Chapter 1

18 3 0
                                    

Pagi hari yang cerah, untuk mengawali hari...

Walau hari ini tidak secerah hatiku.. Tapi aku berusaha untuk bahagia hanya dengan sebuah senyuman, ya sebuah senyuman...

Terkadang... Agak sulit ya menempuh jenjang SMA... Aku sangat takut...

Bahkan aku berfikir untuk tidak akan pernah sekolah lagi, aku trauma...

Aku tidak mau hal yang pernah terjadi di SMP akan terulang lagi... Aku memerlukan seseorang yang bisa ku jadikan sandaran...

Sandaran disaat ku menangis... Sandarang disaat aku senang, sandaraan disaat aku memang memerlukan dirinya...

Tapi... Apa akan ada seseorang yang mau dengan ku? Apa iya akan ada seseorang yang mampu menopang hidup ku?...

Aku hanya ingin...

Merasakan apa yang namanya...

Cinta...

***On school***

Tap..   Tap... Tap...

Seorang gadis dengan rambut sepundak dan dikepang satu sedang berjalan menyusuri lorong sekolah, dia sedang bingung mencari dimana kelasnya,

'dimana kelas ku? Aah god... Aku pusing nyari-nyari kayak gini' batin gadis itu, tiba-tiba...

Bruuk...

"Eh... Siapa sih!? Jalan gak liat-liat dulu... Udah tau.. Ada...."  ucapannya terpotong setelah ia melihat sesosok yang ditabraknya,

"Schiel??? Lo sekolah disini!?" sesosok gadis bersurai coklat dengan rambut diikat terlihat kaget,

"Maru?? Sekolah disini juga? Kenapa gak bilang dari kemaren!?" gadis yang bernama Schiel ini pun meneriaki-nya,

"uhh... Maaf gw gak ada pulsa buat ngabarin lo, lagian juga gw gak kepikiran buat main ke rumah lo, maaf ya" jawabnya.

Schiella cassandrasie itulah namanya, gadis ini memiliki sifat buruk yaitu tidak sopan dan suka melawan, tapi dia bisa saja menjadi sesosok malaikat diwaktu yang tidak tentu,

Hari ini adalah hari dimana dirinya masuk SMA, itu pun karena paksaan dari kedua orang tuanya, kalau tidak ya dia tidak akan mau sekolah.

Dia memiliki sahabat bernama Margareth irenia yang terkadang, dipanggil Maru oleh teman-temannya, dia adalah sesosok malaikat penceramah bagi Schiel.

"Btw... Lo masuk kelas apa Mar?" tanya Schiel kepada Maru,

"Kelas X D ips, kalau lo apa?" dia bertanya balik,

"yah... Kita gak sekelas... Gw masuk kelas X E jurusan Ips"

"lo ambil eskull Jepang gak?" Maru bertanya,

"iyalah... Emang kenapa? Bareng yuk"

"ya, tapi gw gak tau mulainya kapan... Palingan hari jumat" jawabnya,

"Pfft... Iya terserah aja lah... Yang penting kelas kita gak jauh-jauh banget ya".

***

-Schiella Point of View-

Hari ini... Hari dimana diriku pertama kali masuk sekolah, tidak ada mood sama sekali...

Aku takut harus bertemu banyak laki-laki di sekolah nanti, aku takut...

Seandainya aku boleh untuk istirahat 1 tahun saja, aku ingin tidak mau masuk sekolah,

Entah paksaan macam apa dari orang tua ku, yaa tapi ku coba untuk menikmati bagaimana hidup ini.

Sebenarnya... Ku coba juga untuk menjalani masa hidup ini seperti biasanya, namun mengapa? Mengapa tidak bisa?.

"Hallo? Schiel? Apakah anda mendengarkan apa yang saya jelaskan?" tiba-tiba guru datang menghampiri diriku dan menanyakan sebuah pertanyaan,

"a-ah... Iya..." jawabku gugup,

"baiklah, terangkan kembali apa yang saya jelaskan tadi" guru itu berbicara,

"i-iya..."

Aku maju dan menjelaskan kembali apa yang guru itu bicarakan,

Yah... Walaupun sedang melamun itu tidak akan mungkin membuyarkan konsentrasi ku untuk belajar.

Kriiiinggg...

Huft... Aku tidak memiliki teman sama sekali di kelas, ya... Apa karena aku kuper? Atau gimana???

Tak lama kemudian aku melihat sesosok laki-laki, ya! Dia kayak yang ada dikelas ku... Tapi siapa namanya? Aku lupa...

"Hei! K-kamu yang ada di kelas X D ips kan ya?" tanyaku agak ragu,

"Iya... Kenapa?" jawabnya sambil tersenyum,

"nama kamu siapa?"

"Aku, Noufal Nashiva" jawabnya singkat,

Senangnya bisa kenalan dengan teman sekelas walaupun hanya 1 dan itupun laki-laki.

Aku berjalan menuju lorong, lalu seseorang memanggil namaku lirih...

"Schielll!"

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Cant Let You Go(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang