part 2

213 6 0
                                    

Sa Rang penasaran cerita yang sedang digambar Eun Ho. Eun Ho menceritakannya lewat khayalan.
Jadi ceritanya ada kasus bunuh diri di sekolah, Kang Myung yang jadi polisinya dan merutuki sekolah ini, semua ini terjadi gara-gara kebanyakan pengurangan poin. Guru Jung jadi pastor yang mengklaim kalau ini adalah ulah si setan X itu. Eun Ho mengklaim kalau semua ini adalah ulahnya si Kepsek iblis itu. Tiba-tiba Tae Woon muncul dengan memakai jaket berhoodie hitam dan mengakui dirinya adalah si X sambil ketawa gila.
Eun Ho ketakutan dan berusaha mundur, tapi malah dihadang pria berhoodie kedua yang mendadak muncul di belakangnya dan dia adalah Dae Hwi. Kedua pria langsung mendekati mereka dengan aura mengerikan...
Saat tiba-tiba saja, Sa Rang muncul dari jendela lalu memotreti mereka dan mengancam akan mengurangi poin mereka bertiga karena mereka tidak pakai seragam sambil ketawa ala mak lampir.
Kembali ke dunia nyata, Sa Rang menyarankan Eun Ho untuk menjadikan idolanya, Issue, sebagai pemeran utamanya. Eun Ho tidak mau, malah mengejek nama boyband-nya Issue, nama apaan tuh Cherry on Top.
Eun Ho termenung menatap gambarnya tentang dua pemuda yang saling berhadapan. Tapi Duk Soo memanggilnya keluar saat itu. Mereka berdua lalu bekerja sama mencabuti rumput untuk membatalkan pengurangan nilai mereka.
Duk Soo lama-lama kesal dan capek sendiri. Eun Ho jadi kesal dan langsung menyerangnya. Dae Hwi muncul tak lama kemudian dengan membawakan sekaleng minuman untuk mereka berdua. Eun Ho heran, kenapa Dae Hwi mendadak memberi mereka minuman?
"Aku hanya merasa kalian pasti akan kepanasan."
"Bukan karena... kau merasa bersalah pada kami, kan?" Tanya Eun Ho curiga.
Duk Soo membela Dae Hwi. Dae Hwi pun langsung berjanji akan memberitahu mereka jika dia tahu cara membantu mereka mengurangi pemotongan poin mereka. Tapi Eun Ho masih menatapnya curiga.
Di kelasnya Guru Koo, para murid disuruh membaca puisi buatan mereka sendiri. Saat tiba gilirannya, Eun Ho membacakan puisi yang berjudul 'Ini Semua Karena si X'. Inti puisinya adalah menyalahkan si X atas semua masalah yang menimpanya di sekolah dan menghancurkan masa depannya, dan dia membacanya sambil melirik Tae Woon dan Dae Hwi.
"X. Saat aku memanggil namamu, kau pasti... akan kuhabisi, mengerti?!" Pungkas Eun Ho. Tae Woon dan Dae Hwi geli mendengarnya.
Setelah kelas usai, Kang Myung datang untuk menyerahkan sebuah kunci pada Dae Hwi. Eun Ho jadi semakin curiga menyadari Dae Hwi punya kunci utama sekolah ini, kenapa Kang Myung memberinya kunci utama.
Dae Hwi berkata karena dia harus ke beberapa ruangan sekaligus. Dia kan Ketua OSIS, dia dan wakilnya masing-masing punya satu kunci. Tapi Eun Ho tak mempercayainya dan mencoba membandingkan sosok wajah Dae Hwi dengan wajah pria misterius itu.
Dia langsung membuntuti Dae Hwi. Tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi. Terpaksa dia harus bersembunyi sebelum ketahuan. Tapi saat dia menoleh kembali, Dae Hwi malah tidak kelihatan di mana-mana.

Saat dia sedang mencari, dia malah mendapati Dae Hwi ternyata sedang bersama Nam Joo. Eun Ho pun bergegas menyembunyikan diri. Nam Joo menarik Dae Hwi untuk menciumnya, bertepatan dengan Tae Woon yang tiba-tiba muncul dari belakangnya Eun Ho.

Kaget, Eun Ho pun buru-buru menyeret Tae Woon pergi dari sana. Nam Joo menarik Dae Hwi makin dekta, tapi Dae Hwi malah mendorongnya. Nam Joo tidak mengerti, kenapa sebenarnya Dae Hwi pacaran dengannya.

"Karena kau cantik," kata Dae Hwi.

Jelas itu bukan jawaban yang Nam Joo harapkan. Kebanyakan orang pasti akan menjawab 'Karena aku menyukaimu'. Dae Hwi langsung canggung dan berusaha menenangkan Nam Joo dengan mengecup keningnya dan meralat maksudnya adalah dia menyukai segala sesuatu yang ada dalam diri Nam Joo, kecantikannya dan segalanya.

Eun Ho penasaran, apa Tae Woon pernah ciuman. Pasti belum pernah, kan? Pasti bukan cuma dia seorang yang belum pernah ciuman. Tae Woon langsung canggung dan menyangkalnya, tentu saja dia pernah ciuman. Anak SD saja pernah.

"Memangnya kenapa, apa kau mau ciuman dengan si Jong burung itu atau apa?" Tanya Tae Woon kesal.

"Memangnya kenapa? Itu kan bukan urusanmu. Aku mau bergulat dengannya... atau ciuman. Jangan ikut campur."

school 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang