MERPATI

101 7 2
                                    

Suatu hari ada seorang anak yang selalu ceria dan penyayang...

Saat itu dia berjalan pulang menuju rumahnya, di tengah perjalanannya dia mendengar suara seperti ada benda yang jatuh, dia pun berbalik arah dan melihat seekor Merpati berwarna putih yang sangat cantik tergeletak ditanah, merpati itu terluka, kakinya berdarah dan sayapnya patah, merpati itu berusaha untuk terbang kembali dan ia terlihat sangat kesakitan.

Anak itu menghampiri merpati dan berkata
"wahai merpati apa yang terjadi kepadamu?".

"manusia? Tolooong jangan lukai aku, aku tidak ingin mati, ku mohon beri kesempatan aku untuk hidup, aku harus mengejar teman temanku, aku harus terbang mengejar mereka sebelum aku tertinggal jauh, tolong pergi dari sini dan jangan sakiti aku, abaikan saja aku" jawab merpati dengan keadaan takut.

"Kau tidak akan bisa terbang dengan keadaanmu yg seperti itu, biarkan aku menolongmu, aku akan mengobatimu sampai sembuh, aku tidak akan menyakitimu, aku janji" kata anak tersebut meyakinkan sang merpati.

"tidak! Aku bisa , aku bisa terbang, aku masih bisa mengejar teman-temanku, aku tidak mau sendirian disini" jawab merpati sambil berusaha terbang, terlihat dia sangat meringis kesakitan dan akhirnya dia jatuh pingsan dengan sendirinya.

Anak tersebut mengangkat nya dengan sangat hati-hati, ia sangat prihatin dengan keadaan merpati dan dia pun membawanya pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah, anak itu langsung saja mencuci luka luka merpati, ia membersihkannya lalu mengobatinya dan meletakkan merpati didalam sangkar yg kuat, sangkar itu melindungi sang merpati dari bahaya-bahaya yg mengancam dirinya.

Anak itu sepertinya sangat menyayangi sang merpati dia benar-benar ingin membantunya, ia sangat hati hati dalam merawat sang merpati.

Tak lama kemudian sang merpati terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya dan terkejut melihat dirinya yg penuh luka berada di salam sangkar sempit yg menghambat nya untuk bergerak bebas.
Pikiran merpati semakin kacau, "mengapa aku disini?, apa yg akan dilakukannya terhadapku? Bagaimana bisa aku pergi dari sini? Apa aku akan berakhir disini?" pikiran-pikiran seperti itu menumpuk dikepala sang merpati, ia sangat ketakutan dengan keadaannya.

Terdengar suara langkah kaki yg semakin keras, seperti ada yg ingin mendekati sang merpati.

Dari dalam pintu rumah keluar seorang anak yg baru ditemui merpati dijalan saat dia terluka tadi, anak itu tersenyum kepadanya dan berkata,
"apa kau baik-baik saja? Aku memang tidak terlalu baik merawat luka seperti ini, tapi dari apa yg aku baca dari buku, semua yg ku lakukan terhadapmu akan membuat mu lebih baik, semoga saja itu benar" seraya tersenyum lebar penuh kebahagiaan melihat merpati baik-baik saja.

Kembali merpati memperhatikan tubuhnya yg penuh luka tersebut, yaaa dia harus mengakui bahwa keadaannya memang lebih baik dari pertama kali ia bertemu anak itu.

Mulutnya terasa kaku, dia tidak menyangka bahwa ada manusia yang baik sepertinya, dia sangat menyesal telah salah menilai anak itu.

"ka ..ka..kau benar, aku memang merasa lebih baik sekarang, tet..terimakasih" kata merpati dengan polosnya, suara nya masih bergetar karena ini pertama kalinya ia berterima kasih pada manusia.

"syukurlah kau tidak apa-apa, makanlah ini agar kau cepat sembuh" seraya memberikan makanan kepada sang merpati.

Merpati meneteskan air matanya, seraya berkata "ini sangat enak, aku tidak pernah memakan makanan ini seumur hidupku, apa nama makanan ini? Tunggu, kenapa kau begitu baik kepadaku? Aku tidak pernah berbuat baik kepadamu mengapa kau sangat ingin menolongku?" tanya merpati dengan wajah yg begitu penuh penyesalan karena ia telah salah menilai anak itu.

MERPATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang