2

312 73 19
                                    

Hari senin. Hari yang sungguh indah bagi semua pelajar. Dimana ia akan belajar untuk menuntut ilmu dan juga bertemu teman-teman kembali. Di 'rumah kedua' ini Jungkook sedang pergi ke kamar mandi karna ingin buang air kecil dan  ditunggu jimin dari luar.

Masalah kerja kelompok, jungkook masih belum bertemu dengan Taehyung. Well jungkook dan jimin berangkat terlalu pagi dan sekolahpun masih sepi hanya ada beberapa anak dan pengurus sekolah.

.

Jam sudah menunjukkan angka delapan. Pelajaran pun sudah di mulai, dan saat ini mereka sedang pelajaran sejarah. Pelajaran yang paling tidak di sukai sebagian murid termasuk jungkook. Dan juga kerja kelompok yang di maksud jimin pun kerja kelompok mata pelajaran sejarah ini.

Jungkook tak habis pikir mengapa gurunya itu tidak capek sama sekali padahal sedari tadi berbicara panjang lebar mengenai bab itu. Jungkook bosan dan Jimin terlalu fokus dengan gurunya yang mengakibatkan jungkook kesal. Kesal tak diladeni Jimin.

Dan masalah anak nerd, sebenarnya jungkook tak menganggap taehyung itu nerd. Tapi temannya saja yang menyebutnya begitu. menurut jungkook di balik kaca mata bulat dan tebal itu pasti ada sesuatu. Jungkook sudah banyak menduga bahwa taehyung bukanlah seorang nerd. Tetapi dia pintar. Ranking di kelas selalu pertama, sedangkan jungkook tengah-tengah.

"Woi kook," sapaan jimin membuat jungkook terkejut.

Ternyata ia melamun.

"i-ish mengagetkan saja sih, ada apa?" jungkook bertanya dengan nada ketus—gagal—.

"Harusnya aku yang bertanya begitu dasar kelinci, kau kenapa sedari tadi melamun sambil mengguman sesuatu?" tanya jimin yang langsung di beri wajah kaget jungkook.

"Meng-mengguman apa memangnya?"

"Seperti menyebutkan nama orang, ah sudahlah aku mau ke kantin. Kau ikut tida?"

"Eum tidak,  aku titip susu strawberry saja hehe."

"Selalu saja titip yasudah aku pergi dulu."

Dan hanya di jawab dengan anggukan kepala dari Jungkook.

Kelas jungkook selalu sepi jika waktu istirahat, karna semua pergi ke kantin. Taehyung namja itu masih diam di bangku belakang nomer duanya. Ia sebenarnya ingin menghampiri jungkook tentang kerja kelompok tetapi ia malu.

Taehyung itu anak antisosial.

Baru saja memikirkan cara tiba-tiba bangku sebelah taehyung yang awalnya tempat duduknya kosong tiba -tiba di tempati seseorang.

Yah itu Jungkook.

Entah dari mana Jungkook tiba-tiba duduk di sebelahnya yang sekarang dibuat gugup. dengan segala keberanian ia pun memulai pembicaraan.

"Eum, jung-jungkook-ssi?" ck kaku.

"Heum, oh iya Taehyung katanya kita sekelompok ya?" tanya jungkook cepat setelah ia sadar barusan saja ia menghampiri taehyung .

"E-eh i-iya. Apakah kau sudah tahu materinya?" tanya Taehyung gugup. Ia mulai gerah.

"Tidak maka dari itu aku menghampiri mu, hehe." jawab jungkook menoleh ke arahnya dengan senyum lebar dan menampilkan gigi kelinci yang imut.

'Astaga aku tidak tahan kalau dia ini menggemaskan.'

"Eung Taehyung? Kau tidak apa-apa?" tanya jungkook sembari mengibaskan tangannya ke depan wajah namja pintar itu.

"A-ah tak apa Jungkook-ssi." jawabnya gugup.

"Bisakah kau memanggilku dengan kookie saja? aku lebih suka itu hehe. Dan kumohon jangan canggung dengan ku ya aku tak menyukainya hehe."

'Koo-kookie? nama yang cantik.'

"Baiklah k-kookie."

"Terimakasih, oh iya bolehkah aku meminta nomer mu?"

.
bersambung

dah kan ya double up loh (':















-updateceritabarumuluyanglainnyaajapdhlblomkelar-

nur Freunde - kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang