CHAPTER 01: GONE

455 28 17
                                    

Note: Ini cerita TF ane yg ane rombak ulang, desain TF disini menggunakan desain TFP. Kalo desain Hot Rod dan Elita silakan gunakan imajinasi kalian semaksimal mungkin. Anggap saja ini series TF lain, meskipun desainnya make TFP 😁😁😁

Lalu, akan ada bagian dari series TF yg ane plesetkan, misalnya Unicron itu autobot, atau Arcee itu cowok dan dia naksir Elita (dishotgun Optimus). Tenang itu cuma contoh. Arcee tetep cewek dan Unicron itu tetep jahat. Maksudnya mungkin akan ada fakta yg diputar balik seperti contoh tadi. Makanya ane bilang anggap fanfic ini series lain yg punya cerita sendiri kayak IDW comics atau Bayformers lah..

Oke selamat membaca!!!
.
.
.
.
Alam semesta..

Sangat luas bukan?

Kita bahkan tidak tahu seberapa luasnya alam semesta itu.
Saking luasnya kita bahkan tidak tahu kapan kita bisa mencapai ujungnya.
Namun, pernahkah kalian berpikir,
bahwa di alam semesta yang luas dan dingin ini,
ada kehidupan di planet lain?
Bukankah itu sebuah kemungkinan?
Atau sebenarnya itu hanyalah dongeng?

Tidak..

Mereka nyata..

Mereka ada..

Di sebuah planet yang jauh, bernama Cybertron.
Diduduki oleh sebuah ras yang bisa bertransformasi menjadi sebuah kendaraan, mereka disebut Transformers.

Cybertron diduduki oleh dua sekutu.
Satu bernama Autobots,
dan satu lagi bernama Decepticons.

Awalnya kehidupan mereka sangatlah harmonis. Aman, damai, tenang dan sejahtera. Tak ada rasa iri dengki diantara mereka. Tapi, suatu hari pemimpin Decepticons, Megatron, memulai sebuah perang. Perang yang tak terhentikan yang membuat kehidupan harmonis tersebut menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Ratusan bahkan ribuan robot mati karena perang. Karena perang
Decepticons yang menginginkan kekuasaan, dan Autobots yang menginginkan kemerdekaan.

Kekalahan jumlah dan kekuatan, adalah tanda-tanda dari kekalahan Autobots.

Namun, suatu hari salah satu kru Autobots menghilang diculik Decepticons. Hal itu tentu saja membuat sang pemimpin Autobots, Optimus Prime, geram. Karena yang diculik adalah teman dekatnya.

"Aku harus pergi! Aku tidak boleh meninggalkannya." Optimus menatap langit gelap Cybertron dengan mata biru cerahnya itu. Robot berwarna merah biru itu menampilkan wajah marah dan kesal.

"Aku ikut denganmu Optimus!" Suara feminin muncul di belakang Optimus. Ia menoleh ke belakang dan mendapati robot wanita berwarna pink yang tingginya lebih pendek dari Optimus.

"Tidak, Elita! Terlalu berbahaya. Aku tidak ingin kau terluka karena diriku." Optimus menjawab dengan tenang.

"Tapi Optimus, dia temanku juga! Sebagai teman, aku juga harus menyelamatkannya. Kau tidak boleh berjuang sendirian!" Robot bernama Elita itu menjawab dengan tegas.

"Tidak bisa!! Sudah kubilang itu berbahaya!!"

"Tapi-"

Mendadak, Optimus mmencengkram bahu Elita. Hal itu tentu saja membuat Elita terkerjut.

"Dengar Elita, aku tidak ingin kau terluka seperti waktu itu karena diriku. Kumohon.. Aku benar-benar tidak bisa melihat keadaanmu yang seperti itu. Kau tau betapa sakitnya dan seberapa besar penyesalan dalam diriku pada saat itu?" Optimus menatap Elita dengan wajah sedih. Hal itu hanya membuat membuat ia terdiam. Ia melepaskan salah satu tangan Optimus dari bahunya dan menggenggamnya kuat dengan kedua tangannya.

"Tapi, kau berjanji bahwa kau akan kembali kan?" Ia menatap Optimus dengan wajah memelas, Optimus hanya terdiam sebentar menatapnya.

"Iya. Aku berjanji." Jawab Optimus dengan tatapan penuh percaya diri.

Transformers: The Lost LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang