ada yang datang

348 11 1
                                    

Pelajaran kedua baru saja brakhir menandakan jam pelajaran ke 6 sudah selesai kini bagus tengah duduk dengan membenamkan wajahnya dimeja belajarnya matanya terasa berat untuk menerima pelajaran ke tiga guru matematika bagus lupa kalau gurunya minggu lalu berpesan kalau minggu depan mereka akan mengadakan ulangan dan bagus belum siap ia tidak yakin kalau kali ini dia akan mendapat nilai diatas 70 setelah istirahat selesai mereka melanjutkan aktifitas pembelajaran seperti biasa ia sangat bersyukur guru matematika tidak masuk karena sedang ada urusan diluar, ia berharap guru itu tidak masuk sampai jam pulang sebentar berakhir.

Bagus lebih memilih untuk diam didalam kelas ia terus menolak untuk ikut dengan fauzi dan yang lainya yang dari tadi mencoba untuk membujuk bagus agar pergi kekantin walau hanya sekedar duduk bercanda entah kenapa moodnya hari ini sangat tidak mendukung rasanya kakinya tidak mau mengikuti maunya untuk beranjak dari tempat duduknya

"Gus, ayolah kekantin. lo ambil apa aja biar ntar gue deh yang bayar gue traktir deh suer" ucap teman bagus yang bernama Rafli itu tengah mengkat dua jarinya kehadapan bagus membentuk huruf "V" namun bagus tetap diam ditempat duduknya tidak bergeming

"Tapi gue males buat kekantin sekalipun lu yang bayar. ganiat gue" bagus masih tetap diam ditempat duduknya masih dengan membenamkan wajahnya mencoba untuk terlelap tapi sangat sulit

"Yah lo mah, yaudah kalo lo gamau dikantin diluar aja kuy males bat elah didalam kelas mulu" tambah fauzi yang ikut membujuk bagus namun sama saja hasilnya "nihil" mereka tetap diam ditempat membuat fauzi dan teman bagus yang lainya ikut duduk didalam kelas sambil menunggu lonceng pulang berbunyi

Saat mereka duduk diam didalan kelas tampak teman-teman bagus berbincang bincang entah mulai dari mana sampai kemana arahnya. bagus hanya diam sekali kali bergumam kalau ditanya mengiyakan walaupun ia tidak mendengar apa yang mereka bicarakan. ketika mereka asik bercanda seseorang anak perempuan menghampiri gerombolan bagus dan menepuk pundak bagus memanggil bagus

"mmmm.....lo bagus kan?"tanyanya dengan hati hati sontak semua mata dari grup mereka menatap ke anak itu namun hanya dibalas dengan gumaman serta anggukan dari bagus, tampaknya ia masih malas untuk mengangkatkan kepalanya untuk menatap siapa yang baru saja menepuk pundaknya.

"Hmmm"itulah gumaman yang hanya bagus hasilkan, padat dan jelas bahwa dirinyalah yang dimaksud anak itu karena bagus berfikir hanya dia anak yang bernama bagus didalam kelas itu kecuali anak yang baru saja menepuk pundaknya salah masuk kekelas mereka, anak itu diam ia lalu mulai bersuara lagi

"Ada yang nyariin sssa.."putusnya masih memikirkan nama yang menyuruhnya untuk memanggil bagus, bagus menyeritkan dahinya yang masih terbenam dimejanya

"NAH namanya salman iya" gadis itu tiba tiba saja membuat yang lainya kaget. sontak bagus langsung mengangkat kepalanya ia langsung melirik ke arah gadis itu dengan senyum menampakan deretan gigi putihnya semua temanya saling berhadapan

"Beneran yang manggil gw salman?" tanyanya kepada anak itu dengan senyum lebarnya

"Iya salman kalo gasalah namanya itu,katanya mo nyari yang namanya bagus, lu bagus kan?" gadis itu kembali bertanya

"Iya gue bagus. skarang salmanya mana?" bagus kembali bertanya

"Ada tuh katanya nunggu diluar kelas" balas gadis itu sambil menggangkat jari jempolnya ke arah belakang pintu masuk dengan cepat bagus berdiri lalu menuju ke arah yang baru saja gadis itu tunjuk meninggalkan gadis itu dan teman-temanya yang saling bertatapan masih dihantui oleh rasa ingin tau dari masing-masing

Bagus sudah keluar dari kelas ingin menemui salman ia tidak sabar ingin melihat wajah pujaan hatinya itu seperti sekarang matanya melirik kesana kemari mencari sosok pemuda bertubuh lebih kecil darinya menengok kesana kesini dan akhirnya ia menemukan sosok yang ia cari sedang duduk bersandar dipohon dan menikmati minuman yang dipegang olehnya dibawah  pohon yang rindang bagus melihat hal itu tanpa disadari olehnya sudut bibirnya mengembang dengan sendirinya menampakan deretan gigi putihnya menurutnya salman sangat tampan saat sedang berkeringat dan rambutnya acak acakan seperti sekarang yang sedang bagus saksikan ditambah baju basket yang dikenakan olehnya membuat ia lebih terlihat sedikit "menggoda" dimata gadis mana pun yang melihatnya sekarang termasuk bagus

Mr.jutek (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang