Kutemukan banyaknya jejak atas singgahmu disana
Aku yang tak terkunjung, begitu perih selagi rindu belum berujung temuEntah di batas mana akhir kusebut namamu kelak
Hingga aku butakan mata pun, masih saja jemari lihai menyebut namamuBukanlah keterpaksaan kuharuskan kehadiran
Meski kau diam, sudahlah untuk cukup mengawali sadarkuSadarilah, hanya aku pemilik ketulusan rasa
Pada apa adamu
Pada bagaimanamu
Berdasar kenyamanan yang kudapat bersamamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Rindu
RomanceUntuk rinduku telah kukirim salam manis ke langit senja Semoga dia menyampaikan padamu lewat gerimis Jika tetesan tempiasnya menampar pipimu Maka itulah rinduku yang takkan pernah habis untukmu.