part 2

38 2 0
                                    

"Hei, aku tidak bisa berubah wujud jadi muda lagi . aku ini sudah tua" protes Gilgames

"Kenapa ayah tidak mati saja? Aku bisa membantu mu mati kalau kau mau" kata Elga acuh

"Dasar anak durhaka,awas kau!!"

"Aku juga, mereka akan langsung tahu aku ini iblis jika mereka melihat wujud ku yang seperti ini" ucap Astaroth

"Aku bisa membantu kalian semua untuk merubah wujud kalian menjadi seperti vampir maupun werewolf, tapi kalian harus selalu berada di sekitar ku kemanapun untuk berjaga-jaga jika waktu perubahan kalian habis" Belphegor mengatakannya sambil mempersiapkan apa yang ia butuhkan untuh merubah wujud .

Ziz yang tidak terima dengan keputusan itupun langsung menyahut "Yang benar saja? Aku tidak mau berkumpul dengan kalian semua. Aku akan menjalani hidup baruku di bumi ini dengan tenang"

"Hahh...aku juga malas untuk hidup bersama iblis lemah seperti kalian" ucap Abaddon juga tak terima

"Kalau begitu, mati saja kalian ditangan para vampire dan werewolf! Toh itu juga tidak masalah buat ku" skak mat!!

"Benar kata Belphegor. Apa susah nya bersatu untuk bertahan hidup? Menurut ku itu tidak merugikan sama sekali"

"Aku juga setuju dengan ucapan Remond" Behemoth menyahut menyetujui ucapan anaknya itu

Mendengar perseteruan yang terjadi di antara mereka pun Leviathan akhirnya angkat bicara "Hmmh,,yahh apaboleh buat. Tidak ada pilihan lain. Siapa yang ingin mati konyol karena ulah Lucyfer dan Ball?"

"Kau benar, mungkin ini awal dari pertemanan kita untuk mencapai tujuan yang sama" ucapan Yagami membuat mereka semua sadar bahwa tujuan mereka sama, yaitu mengalahkan Lord Lucyfer.

Mereka sadar diri bahwa jika hanya sendiri-sendiri, mereka akan mati dengan keadaan yang menyedih kan dan tidak akan pernah bisa mencapai tujuan mereka.
Akhirnya mereka semua'pun setuju.

"Baiklah, aku akan memulai untuk merubah wujud kalian semua" ucap Belphegor

***

Teng teng teng

"Astaga, aku tidak pernah menyangka akan hidup di dunia vapor, bahkan satu sekolah dengan mereka" kata Dantalion yang masih tidak percaya

Mereka semua berhenti di depan gerbang sekolah yang menjulang tinggi. Mengedarkan pandangan mereka di setiap penjuru sekolah, sangat luas dan rapi.
Sekolah ini mempunyai 3 lantai.

"Aku akan mengatakan sesuatu pada kalian sebelum kita masuk, ini adalah sekolah para vapor, sekolah ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan apa yang dimiliki oleh para murid dan melatih kekuatan mereka sesuai bakat masing-masing. Jadi, jangan tunjukkan kekuatan penuh kalian yang bisa membongkar identitas kalian" William menerangkannya dengan nada serius.

"Hah, menyebalkan. Kita harus hidup dalam bayang-bayang" kata Gilgames

"Ingat kata-kataku tadi! Baiklah, mari kita masuk".

***

Di sekolah ini hanya terdapat 2 kelas. satu, kelas untuk para pemula, kelas junior.
Dan satunya lagi untuk para senior yang sudah tahu kekuatan apa yang mereka miliki.

Di kelas junior, mereka akan di ajarkan bagaimana cara untuk mengetahui kekuatan apa yang tersimpan pada diri mereka, dan kelas senior bertujuan untuk melatih mereka untuk mengendalikan kekuatan mereka sendiri.

"Kelas kita akan kedatangan murid baru ,silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian!" ucap pembimbing itu sembari menata buku-buku nya dimeja.

