Sepi kusendiri hilang aku menghilang
Sesak menyesakkan dalam kesesatan
Dipersimpangan aku ingin temukan seberkas cahaya
Aku lelah merintihAku ingin pulang tapi tak temukan jalan
Wahai penunjuk arah aku terlalu jauh melangkah
Aku buta dalam setiap langkah
Kompas hidupku tak temukan lagi arah anginTarik aku wahai pemilik cahaya
Aku merindukan keabadian yang tak melelahkan
Hidup memberiku pilihan yg salah
Aku hancur tak bersisahAku dibakar amarah kehidupan
Berkobar hingga saling menghancurkan
Yang kudapat hanya rasa sakit
Sampai dipenghujung jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Waktu
PoetryHanya kumpulan sajak yang ingin disampaikan hati. Tentang bagaimana sang mentari pergi meninggalkan duka dimata dan dihati. #212 Dalam Historical Fiction