Sayatan Luka Rindu

31 1 0
                                    

Resah yang merejam jiwa, bagai genangan luka yang berdarah
Perih terasa mengiris, umpama sembilu menusuk kalbu

Aku terkucil diruang sunyi
Tanpa bias cahaya, tanpa alunan nada
Luka, hampa, dan air mata adalah baitku

Rindu yang tak berujung temu, mengisi baris dalam paragraf pilu
Meneteskan darah hitam setiap sayatannya
Apalah daya, sunyiku menuai petaka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sajak RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang