"Oppa!"
"Ne?"
PLAK..!!!
Seketika telapak tangan kanan Hyohwa menghantam dengan kerasnya pada pipi kiri Baekhyun yang tengah berada di depannya. Pernyataan Baekhyun tentang pertunangannya yang dibatalkan begitu terlambat ia ketahui. Malu dan kesal, itu yang dirasakan Hyohwa saat ini. Kenapa? Karena Baekhyun sudah berhasil mengerjai Hyohwa hingga mengatakan hal-hal bodoh seperti wanita murahan pada umumnya. Mengingat Hyohwa pernah mengatakan 'ingin menjadi yang kedua' saja rasa kesalnya sampai diubun-ubun.
Hey, bukankah tadi mereka masih berciuman mesra?
Mungkin Hyohwa terlalu terlarut dalam suasana romantis yang ditimbulkan oleh Baekhyun dengan menyatakan 'aku mencintaimu' di depan wajahnya.
Tapi bukankah Hyohwa sebelumnya menangis karena kehilangan salah satu bayinya?
Dan ia tidaklah terlalu bodoh mengabaikan hal itu. Baekhyun pikir dengan mengerjainya tadi membuat Hyohwa melupakan kesedihannya.
Siapa bilang?
Hanya saja Hyohwa harus menahan perasaannya dan mengumpulkan energi untuk menghajar pria menyebalkan ini. Dia pikir bisa menjadi seorang aktor utama dengan akting pas-pasan seperti itu?
Bahkan setelah itu Baekhyun menceritakan alasannya bertunangan dengan Taeyeon karena permintaan appanya yang ingin segera mendapatkan cucu. Ironis. Kenapa Baekhyun tidak jujur saja Hyohwa sedang mengandung anaknya waktu itu? Dan dengan begitu Baekhyun tidak perlu melakukan hal bodoh lainnya dengan berpura-pura menyetujui permintaan ayahnya. Hyohwa lebih merasa konyol menerima mentah-mentah ide tinggal bersama yang Baekhyun agung-agungkan waktu itu. Hingga akhirnya membuat mereka menjadi pasangan yang tidak jelas.Nasib Baekhyun sebentar lagi akan kandas di tangan Hyohwa kali ini. Entah dari mana ia mendapatkan kekuatan, Hyohwa berhasil untuk memukul Baekhyun dengan bantal yang menjadi sandarannya saat itu juga. Baekhyun tidak bisa menghindar karena sebelah tangan Hyohwa tengah memegangi lengannya erat.
Ingat abs papan makan yang menghalangi mereka?
Sekarang lupakan itu dan anggaplah papan itu sudah tidak ada karena Baekhyun yang menyingkirkannya. Dan hilangnya penghalang diantara mereka membuat Hyohwa dengan leluasa
memukul... BUG "Ugh..!"
menampar... PLAK "Auwh..!"
menjewer telinganya... "Arghh..!"
dan mencubit "AAA...aaa!"
...bagian tubuh mana saja yang ia dapat.
(Jangan coba-coba lakukan ini di rumah tanpa didampingi orang yang ahli) #haha
"Ya, keumanhaera!! JEBAALL.." Baekhyun berteriak geram sambil menahan sakitnya.
"Wae? Wae? Wae? Dasar namja banci! (BUG) Kau tidak pernah memikirkan perasaanku. (BUG) Beraninya kau bohong padaku padahal aku sudah sepenuhnya jujur padamu. Aish!!! (BUG.. BUG..)" tak henti-hentinya Hyohwa menjambak sambil memukulinya dengan bantal.
"Ya.. keumanhae. Sakit! Hei.. Hyo Mianhae, jebal!!" Baekhyun merengek. Bagaimana tidak, ia tengah dipukuli layaknya samsak tinju. Untung obat anastesinya masih bekerja, jika tidak Hyohwa akan merasa kesakitan saat ini. Tenaganya serasa orang waras.
"Bwo!!! Gampang sekali kau mengucapkan maaf setelah semua yang kau lakukan? Rasakan!!" terakhir aku mencubit lengannya keras sekali.
"Huh.. leganya!!"
"Akkhh... Aww.." teriaknya sambil mengusap lengannya panik.
"Aish, kau tega sekali membuat artis papan atas cedera. Kau sosok istri dan ibu yang kejam Hyo!" bukannya merajuk, Baekyun justru mengumpati perlakuan Hyohwa padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Must be Married✅ (Completed)
Fanfiction(Revisi Version) Nasib kehidupan pernikahan kami selalu ditentukan oleh orang lain, namun perasaan yang kami miliki tidak dapat dimiliki orang lain. Tiba2 dalam pesta kejutan ulang tahun, Song Hyohwa mendapatkan hadiah untuk menikahi salah seoran...