Setelah dari pemakaman orangtuaku aku membelikan mainan untuk Bri. Aku membelikan Num Noms untuknya. Ia tidak kuajak aku takut dia menangis dan sedih , jadi aku hanya izin membelikan mainan untuk Bri.
.
Pulangnya, Bri sudah tidak sabar dengan mainan yang kubawa. Aku memberinya tak lupa ia mengatakan " mana mama papa" kata itu membuatku sedih. " Tadi kakak Billa gak temu papa dan mama " jawabku.
.
" Kakak jangan pernah tinggalkan Bri lama lama ya " katanya sambil memelukku.
" Tidak akan tapi Bri jangan tinggalkan kakak juga " kataku sambil menahan air mata yang ingin menetes.
" Kakak jangan menangis, kan kakak bilang jangan mudah menangis " kata Bri yang menyemangatiku dan mengusap air mataku.
" Bibil, Brina tidur ya kan udah makan" teriak nenek dari dapur.
.
Aku segera ke kamar, aku melihat kaca kamar dan ada bulan merah apa itu pertanda buruk ?.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT
HorrorDi kota terpencil yang tentram namun suatu hari ada badut yang memakan banyak anak kecil di kota Mofingston. . Ada slh stu kakak yang ingin mencarinya. . Pertanyaannya sanggupkah kakak itu menyelamatkan adiknya ?. . Yuk ikuti kisahnya di IT. . Princ...