3

258 63 15
                                    

Setelah kejadian "meminta nomer", jungkook maupun taehyung sekarang jadi lebih dekat. Bahkan orang lain mengira mereka berpacaran. Taehyung sudah tahu seluk beluk pemuda manis itu berasal dan juga rumahnya tentunya. Tetapi jungkook tak begitu ingin tau soal keluarga taehyung. Entah ia hanya tertarik dengan taehyung begitu katanya.

Mereka sudah tiga bulan dekat. Bahkan teman-teman jungkook pun — termasuk jimin — sempat berkenalan dengan taehyung dan menjadi temannya juga, itu pun perintah jungkook. Dan soal tempat duduk, mereka duduk bersebelahan karna jungkook yang meminta. Katanya agar ia leluasa berbicara dengan taehyung. Padahal saat di rumah ia sering sekali chat dengan taehyung sampai-sampai bundanya sering memperingati anak manisnya itu.

Dan karna sekarang malam minggu, jungkook bosan di rumah. Ia hanya sendiri di rumah lainnya keluar karna urusan masing-masing. Ia sedari tadi hanya berguling di kasurnya yang cukup luas sambil memeluk boneka rilakkuma berukuran sedang.

Maunya ia ingin pergi bersama jimin ke pasar malam tapi jimin sibuk. Dan jungkook kesal akan itu. Saat ingin mengumpat tiba-tiba ada sebuah pesan masuk, dan seketika ia menjerit senang.

Taehyung mengechatnya.

Taehyung :

kookie kau sedang apa?

Tumben bertanya seperti ini, kata hati jungkook. Memang betul semenjak ia berchating ria dengan tahyung, baru kali ini taehyung mengirimi pesan seperti itu. Tetapi jungkook senang akan hal itu.

Me :

Aku? Sedang bosan ):

Taehyung :

di rumah tak ada siapa-siapa?

Me :

Hm yah begitu lah

Taehyung :

Bolehkah aku ke rumah mu?

"AAAAAAA YA TENTU SAJA BOLEH BODOH."

Me :

Tentu mengapa tidak, tumben sekali

Taehyung :

Aku juga bosan, baiklah aku akan kesana
10 menit mungkin sampai

Me :

Baiklah hati-hati taehyung(:

.

Setelah sepuluh menit, taehyung benar-benar sampai di rumah jungkook. Dan saat ini taehyung berada di dalam kamar jungkook, jungkook yang meminta. Mereka sedang mengerjakan tugas yang kebetulan di ingatkan oleh taehyung. Dan beruntunglah taehyung anak yang pintar jadi ia sempat mengajari jungkook.

Pakaian yang di gunakan taehyung saat ini sungguh beda dengan sekolah. Jika di sekolah ia akan sangat amat rapi tetapi jika sudah seperti ini ia lebih hot, itu menurut jungkook. Sebenarnya jungkook sama sekali tak fokus dengan apa yang taehyung ajarkan padanya sedari tadi, ia terlalu terpanah dengan ketampanan taehyung. Kebetulan juga taehyung tak memakai kacamata, ia jauh lebih hot dan yah menggoda.

"Jadi seperti itu, apa kau-"

"Taehyung-ie tampan."

Blush,

Pipi taehyung memerah.

"A-apa? Ka-kau bicara apa kookie?"

Dan posisi mereka yaitu duduk di karpet berbulu milik jungkook. Dan jangan lupa wajah mereka juga terlampau dekat.

"Taehyung-ie kenapa bisa tampan seperti ini."

Sebenarnya jungkook tak sadar ia berkata seperti itu. Dan ia pun sadar saat belaian halus menerpa pipinya. Ia langsung membelalakkan matanya karna ia sadar wajah mereka terlampau dekat. Semakin dekat dan hidung mereka juga sudah menempel. Baru saja taehyung memiringkan kepala dan menutup mata yang di ikuti jungkook, tiba-tiba pintu kamar di buka dengan kasar oleh seseorang.



"HEI BANGSAT APA YANG MAU KAU LAKUKAN PADA ADIK KU?!?"


.
bersambung

halo halo saia kembali

maaf kelamaan hehe, masih ingat cerita ini kan padahal
udh agak lama di anggurin

sebelumnya terimakasih yang sudah mau ikutin, maupun
vote komen cerita ini dari awal, walaupun
chapternya masih tiga tapi yah syukur

dan untuk cerita lain menyusul di karenakan otak ini ada maunya ):
dah si segitu aja oh iya dan jangan lupa cek
cerita baru aku ya di baca dulu heheh

nur Freunde - kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang