#PROLOG

18 0 0
                                    


Sore hari, matahari mulai tak nampak, hanya semburatnya yang semakin memerah seolah-olah memberi tanda bahwa sang tuan telah kembali ke peraduannya....

Dua orang siswa masih dengan setelan seragamnya yang lengkap, tengah asyik mengobrol di tepi sungai Han. Bercerita, tertwa, memukul pelan satu sama lain. Sungguh suasana yang amat bersahabat. Keceriaan itu memudar ketika tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti menghentikan tawa keduanya. Salah satu diantara kedua sahabat itu menoleh begitu dua orang gadis keluar dari mobil tersebut. Sedangkan cowok satunya hanya terdiam tak menoleh sedikitpun.

"KIM TAEHYUNG!!!!" seorang gadis berteriak lantang, membuat sang pemilik nama terkejut dan menoleh. Cowok itu mengatupkan kedua tangan menutupi mulutnya, sedang gadis itu menatapnya garang, kemudian berjalan ke arahnya diikuti gadis lain dibelakangnya. Cowok bernama Kim Taehyung itu beranjak hendak melarikan diri, "sial!" umpatnya pelan. Namun belum sempat Taehyung berlari tangannya ditahan oleh cowok lain yang sedari menemaninya di tempat itu. Sebenarnya dia masih tak mengerti apa yang terjadi dengan sahabatnya itu, namun menurutnya melarikan diri bukanlah ide yang bagus, maka dari itu dia berusaha mencegahnya.

"Ya! Kamu gila?" Taehyung berusaha melepaskan cengkraman tangan sahabatnya, sedang gadis yang meneriakinya tadi semakin mendekat ke arah mereka berdua.

" Menyerahlah, kau sudah tertangkap basah," sahabatnya memberi solusi. Taehyung berdecak pelan kemudian mengangkat kedua tangannya seolah-olah dia adalah narapidana yang baru saja tertangkap basah oleh polisi. Gadis dengan wajah garang -tapi cantik- itu kini telah berdiri dihadapannya. Taehyung menundukkan kepalanya.

" Sakit? Gak enak badan? Kaki patah? Besok alasan apa lagi?" gertaknya.

" Umm, mual-mual mungkin..." jawab Taehyung enteng.

" wkwkwkw ya~, cowok bisa mual-mual ya?" sahut sahabatnya pelan. Mereka berdua cekikikan. " aku hamil anakmu," balas Taehyung sambil cekikiakan, namun sahabatnya tak merespon karena dia sadar wajah gadis garang itu mulai memerah menahan marah. Gadis manis yang bediri dibelakang gadis garang itu hanya geleng-geleng kepala.

" Kim Taehyung, sekali lagi kau bolos bimbingan, kakak nggak segan-segan menuliskan semua kelakuanmu ini di laporan evaluasi siswa," ucapnya tegas. Matanya masih belum juga lepas menatap garang Taehyung.

" Baik, guruku Irene yang cantik....." ucap Taehyung seraya tersenyum kurang meyakinkan. Membuat sahabatnya sedikit menahan tawa melihat kelakuannya.

" Kang Seulgi!" panggil gadis bernama Irene tersebut.

" Ya kak?," jawab gadis manis yang sejak tadi hanya terdiam.

" Bawa Taehyung ke tempat bimbingan. Kita masih harus menyelesaikan 2 bab yang tertunda kemarin," perintah Irene. Ditatapnya sinis Taehyung dan sahabatnya bergantian sambil berlalu.

Gadis manis bernama Seulgi itu menatap Taehyung sambil berdecak pelan, merasa ditatap Taehyung balik menatapnya, "Why?" tanyanya.

" Sudah aku bilang kan? Jangan berani bolos lagi, aku sudah kehabisan argumen untuk melindungimu, kau senang, hah? Kau tau? Kak Irene sudah mengoceh 2 jam lebih sebelum menemukanmu disini. Dan selama itu hanya aku yang mendengarnya... Wah telingaku bisa stress," gadis manis itu terus mengoceh.

" Jiah, mana bisa tellinga stress," ejek Taehyung. "mau menegeluh apalagi, aku siap menedengarkan."

Gadis manis itu menghela nafas "Pulanglah! Susul Kak Irene ke dalam mobil," gadis itu mulai kehabisan kata-kata.

" Okey!". Taehyung menoleh ke arah sahabatnya, "Jimin! aku duluan ya...," pamit Taehyung. Sahabatnya itu mengangguk.

"BESOK KITA LANJUTKAN LAGI....!!!!" teriak Taehyung sambil berlari sebelum Seulgi benar-benar akan menjitak kepalanya.

" OH....!!!!" balas Jimin sambil tertawa. Namun tawanya terhenti begitu dia menyadari gadis di depannya menatapnya datar. "Why?," Jimin jadi serba salah.

" Wah.... teman macam apa ini yang membiarkan sahabatnya bolos bimbingan? Ckckckck...." ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Jimin yang masih bingung dengan apa yang diucapkan gadis manis itu barusan.

"KANG SEULGI....!!!! CEPAAT....!!!! BU GURU MARAH-MARAH NIHHHH!!!!" teriak Taehyung dari balik kaca mobil.

"YA! PANGGIL AKU NUNA....!!!!" gadis manis itu balas berteriak sambil berlari menuju mobil Irene. Taehyung yang mendengarnya justru menjulurkan lidah dan meledek. Membuat gadis manis itu semakin kesal.

Begitu Seulgi masuk ke dalam mobil, Taehyung melambai ke arah Jimin. Jimin hendak membalasnya, namun Taehyung buru-buru menutup kaca mobil -sepertinya Irene mulai mengomel- ,mobil merekapun mulai melaju meninggalkan tepian sungai Han.

Jimin masih terdiam disitu, kemudain kembali duduk di pinggiran sungai. Perasaan, tadi Taehung yang mengajaknya ke tepi sungai ini, tapi Taehyung sendiri yang justru meninggalkannya. Ah, apa seperti ini rasanya ditinggalkan?. Jimin bergumam dalam hati kemudian tertawa sendiri. Dia merasa terlalu berlebihan.

" Wah.... teman macam apa ini yang membiarkan sahabatnya bolos bimbingan? Ckckckck...." tiba-tiba dia teringat ucapan gadis manis teman bimbingan Taehyung barusan.

"Nuna? Kenapa Taehyung harus memanggilnya nuna?" Jimin berfikir, sedikit penasaran. "Hmm, siapa tadi namanya?," Ia mencoba mengingat-ingat.

"K..Kang, Seulgi?"

***

They Don't Know About UsWhere stories live. Discover now