「 3 」

2.6K 292 25
                                    

Setelah membereskan barang-barangnya dan belanja ke minimarket terdekat untuk membeli keperluannya, Seokmin memilih berjalan-jalan disekitar rumah barunya itu sambil sesekali menyapa orang-orang disekitarnya.

Tak butuh waktu lama bagi Seokmin untuk mendapatkan teman, paling tidak ada satu/dua orang yang sudah Seokmin rekrut menjadi teman.

Pada akhirnya, matanya menangkap seorang pria yang sedang memeriksa kotak surat didepan rumah pria tersebut.

"Tetangga depan rumah!" Seokmin langsung berlari mendekati pria tersebut dan menepuk pundaknya. "Hey!" sapa Seokmin. Pria tersebut kaget dan menatap Seokmin kebingungan. "Aku Lee Seokmin, namamu?" tanya Seokmin sambil menjulurkan tangannya kepada pria tersebut.

"N—namaku Mingyu, Kim Mingyu," jawab pria tersebut dengan suara yang pelan namun untung saja Seokmin dapat mendengarnya. Mingyu menjabat tangan Seokmin sebentar dan tersenyum tipis.

"Ah Kim Mingyu~ kalau begitu, salam kenal tetangga depan rumah! Aku orang baru disini, semoga kita bisa berteman dengan baik!" Seokmin menepuk pundak Mingyu sekali lagi. Mingyu salah tingkah, mungkin masih kebingungan dengan perilaku Seokmin yang sulit ditebak.

"Mau mampir?" tanya Mingyu menawarkan. "Wah, ide bagus!" Seokmin menganggukkan kepalanya. "Ayo ikut aku," ajak Mingyu sambil berjalan memasuki rumahnya. Seokmin pun mengikuti dari belakang.




***




"Jadi sudah berapa lama kamu tinggal disini, Mingyu?" tanya Seokmin sambil menyeruput teh yang disajikan Mingyu. "Ah, baru sekitar dua tahun. Apa yang membuatmu ingin pindah kesini?" balas Mingyu.

"Heum~ aku hanya ingin mencoba hidup mandiri, siapa tahu aku berhasil," jawab Seokmin sambil terkekeh. "Apakah kamu tahu? Rata rata orang yang tinggal disini dulunya adalah orang yang mencoba membuka lembaran hidup mereka yang baru dengan hidup mandiri disini, makanya lingkungan ini mayoritas adalah anak muda seperti kita dan pekerja aktif," jelas Mingyu.

"Wah, apakah kamu pindah kesini juga karena hal itu?" tanya Seokmin. Mingyu menganggukkan kepalanya, "Uhum, benar."

"Wah~ tidak kusangka!" respon Seokmin. "Ngomong-ngomong, jika kamu membutuhkan sesuatu kamu bisa memintanya padaku, jika aku mampu maka akan kubantu," tawar Mingyu.

"Benarkah? Hehehe, kamu baik sekali! Baiklah, aku akan melakukannya. Terimakasih banyak, Mingyu!" Seokmin memeluk Mingyu dan wajah Mingyu langsung merona.

Mereka sibuk mengobrol hingga saat hampir malam, Seokmin memilih pulang kerumahnya dan melanjutkan percakapan mereka via salah satu aplikasi chat.

Mingyu
: Jangan lupa untuk menyantap makan malammu, Hyung!

Seokmin
: Tentu saja, Hyung tidak akan lupa soal itu hahahaha. Kamu juga ya, Mingyu!

Mingyu
: Hey, lebih baik Hyung selesaikan dulu makannya! Mingyu bisa menatap hyung dari balkon loh!

Seokmin
: Aduh, kenapa terdengar begitu menyeramkan. Baiklah Mingyu bawel, izinkan Hyung untuk khidmat menyantap makan malam. I'll be back!

Mingyu
: Huft, dasar! ㅋㅋㅋ









to be continued

SEOKGYU: CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang