat nya gundah . ia terus menunggu . menunggu cinta lama itu menyadar...