Setelah beberapa lama diperjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di tempat yang mereka tuju, tempatnya indah semacam taman tapi matahari sore terlihat jelas disana, ini adalah tempat yang sering Langit kunjungi saat masih kecil.
"Woi keluar kali betah banget dah di dalam mobil gue!" canda nya diakhiri dengan senyum,
"Lu yah gak ada soswith-soswithnya bukainke cewe cantik mau turun nih!" Tembalnya sambil turun dari mobil ,
"Ohh Lu mau Gue bukain pintunya? yaudah ulang, Lu masuk lagi nanti Gue bukain!" Ucapnya belaga bego,
"Gak usah!!! dasar dokter gak peka nanti kalo pasyennya koma terus nanti lo bilang, oh pasyen saya koma ya kirain masih tidur." Ejeknya diakhiri dengan tawa puas,
"Udah berani ya ngejek pak dokter hem!" matanya so melotot lalu melanjutkan ucapannya, "tapi kalo pasyennya secantik Lo, Gue bakal melakukan yang terbaik setulus hati, tapi kan Lu gak sakit jadi gak bakal jadi pasyen Gue?"
"Modus banget Lu, kalo Gue sakit dan jadi pasyen Lu gimana?" Tanyanya dengan nada sedikit bercanda,
"Ngaur luh jangan ampelah!!"
"Tapi kalo ia, Lu mau janji satu hal sama gue? Loh gak akan ngubah sikap Loh ke Gue, jangan jadi orang yang membosankan yah gara-gara satu hal yang nanti terjadi sama Gue, Loh harus seceria ini!" Pintanya menunjukan jari kelingking tiba-tiba suasananya mendadak hening,
"Lu ngomong apa sih Jaaa, jangan ngaur deh!" Ucapnya, namun Senja tetep kekeh mengulurkan jari kelingkingnya, dan Langit pun tak bisa menolaknya lalu ia mengikat kan jarinya "promiss" diakhiri dengan senyum tipis.
Langit masih heran dengan perkataannya Senja tadi, hatinya masih saja bertanya-tanya, Ia menghela nafas lalu berusaha melupakan ucapan yang tadi, Langit tak mau menyia-nyiakan moment ini hanya dengan memikirkan hal yang belum pasti.
"Jaaa!! Lu juga harus janji sama Gua kalo itu terjadi Loh harus sekuat ini gak boleh ada kata menyerah di dalam hidup Lo!"
Entah kenapa kata-kata itu yang keluar dari mulutnya mungkin karna rasa takutnya terlalu berlebihan gara-gara perkataan Senja tadi.
Senja menatap Langit lamat-lamat lalu tersenyum
"ya ampun Langg itukan kalo, Lo ko baper sihh gak mau kehilangn Gue yahh!" Ucapnya sambil menguat kan hatinya dengan nada bercanda karna Ia tak mau Langit cemas."Kalo misalnya ia Lu mau apa?" Tanyanya so serius, Senja terdiam lalu Langit tertawa "becanda gue lucu gak?"
"Dih dasar dokter aneh!" Ucapnya kesl,
"Tapi lo suka kan?" tanya nya,
"Dih apasih ko jadi bahas ginian gak asik Luh! eh foto yuk buat kenangan kita bikin momen gitu ceritanya." ucapnya mengalih kan Pak caraan sambil menyulurkan kamera nya.
Mereka berdua terlihat sangat Menikmati suasana itu,
Setelah beberapa lama tak terasa langit mulai gelap,"pulang yuk?"
Senja mengangguk, lalu mereka beranjak dari tempat duduk yang mereka duduki dan berjalan ke arah mobil.
Banyak hal yang mereka obrolkan disaat perjalanan pulang tiba-tiba terdengar suara gemuruh, ternyate itu perut Senja yang kelaperan, lalu Langit tersenyum,
"Lo laper ya,kalo Lo laper kita mampir ke tempat makan dulu?" tawarnya,
"Dari tadike Lang nawarinnya, apa harus ya perut gue grutu dulu baru Lo ngaja Gua makan hadehh dasar cowo gak peka pantes aja jomlo." ocehannya dalam hati, Ia hanya mengangguk untuk mengiakan tawaran Langit.
Langit pun meminggirkan mobilnya dan berhenti di sebuah tempat makan, tanpa basabasi mereka langsung memesan makanan, tak banyak percakapan mereka berdua kala itu mereka hanya sekedar makan saja lalu melanjutkan perjalanan nya mengantar Senja pulang karna waktu pun sudah agak larut malam, setelah sampai di depan rumah senja "makasih ya." hanya kata itu yang keluar dari mulutnya dan diakhiri dengan senyum manis,
Senja tak menyuruhnya untuk mampir karna waktu sudah tak memungkinkan, Langit mengangguk lalu melambaikan tangan nya da melajukan kembali mobilnya, " hati-hati!" suara Senja sambil melambaikan tangan nya terlihat di kaca mobil lalu langit hanya tersenyum bahagia.Senja langsung masuk ke dalam dan langsung menuju kamarnya, lalu merebahkan badannya di kasur.
"hemm mimpi indah nih kayanya gue malem ini." ucap hatinya lalu tersenyum simpu.
*****Terinakasih sudah meluangkan waktunya untuk baca cerita gue yang tak seberapa Ini, semoga suka😊😊😊
Jangan g sifa n kasih saran dan kritik nyaa oke
Jangan lupa vote and komen serta sarannya yaa😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
rembulan setelah senja yang hilang
RomantikSenja itu indah demikian pula dengan rembulan namun apakah ia akan menjadi milik langit selamanya