Mereka semua masuk, dan semua murid pun tercengang akan kedantangan mereka di kelas . Bagaimana tidak? Baru kali ini mereka tahu bahwa ada murid yang berstatus baru dengan jumlah sebanyak itu, dan langsung masuk ke kelas senior? Sungguh mengagumkan.

Mereka semua tampan, itu nilai plus nya. Hanya Elga seorang yang berstatus wanita di antara mereka.
Merekapun mulai memperkenalkan diri di depan kelas.

"Namaku Abaddon"

"Aku Dantalion, senang bertemu kalian"

"Panggil saja aku Astaroth"

"Aku Behemoth"

"Remond, itu panggilan saya"

"Aku Yagami"

"Belphegor, semoga kita bisa menjadi teman"

"William twinning, aku hanya mau berteman dengan orang yang berkelas"

"Hmmh, ini membosankan!"

Plakkk

"Aww"

"Maafkan ketidak sopannan nya, Dia Gilgames, dan aku Elga"

"Leviathan"

"Dan yang terakhir adalah aku,, Ziz, kalian bisa memanggilku Ziz"

"Wuahhh, mereka semua tampan, yang perempuan juga cantik"

"Mereka memang tampan, tapi tidak setampan dia "

"Kau benar"

Bisik bisik

Tak tak tak

Suara tongkat yang di hentak-hentak kan kelantai membuat kelas yang tadinya ricuh menjadi hening.

"Sudah-sudah, diam semuanya! .untuk kalian murid baru, bisa duduk di bangku kosong di belakang" ucap pembimbing itu kepada mereka sambil menunjuk ke arah bangku kosong di belakang sendiri.

Belum lagi mereka melangkahkan kaki ,tapi dihentikan oleh teriakan salah seorang murid,
"Sebentar pak, saya ingin bertanya kepada mereka, dari ras mana kalian berasal?" tanya salah satu murid di dalam kelas itu yang bernama Yusua, ras vampire.

"Benar, nama kalian seperti nama para iblis" sahut Agame, saudara kembar Yusua

Deg

Hening...

Mereka semua diam tak bergeming, bingung jawaban apa yang akan mereka berikan.

Pembimbing yang mulai kesal lantaran jam nya banyak terbuang hanya karena perkenalan itu pun sedikit mengeraskan suaranya,
"Ayo cepat jawab pertanyaan mereka" suruh pembimbing

"Kamii.....ada dari kami yang berasal dari ras vampire juga werewolf" jawab william mewakili teman-temannya.

"Benarkah?"

Pembimbing melihat jam yang melingkar di tangan nya lalu berkata ,"Sesi tanya jawab sudah berakhir, kalian bisa bertanya lagi nanti. Mari kita mulai pelajaran hari ini"

Mereka semua'pun duduk di bangku yang telah di sediakan dengan keringat dingin yang membanjiri tubuh mereka.
Bagaimana tidak? Mereka berada di antara kaum vampir dan werewolf . jika penyamaran mereka terbongkar ,tamat sudah riwayat mereka .

"Hei, aku Sebastian dari ras werewolf, kalau kau?" tanya Sebastian kepada Astaroth

"Vampire" jawab Astaroth, singkat,padat,dan jelas

"Ahhh,sepertinya kau tidak suka basa-basi" ucap Sebastian yang menurut Astaroth itu sangatlah mengganggu.

Astaroth hanya bergeming.

"Hmhh...baiklah, kau sama sekali tak menghiraukan ku!!".

Astaroth masih bergeming, tidak ada tanda-tanda untuk dia akan menjawab perkataan sebastian.

"Ahh. Maaf aku sudah mengganggumu. Sepertinya kau tidak suka dengan kehadiranku".

*
*
*
*
*
******************************
Maaf jika tidak memuaskan🙏 saya masih dalam proses belajar membuat cerita di wattpad. Dan ini adalah pengalaman pertama saya😼 semoga kalian suka, Arigatou😊

King Of DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang