#7 PANGGIL PASUKAN!

1.2K 132 42
                                    

James sangat menyayangi ayahnya. Beliau adalah sosok father figure yang tak tergantikan, apalagi mengingat hanya ia seorang yang membesarkan James. Semenjak kematian sang istri tercinta, Charlus memang dilanda kesedihan. Kehilangan Dorea adalah hal yang membuat hidupnya seperti di tengah kabut, dimana ia tak bisa melihat apapun dan tak tahu harus kemana.

Dorea meninggal tepat ketika James lahir dan Charlus gusar antara bahagia atau berduka.

Akan tetapi, genggaman jari-jari mungil James membuat Charlus kembali melihat sekitar, saat kabut-kabut itu telah pergi dan soarang anak laki-laki menuntunnya untuk pergi. Tentu saja Charlus sangat bersyukur memiliki James dalam hidupnya.

"Lho, James? Ini kan kelas double defence, slytherin dan hufflepuff. Kamu ngapain ke sini?" Profesor Potter nampak kebingungan. Anak lelakinya terlihat terengah-engah.

Bukannya membalas pertanyaan sang ayahanda, James malah berlari ke meja Severus dan melebarkan tangannya. Pelukan maut Severus dapatkan dari James, buat Severus jatuh terjungkang ke belakang.

"Apa yang kau lakukan, Potter?!" Kata Severus kesal. Ia khawatir kandungannya malah jadi bermasalah. Ia berdoa dalam hati semoga si kecil yang belum lahir ini baik-baik saja.

"..."

Mereka menjadi pusat perhatian. Profesor Potter tentu sangat keheranan.

James malah semakin mengeratkan pelukannya, buat Severus sesak napas. DEMI MERLIN! SEVERUS ITU SEDANG HAMIL! APA POTTER IDIOT INI LUPA?

"LEPASKAN AKU POTTER IDIOT!"

Semua mata fokus kepada Severus Snape. Profesor Potter jadi merasa dipanggil idiot, tapi ia segera menampik perasaan itu karena jelas-jelas yang dipanggil idiot itu anaknya.

"Eh?! Uhm.. itu... maksudku James, bu-bukan Anda, Profesor." Severus pun malu seratus kali lipat.

Dipanggil dengan nama depan membuat James terbang ke langit. Sevy-nya baru saja memanggilnyaaa! Pakai nama depaaan! Selayaknya seorang istriii~

"James Potter, aku serius. Lepaskan aku sekarang juga."

"Tidak mau. Kamu tidak perlu datang ke kelas ini lagi. Belajar defence-nya privat aja sama aku."

"James Potter, jangan melucu."

"Aku serius, Sevy. Saking seriusnya, aku jadi ingin seriusin kamu di pelaminan."

"James Potter, lepas dan berhentilah mengoceh."

"Tidak mau sebelum kamu pergi dari kelas ini."

"Dan kenapa aku tidak boleh ikut kelas ini?"

"Nanti kamu malah naksir sama Dad. Jangan dong, Sevy. Masa aku saingan sama Dad siiih. Kamu tega banget sih udah gantungin aku selama tujuh tahun, sekarang malah mau sama Dad."

Profesor Potter malah terkekeh. Sekarang ia tahu siapa 'Sevy' yang sering disebut-sebut James setiap ia pulang ke rumah. Sevy pintarlah, Sevy suka bukulah, Sevy sangat imutlah, Sevy punya teman banshee lah, hingga Sevy akan jadi istrinya. Ternyata anaknya sudah dewasa. Entah mengapa, ia punya firasat akan menimang cucu sesegera mungkin. Hmm. Ia berpikiran bahwa James akan melamar Sevy dan langsung menikah ketika lulus nanti.

Punya empat cucu ide yang cemerlang. Salah satunya harus ada perempuan. Pokoknya Charlus ingin cucu perempuan. Keluarga Potter sangat dominan memiliki anak lelaki terus kan.

.

Harry Potter (c) J. K. Rowling

Oh My Sevy! (c) prof. creau

Oh My Sevy! [Harry Potter Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang