Part 2

180 1 8
                                    

“Achaaaa” Teriak Ocha ngos-ngosan yang baru tiba di kelas.

Ini adalah hari pertama kami masuk sekolah setelah dua minggu libur kenaikan kelas, tapi bagi aku terasa seabad.*lebay deh*

“Lo akhir-akhir ini hobi banget ya teriak-teriak, kesambet setan apa lo?” Ucapku cekikikan melihat muka Ocha yang cemberut.

“Sialan lo ngatai gue kesambet, lo tu yang kesambet.” Katanya sambil menjitak kepalaku

“Sorry deh, eh iya lo kenapa ngos-ngosan gitu?” Tanyaku penasaran

“Gini Cha, gue dengar-dengar bakal ada dua murid baru.” Ceritanya semangat

“Trus”

“Salah satunya bakal sekelas dengan kita Cha”

“Trus”

“Gue juga dengar kalau dua murid baru itu cowok dengan cewek,gue sih berharap kalau yang sekelas dengan kita itu cowok Cha” Katanya dengan kedua tangannya saling menggenggam satu sama lain seperti lagi berharap sesuatu.

“Trus”

“Lo kok dari tadi Cuma bilang trus…trus…trus gue harus bilang WOW gitu” Ucapnya dengan gaya lebay saking sebelnya.

“Hahahahaha, habisnya lo semangat gila ceritanya, slow aja say” Kataku seraya bangkit dari bangkuku, Ocha yang melihatku bangkit langsung menahan pergelangan tangan aku.

 “Napa lo pegang-pegang gue, naksir ya?” Candaku yang di hadiahi jitakan di kepalaku.

“Ishhh gak lucu tau, eh lo mau kemana?” Tanyanya seraya melepaskan genggamannya di pergelangan tangan aku.

“gue mau ke toilet, lo mau ikut?” Ajakku

“gak usah terima kasih”

“ya udah, bye.” Aku berjalan dengan terburu-buru ke luar kelas saking terburu-burunya aku gak menyadari sesuatu akan terjadi.

Di tempat lain seseorang berjalan menyusuri koridor dengan headset di kedua telinganya sambil memainkan hpnya, karena saking asyiknya tiba-tiba dia menabrak seseorang di tikungan koridor.

“Lo gak pa-pa” Kata orang itu. Dia mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri dan aku yang terduduk di lantai menerima uluran tangannya.

“Gak pa-pa kok” Kataku sedikit tertahan karena kesakitan. Lo pikir gue gak pa-pa hah, pantat gue sakit ni habis nyium lantai.batinku

“Makanya kalau jalan itu hati-hati” Katanya enteng. Karena niatnya tadi mau ke toilet dan udah gak tahan aku langsung meninggalkan orang itu.

Di toilet

“Sinting tu orang pake nasehat-nasehatin gue lagi, kan dia yang nabrak gue kok dia yang nasehatin gue buat hati-hati kalau jalan. Arrrggghhh orang gila udah nabrak gak minta maaf lagi mana pantat gue sakit lagi” Teriakku dalam bilik toilet.

 Setelah puas teriak-teriak aku langsung meninggalkan toilet dan menuju kelas karena bel juga sudah bunyi menandakan jam pelajaran pertama akan di mulai. Karena guru yang akan mengajar di kelasku sangat disiplin aku berjalan dengan setengah berlari supaya aku gak kena hukuman kan bisa berabe tuh!

 Tidak butuh waktu yang lama aku udah sampai di kelas dan untungnya guru yang bakal mengajar di kelas aku belum datang. Syukur,,,syukur! Ocha yang melihatku ngos-ngosan kemudian bertanya

“Napa lo ngos-ngosa gitu?” Tanyanya penasaran

“Gue di kejar hantu toilet Cha” Jawabku asal

“Ni anak ditanyain malah ngeyel, eh iya lo ke toilet atau ke mana sih lama bener?”

“Gue tadi ngantri sembako Cha jadi lama deh” Jawabku sedikit kesal*lo kok gak ngajak-ngajak sih Acha kalau mau ngantri sembako, guekan juga mau*

TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang