Ziaul dan teman-temannya kini tengah memanjat tembok belakang sekolah untuk membolos. Saat tinggal Ziaul seorang yang belum memanjat. Dirinya kedapatan ditatap oleh sepasang manik mata yang sulit untuk diartikan.
"Lo mau bolos??"tanya si cewek
itu."Iya emang kenapa?"jawab Ziaul santai. Kini posisinya tengah berada di atas tembok.
Tiba-tiba cewek itu malah mendekati tembok belakang dan mendongakkan kepalanya.
"Gue panggilin ibu BK tahu rasa lo. Turun gak!!!" Perintah si cewe itu keras. Habisnya dia selalu kesal setiap kali melihat siswa-siswa yang bolos itu karena kebanyakan mereka hanya nongkrong tidak jelas dan melakukan tindakan yang jauh dari bermanfaat. Sebenarnya dia tidak peduli tentang mereka yang melakukan itu tapi terkadang tindakan mereka itu membuat malu nama sekolah.
"Kalau gue gak mau kenapa,?berani ya lo cari masalah sama gue!" Bengis Ziaul pada si perempuan sambil mencondongkan tubuhnya. Sialnya saat itu Ziaul kehilangan keseimbangannya dan terjatuh mengenai perempuan itu.
"Cup"
Mata Ziaul dan cewek itu terbelalak. Ziaul tidak sengaja mencium pipi perempuan itu. Terjadi kebekuan beberapa saat sampai cewe itu mendorong tubuhnya dan menampar wajahnya dengan keras.
"Kurang ajar lo" teriak cewek itu. Dan berlari meninggalkan Ziaul secepat kilat.
"Yang barusan itu apa ya?" Tanya Ziaul yang bingung. Tapi dia tahu pasti bahwa cewek yang baru saja ditemuinya itu harus menyelesaikan masalah dengannya.
"Lihat saja nanti" gumam Ziaul pelan.
🍎🍎🍎
"Kenapa lo baru datang sekarang bro?" Tanya Badrun. Si cowo dengan perawakan kurusnya."Yoi, kita nunggu lo lama disini. Lo nya malah gak nongol-nongol" cerecus Rafa.
"Sebel gue tadi ketemu cewek nyebelin banget. Masa pas gue diatas tembok dia teriak mau laporin gue sama guru BK. Gila gak?!" Terang Ziaul menggebu-gebu. Dia masih kesal soalnya.
Akibat kejadian itu dia kedapatan Pak Hasan dan disuruh kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran."Cewe?siapa???" Tanya Badrun dan Rafa berbarengan. Epiknya mereka nanya dengan tangan kanan yang masing-masing memegang gorengan.
"Mana gue tahu" jawab Ziaul sambil mencomot satu pisang goreng dan mengerakkam telunjuk tangannya untuk memesan minuman yang sering diminumnya di warung tempat dia sering nongkrong dengan teman-temannya ini.
Berjarak 2 meter dari sekolahnya ada warung tempat anak-anak yang bolos biasanya nongkrong bukan hanya anak SMA Harapan tempat Ziaul dan teman-temannya sekolah aja yang sering mangkal disini. Anak-anak SMA Nusa 2 juga sering kemari. Mungkin karena latar belakang nakal mereka jadi akrab. Bisa dibilang hanya orang nakal yang mengerti orang nakal. Entah itu pepatah dari siapa.
Tiba-tiba Ziaul tersedak minumannya kala melihat seseorang. Tangannya kini tertuju pada sosok yang kini tengah lewat di depan warung sambil menenteng keranjang rotannya.
Tingkah Ziaul membuat teman-temannya juga mengarahkan pandangan mencari apa yang dilihat oleh temannya itu.
"Vina maksud lo" ucap Badrun yang ditatap horor oleh Ziaul.
"Seangkatan kita. Anak IPA 2 C kan" celetuk Rafa.
"Lo pada kenal sama dia??" Ziaul menatap temannya.
"Sohibnya ketua osis kita si Azka. Iyakan Fa?" Badrun meminta persetujuan Rafa.
"Azka pacarnya Dhea cewe dikelas kita" Rafa menambahkan.
"Terus?kok gue gak pernah lihat dia disekolah" . Dia disini ditunjukkan Ziaul pada cewe yang bernama Vina yang kini dipertanyakannya.
"Ya iyalah. Pertama, kita beda kelas. Kedua, lo sering bolos bego. Kalaupun lo tetap stay disekolah. Lo juga nongkrongnya dibelakang sekolah gimana mau ketemu dia. Beda hal kalau lo ke kantin pas jam istirahat gak saat jam belajar mungkin lo akan ketemu dia" terang Badrun seolah menganalisis sebuah masalah.
Sedari tadi Rafa heran kenapa tiba-tiba Ziaul tertarik membicarakan soal Vina.
