~
-- RUMAH SAKIT GANGNAM --
Aku pun menunggu di luar ruangan, lebih tepatnya di ruang tunggu. Sudah 4 jam menunggu disini, dan tidak ada tanda tanda keluarga korban yang datang, hanya aku dan rombongan pria tadi yang ada disini, Tapi setelah itu mereka semua pergi pulang, dan hanya aku dan pria itu disini. Ntah apa yang dipikirkan nya, ia menolak untuk pulang.
"Mengapa kau tidak pulang?" Ucapku tiba-tiba padanya yang sedang terdiam
"Kau mengusirku ha? Dan kau bisa kabur begitu saja?"
"Aku tidak akan kabur, percaya lah. Aku tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu. Aku akan mengatakan hal yng sebenarnya!" Ucapku tegas
"Kau akan mengatakan kau menabraknya ?? Kau lebih bodoh dari yang kau bilang"
"Ck."
Hening seketika
"Apa kau mengenalnya?"
Ucapku membuka pembicaraan lagi"Kenapa kau berkata seperti itu?"
"Tidak aku hanya bertanya"
"Aku seperti mengenalnya, tapi aku lupa siapa dia. Seingatku dia ibu dari anak yang terkenal aku pernah melihatnya di televisi, tapi aku tidak tau pasti" ucapnya panjang lebar
"Benarkah? D-dia?? Aishh."
"Kenapa kau takut ha?"
"Tidak aku hanya kaget"
"Kau ini benar-benar bodoh yak!"
"Diam kau!!"
Tiba tiba ada seseorang yang berlarian kesana kemari dengan rasa cemas dan khawatir, apakah ia dari keluarga korban ini? Tapi kenapa ia menutup semua wajahnya hanya terlihat matanya, dan memakai baju yang serba hitam? Tapi itu tidak mungkin dia. Ia sangat misterius!
Dia menghampiri kami, kami terkejut dan penasaran. Kenapa dia berpakaian seperti itu? Seperti psikopat saja!
Tunggu.
Psikopat? Psikopat? Apakah dia benar-benar psikopat?? Aku memundurkan langkah ku, pria itu menatap ku aneh. Apakah dia tidak takut sama sekali dengan Pria yang bertubuh tinggi dan besar itu? Seperti raksasa! Aku tau dia sama-sama pria, tapi tetap saja! Dia bisa mati jg dihadapanku dengan mudah. Apakah dia benar-benar psikopat? Pria bertubuh tinggi itu jg menatap ku bingung, ia segera membuka masker yang dipakainya.
Perlahan~Perlahan ~
Dan~
C-H-A-N-Y-E-O-L ???
Aku membelalakkan mataku, aku tak percaya apakah ini mimpi? Kalau benar ini mimpi, ini mimpi ku yang paling indah. Oh tuhan! Dia tampan, aku bisa pingsan sekarang jg. Aku tak bisa berkedip! Seakan-akan satu detik pun tak ingin ku lewatkan. Dia benar-benar chanyeol kan? Oh Psikopat yang sangat Tampan. Eh? Dia bukan psikopat, tapi dia masa depan ku. Aku senyum senyum sendiri. Pria itu menatap ku bingung. Tapi pria yang ada di sampingku ini, dia sama seperti ku. Tapi tak seterkejut aku tentunya, ia hanya melihat tak percaya. Tapi aku percaya, kalau ini semua,,.
MIMPI
Oh menyedihkan, aku berharap ini bukan mimpi bukan ini bukan mimpi. Ayolah seseorang katakan padaku kalau ini bukan mimpi.
Aku benar-benar ingin memeluknya sekarang! Tapi bukankah itu tidak sopan bukan? Rasanya? Uuh~ Beribu-ribu kata kata yang ingin ku keluarkan, tapi rasanya mulutku ada yang menahanku untuk tetap diam."Park Chanyeol?" Kata-kata itu tiba-tiba terlontar dari mulutku.
"Ada apa kau kesini 'Chanyeol?'"
Akhirnya pria disampingku bersuara jg"Aku akuhhh huhh sedang mencari ibuku? Apakah yang didalam sana ibuku?" Ucapnya terengah-engah, dan sesekali mencari sesuatu. Dan ia menunjukan ruangan yang ada dibelakangku. Tapi itukan korban kecelakaan tadi?? Ah itu bukan ibunya
"Apakah dia ibumu? Dia kecelakaan!" Pria disampingku bersuara lagi, aku meliriknya sebentar
"Iya, ku dengar seperti itu"
Deg~
Aku terkejut saat Chanyeol(?) Mengatakannya, ntah apa yang merasuki tubuhku, rasanya sangat sakit. Ada sebuah pisau yang sangat tajam yang menusuk ku.
Itu bukan, sekarang katakanlah ini mimpi kumohon!! Aku tak bisa seperti ini."Ah, kebetulan disini ada pelakunya"
Aku membelalakkan mataku saat pria brengsek yang ada di samping ku ini mengatakan hal itu
"Benarkah?" Chanyeol sedikit melirik ke arah ku dengan tajam
"Ya dia"
"Euhh, akuu.."
"Kenapa kau? Katanya kau akan mengatakan yang sebenarnya, lebih tepatnya mengaku kau pelakunya? Katakanlah"
"Bukan begitu.. tapi.. aku"
Ucapku gugup"Jadi kau??" Ucap Chanyeol tajam
"Bukann, bukan kumohon percayalah padaku"
"Mengaku saja apa susahnya? Aku saksi dari semua ini, jadi jangan harap kau kabur dari semua ini" lagi lagi sibrengsek itu berbicara lagi. Jika aku bisa, aku akan memotong mulutnya.
"Chan, kumohon"
"Kau siapa? Aku tidak mengenalmu lagi pula. Jadi jangan sok dekat denganku, pergi sekarang" ucap Chanyeol dengan agak membentak
"A-ku fans mu chan! Kau lupa? Aku pernah mengirim mu pesan di Instagram, tapi kau tak membalasnya aku tau kau sibuk, tapi percayalah aku fans berat mu. Jika kau tidak percaya periksalah, atau aku harus membuktikan apa lagi? Huh? Aku harus memperlihatkan kamarku yang penuh dengan poster mu? Kau tau itu? Jadi aku tidak mungkin melakukan itu Chan. Percayalh, Kau jg tidak tau pria ini siapa! Kenapa kau mempercayainya?" Ucapku pnjng lebar dengan mata menahan derasan air yang sudah membendung dari tadi. Aku mencoba untuk mempercayaiku.
"Sekarang. Kau. Keluar. Atau. Aku. Akan. Mendorongmu. dari. gedung. setinggi. ini.? " Ucapnya sambil menekan semua kata-kata nya
Tak bisa ditahan lagi, sekarang air mataku berlomba-lomba untuk keluar.
Aku pergi keluar dengan menahan isakan tangis ku. Mengapa semua ini terjadi? Mengapa? Hiks... Chanyeol?? Katakan ini mimpi! Kumohon!! Katakan padaku CEPAT!!___
Comeback!!!
Alur ceritanya nggk jauh beda! Jadi, nggk di sunting banyak bngt. Cuman ada beberapa! Jadi jangan lupa Voment guys! Jadi penyemangat buat nulis FF nya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Disagreement Between Of love • Park Chanyeol
FanfictionAku akan tetap bahagia bila kau juga bahagia, meskipun itu sakit! -Yonsoo Cast : -Park Chanyeol -Lee Yonsoo (yn) -EXO