" tumben lo penasaran sama cewe. Ada angin apa nih??""Besok kalian juga bakal tahu kenapa gue jadi tertarik" senyum devil Ziaulpun merekah bagai bunga kematian.
😈😈😈
Sial
Sial
Sial
Siaaaaaallllllllllllllllllllll
Kira-kira kata itulah yang seharian ini terus keluar dari mulut indah Vina.Mengingat soal...
"Akh...lupakan"ucap Vina seolah memanterai dirinyaSebuah pesan WhatsApp masuk di ponselnya.
Azka :"lo udah balik ya?"
Vina :"ya, kenapa?"
Azka: "gue mau ngajak lo pulang bareng aja"
Vina :"emang pacar lo mana?"
Azka :"Dhea? Lagi sibuk eskul teater"
Vina:"ouh, udah dulu ya. Lo hati-hati dijalan pas balik. Jangan ngebut lo"
Azka :"bawel lo, bucinnya oppa-oppa korea"😜
"Ciuh, dasar Azka" umpat Vina.
Sejujurnya sejak Azka jadian dengan Dhea pacarnya sekarang. Vina jadi menjaga jarak dengannya. Walaupun tidak terlalu kentara.Cinta tak harus memiliki nampaknya itulah pepatah yang dipegang oleh orang-orang yang merasakan sakitnya cinta. Sepertinya dulu yang menyukai Azka. Dulu Vina berpikir kalau mencintai itu merupakan hal yang menyenangkan. Karena kalau suka pasti ingin berada dekat dengan orang yang kita sukai. Tapi keadaannya akan berbeda jika rasa cinta itu hanya satu pihak saja yang rasa. Seperti dirinya. Yang hanya memandang Azka. Walaupun dulu ada seseorang yang mampu membuatnya berhenti menyukai Azka. Dia yang selalu dirindukannya.
Dulu waktu Azka curhat padanya kalau dia jadian dengan Dhea. Selama tiga hati berturut-turut rasa sakit, sesak, kesal, dan marah berkecambuk dalam hatinya. Namun apa yang bisa dilakukan jika hati Azka bukan untuknya.
Lagipula ditengah kondisinya sekarang sepertinya terlalu muluk untuk mengharapkan sebuah cinta. Prioritasnya sekarang adalah membantu neneknya untuk berjualan kue, belajar yang giat, agar bisa sukses nantinya.
Ayahnya yang bernama Bagas meninggal saat usianya sepuluh tahun. Saat itu ibunya langsung menitipkannya pada neneknya. Ibu dari Bagas. Sejak saat itu ibunya tidak lagi terdengar kabarnya. Jujur sebagai seorang anak tentu saja Vina merindukan sosok seorang ibu yang bisa memberi perhatian dan mengasihinya. Tapi ini?.
📀📀📀
Alunan lagu shape of you dari ed sheraan menggema dalam kamar Ziaul Bukannya malah belajar seperti kebanyakan siswa lainnya. Ziaul sekarang malah asyik main game🎮.Sambil menunggu pesan masuk dari Badrun si stalker suruhannya. Ziaul memerintahkan Badrun untuk mendapatkan nomor hp Gadis untuknya tentunya dengan diiming-imingi semangkuk bakso Mas Joko di kantin mereka selama 3 hari berturur-turut.
📩 pesan masuk dari Badrun muncul dinotifikasi handphonenya.
Badrun:"ini nomornya bro. 0821-4913-XXXX. Jangan lupa taktirannya ya.?!!! Tapi gue mau kepo dikit boleh gak. Kenapa lo cari nomornya. Ada apa-apa ya lo sama dia???"
Rizky:"berisik lo. Iya tenang gue gak bakal ingkar janji. Makan deh nanti tuh bakso sepuas lo. Kepo aja lo. Besok juga lo bakalan tahu"😈
Badrun:" Awas lo bohong. Gue sumpahin lo ja ileran"😆😆😆
Rizky:" berizzzzikkkk lo jangkrik"
Badrun:"jangkrik booosss"😕😆😆
"Kak Ziaul dipanggilin mama tuh. Katanya ayo makan" ajak Pelangi si malaikat kecil. Adiknya Ziaul.
"Iya sayang-ku"balas Ziaul manis sambil mencubit pipi adiknya yang kelewat cubby. Malaikat satu ini selalu berhasil membuat Ziaul gemes tiap kali melihatnya.
"Ayo kita makan" teriak Ziaul sambil menggendong pelangi keluar dari kamarnya.
Sebuah notifikasi muncul di layar handphonenya.
"Pesan terkirim kepada Vina-ku😛".
🍒🍒🍒
TBC
Author : M🐉
29/08/2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! Lovely Complex
Teen Fiction"Cup" Dua manik mata saling berpandangan satu sama lain. Walaupun aku adalah pemilik hatiku. Tapi aku masih tidak tahu isi sebenarnya.